Home » Kongkow » Biologi » Ciri-Ciri Penyerbukan Bastar

Ciri-Ciri Penyerbukan Bastar

- Jumat, 06 Agustus 2021 | 12:00 WIB
Ciri-Ciri Penyerbukan Bastar

Proses penyerbukan pada tumbuhan merupakan langkah awal dalam perkembangbiakan tumbuhan secara generatif. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik yang selanjutnya akan terjadi pembuahan pada bunga. Dalam beberapa literasi, penyerbukan disebut juga dengan persarian.

Dalam proses penyerbukan tidak selalu berhasil terjadi pembuahan. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan pada penyerbukan. Diantaranya yaitu bila waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak bersamaan, alat kelamin jantan dan betina pada satu spesies terpisah, panjang antara tangkai benang sari dan tangkai putik berbeda jauh dan bila bentuk bunga tidak memungkinkan serbuk sari jatuh ke kepala putik.

Penyerbukan Bastar

Penyerbukan bastar adalah penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari jatuh di kepala putik tumbuhan yang berbeda dengan jenis tumbuhan yang berbeda pula tetapi masih dalam satu varietas. Contoh penyerbukan bastar misalnya serbuk sari jambu batu merah jatuh di kepala putik jambu batu putih.

Proses penyerbukan pada tumbuhan dalam perkembangbiakan secara generatif berbeda-beda tergantung ciri khusus pada tiap spesiesnya. Melalui proses penyerbukan akan menghasilkan pembuahan yang dapat memperbanyak jumlah varietas tanaman.

Contoh:
Serbuk sari bunga mawar putih jatuh ke kepala putik mawar merah.

Ciri ciri penyerbukan bastar:
- Serbuk sari dan kepala putik berasal dari spesies lain
- Bisa menghasilkan spesies baru

Berdasarkan perantaranya, terdapat 4 jenis-jenis penyerbukan yakni penyerbukan sendiri (autogami), penyerbukan tetangga (geitonogami), penyerbukan silang (alogami), dan penyerbukan bastar (hybridogamy).

1. Penyerbukan dengan Bantuan Angin (Anemogami)

Penyerbukan dengan bantuan angin disebut juga dengan istilah anemogami atau anemofili. Jenis penyerbukan ini bisa terjadi pada bunga tumbuhan karena bantuan angin yang berhembus.

Proses penyerbukan ini terjadi saat angin meniup serbuk sari sehingga terlepas dari tangkainya sehingga ia dapat masuk ke dalam kepala putik. Penyerbukan dengan bantuan angin umumnya terjadi pada bunga dengan mahkota kecil dan warnanya tidak mencolok.

Selain itu bunga pada penyerbukan ini biasanya tidak mempunyai kelenjar madu (nektar), serbuk sarinya ringan, kepala putiknya besar, mempunyai tangkai sari yang panjang, dan jumlah serbuk sarinya banyak.

Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan dengan bantuan angin antara lain adalah kelapa, rumput, jagung, padi, kelapa sawit, dan lain-lain.

2. Penyerbukan dengan Bantuan Hewan (Zoidiogami)

Penyerbukan dengan bantuan hewan disebut juga dengan istilah zoidiogami atau zoidofili. Jenis penyerbukan ini bisa terjadi pada bunga tumbuhan karena bantuan hewan seperti kupu-kupu, lebah, kelelawar, siput, burung, atau serangga lainnya.

Penyerbukan dengan bantuan hewan umumnya terjadi pada tumbuhan dengan bunga yang menarik. Ciri-cirinya bunga memiliki mahkota berukuran besar serta warna mahkotanya yang mencolok dan berwarna-warni.

Selain itu biasanya bunganya memiliki bauh harum dan memiliki kelenjar madu (nektar). Penyerbukan dengan bantuan hewan termasuk jenis penyerbukan yang paling banyak terjadi.

Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan dengan bantuan hewan antara lain adalah mawar, melati, kenangan, sepatu, dan lain-lain.

3. Penyerbukan dengan Bantuan Air (Hidrogami)

Penyerbukan dengan bantuan air disebut juga dengan istilah hidrogami atau hidrofili. Jenis penyerbukan ini bisa terjadi pada bunga tumbuhan karena air, yang membuat serbuk sari jatuh ke kepala putik.

Proses penyerbukan dapat terjadi karena bunga tumbuhan terendam air, bisa juga terjadi karena terkena air hujan, atau karena tumpahan air lainnya. Hal ini membuat serbuk sari rontok dan mendekati kepala putik. Tidak ada ciri khusus bunga yang melakukan penyerbukan jenis ini.

Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan dengan bantuan air antara lain adalah ganggang, hydrilia, dan lain-lain.

4. Penyerbukan dengan Bantuan Manusia (Antropogami)

Penyerbukan dengan bantuan manusia disebut juga dengan istilah antropogami atau antropofili. Jenis penyerbukan ini bisa terjadi pada bunga tumbuhan karena campur tangan manusia.

Terdapat beberapa tumbuhan yang tidak memungkinkan terjadinya proses penyerbukan jika tidak ada bantuan manusia. Ciri-ciri tumbuhannya adalah memiliki serbuk sari dan kepala putik yang tidak dalam satu bunga tunggal, serta serbuk sarinya sulit rontok.

Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan dengan bantuan manusia antara lain adalah salak, vanili, semangka, buah naga, dan lain-lain.

Nah itulah penjelasan macam-macam penyerbukan bunga beserta pengertian, ciri-ciri, dan contohnya baik berdasarkan asal serbuk sarinya maupun berdasarkan perantara penyerbukannya.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya