Home » Kongkow » Seni Budaya & Prakarya » Jenis dan Unsur yang Paling Berpengaruh dalam Keberhasilan Pementasan Drama

Jenis dan Unsur yang Paling Berpengaruh dalam Keberhasilan Pementasan Drama

- Sabtu, 05 Maret 2022 | 08:00 WIB
Jenis dan Unsur yang Paling Berpengaruh dalam Keberhasilan Pementasan Drama

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan atau watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan.

Ada beragam jenis drama yang biasanya dipentaskan. Kemudian dalam drama, terdapat unsur-unsur yang membangun.

Jenis-jenis Drama

1. Tragedi

Tragedi merupakan satu di antara jenis drama yang berisi cerita penuh kesedihan. Sepanjang jalannya cerita, kita akan menyaksikan tokoh atau pelaku utama akan mengalami kegagalan yang biasanya berujung dengan duka atau kematian.

2. Komedi

Komedi merupakan jenis drama yang menggambarkan suasana suka cita yang biasanya berisi lelucon. Jenis drama ini menjadi satu di antara yang cukup digemari semua kalangan karena akan menimbulkan tawa penonton. Meski demikian, drama komedi tidak sama seperti acara lawak sehingga masih sesuai dengan kaidah atau unsur drama.

3. Opera

Opera adalah drama yang dialognya diiringi dengan musik. Adapun lagu yang dinyanyikan pemain satu biasanya berbeda dengan pemain lain. Bentuk dari drama ini lebih mementingkan musik dan nyanyian, sementara para tokoh yang terlibat hanya sebagai sarana untuk menggambarkan suasana dalam cerita.

4. Melodrama

Melodrama merupakan jenis drama yang dialognya diucapkan dengan iringan melodi atau musik. Jenis drama ini berasal dari drama opera yang kemudian dikembangkan menjadi aliran tersendiri dengan iringan peralatan musik. Jadi, dalam pementasan ini biasanya para tokoh ikut bernyanyi dan menari mengikuti irama musik.

5. Farce

Farce (dagelan) adalah jenis drama yang ringan dan lucu. Adegan dalam drama ini biasanya dibuat berlebihan dengan komedi yang melibatkan fisik. Drama jenis ini biasanya dikenal dengan nama komedi picisan.

6. Tablo

Tablo adalah jenis drama yang mengutamakan penampilan pada aspek gerak atau tarian. Pemain akan melakukan gerakan sepanjang pementasan tanpa mengucapkan dialog sama sekali. Jadi, pemain menyampaikan cerita kepada penonton dengan gerakan yang mengandung banyak arti.

7. Sendratari

Sendratari adalah jenis drama yang menggabungkan antara seni drama dan seni tari. Sendratari mengutamakan gerak-gerak penguat ekspresi sebagai pengganti dialog. Di Indonesia, sendratari banyak digunakan untuk menceritakan kisah ramayana yang menyelamatkan Dewi Sinta.

Baca juga: 

Pengertian Teater Modern dan Unsur-unsurnya

Unsur Seni Peran dalam Seni Teater

Mengenal Seni Peran Teater Tradisional

Unsur Pementasan Drama

Pementasan drama adalah kesenian yang sangat kompleks, karena mempunyai unsur-unsur yang saling terkait di dalamnya, bukan hanya melibatkan seniman. Tetapi membutuhkan unsur-unsur lainnya seperti naskah, pemain, sutradara, tata rias, tata busana, tata lampu, tata panggung, tata suara dan penonton.

Unsur berikut yang paling berpengaruh dalam keberhasilan pementasan drama:

1. Sutradara

Sutradara adalam pemimpin dalam pementasan drama. Sebagai pemimpin yang mempunyai tanggung jawab dalam kesuksesan pementasan drama, sutradara harus membuat perencanaan yang matang.

Tugas seorang sutradara sangat banyak dan cukup berat, seperti memilih naskah, menentukan pokok penafsiran naskah, memilih pemain, melatih pemain, bekerja dengan staf dan mengkoordinasikan setiap bagian.

Untuk para pemain, sutradara juga berkewajiban untuk melatih, membimbing dan mengarahakn para pemain agar sesuai dengan peran di dalam tokoh cerita. Selain itu, sutradara juga berhak menegur, mencela atau menyalahkan pemain yang memang salah dalam berakting atau berdialog.

Tugas sutradara sangatlah banyak dan beban tanggung jawab yang cukup berat. oleh karena itu, sutradara sebaiknya mampu :

  1. Memilih naskah yang tepat

  2. Pandai menafsirkan watak para tokoh cerita

  3. Pandai memilih pemain yang sesuai naskah

  4. Sanggup melatih dan membimbing pemain

  5. Bisa bekerja tim dengan crew yang lain

  6. Cekatan dalam memimpin semua tim

2. Pemain

 

Pemain merupakan orang yang memeragakan peran di dalam cerita, atau disebut juga aktor/aktris. Beberapa pemain dibututhkan dalam drama berdasarkan banyaknya tokoh yang ada di dalam naskah. Agar berhasil memerankan tokoh dalam pementasan, pemain dipilih secara tepat sesuai dengan peran yang dibutuhkan.

Dalam menentukan pemain di dalam drama, lebih mudah memilih pemain campuran daripada tidak campuran. Maksud pemain campuran yaitu pemain yang terdiri dari pemain laki-laki, perempuan, anak-anak, remaja dan orang tua.

Berikut ini upaya yang tepat dalam memilih pemain drama :

  1. Naskah drama harus dikuasai dan dipahami oleh pemain, mulai dari dialog dan watak-watak tiap tokoh dalam naskah drama itu.

  2. Pemain harus mampu memerankan masing-masing tokoh sesuai watak yang dibutuhkan

  3. Perbandingan usia dan perawakan tubuh pemain dinilai sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan

  4. Pemain memiliki skill dalam berlatih untuk memerankan tokoh yang dikehendaki naskah

 

3. Naskah Drama

Naskah drama adalah sebuah karangan yang isinya terdapat cerita atau lakon. Naskah drama tidak mengisahkan cerita secara lugas dan langsung, karna lebih mementingkan ucapan-ucapan atau bisa dibilang penuturan ceritanya diganti dengan dialog. 

Biasanya untuk mempermudah para seniman yang bermain drama, naskah drama ditulis selengkap-lengkapnya disertain keterangan dan petunjuk seperti gerakan-gerak yang di lakukan pemain, tempat terjadinya peristiwa, perlengkapan logistik yang dibutuhkan setiap babak dan keadaan panggung disetiap babak.

4. Tata Rias

Tata rias merupakan bagian yang bertugas dalam merias para pemain. Orang yang mengerjakan tata rias disebut dengan penata rias. Penata rias ada pria dan wanita, dilihat dari keahliannya dalam bidang tata rias. Alat-alat rias seperti bedak, lipstik, pensil alis, kumis palsu, bulu mata dan masih banyak lagi.

Seorang penata rias harus memiliki teknik seni dalam merias. Selain itu penata rias juga harus terampil dan cekatan, agar penata rias mampu mengatur waktu sehingga pemainnya bisa siap untuk naik ke atas panggung dengan riasan yang baik.

5. Tata Busana

Tata busana merupakan bagian yang mengatur pakaian pemain, seperti bahan, model dan cara mengenakannya. Tata busana memiliki hubungan yang erat dengan tata rias, oleh karena itu banyak juga tugas tata busana dirangkap langsung oleh penata rias.

Meskipun demikian tugas penata rias dan penata busana memiliki tanggung jawab yang berbeda, namun harus bekerja sama saling menyesuaikan dan saling membantu agar hasilnya maksimal.

Penata rias dan penata busana harus mampu menafir dan memantaskan riasan dan pakaian yang akan dikenakan. Seperti pakaian pesta dilengkapi dengan riasan yang full cover, pakaian santai dilengkapi dengan riasan yang natural. Semua bagian saling membantu untuk menunjang penampilan pemain.

6. Tata Panggung

Panggung adalah tempat para pemain memeragakan lakon dramanya. Sebagai seni pertunjukan, biasanya panggung akan di desaign lebih tinggi daripada lantai, lebih tinggi dari tempat duduk penonton agar penonton yang duduk dibelakang masih mampu menyaksikan pertunjukan dengan jelas.

Tata panggung adalah keadaan panggung yang dibutuhkan dalam memainkan pementasan. Petugas yang menata panggung disebut penata panggung yang terdiri dari tim, supaya dapat merubah keadaan panggung dengan cepat.

Panggung mendeskripsikan tempat, waktu dan suasana yang terjadi. Setiap peristiwa yang memiliki babak berbeda tempat, waktu dan suasana membuat penataan panggung harus lebih cekatan untuk merubahnya.

Tugas penantaan panggung hanya menuruti apa yang dikehendaki naskah, namun juga boleh menambahkan, mengurangi atau mengubah letak perlatan asal perubahan itu menambah estetika keadaan panggung. Sebaiknya yang dipilih untuk menata panggung adalah orang-orang yang mengerti keindahan dan komposisi seni yang baik.

7. Tata Lampu

Tata lampu adalah bagian yang bertugas dalam pengaturan cahaya di panggung. Bagian ini berhubungan erat denga tata panggung. Pengaturan cahaya di panggung harus disesuaikan dengan keadaan panggung yang dibutuhkan.

Seperti penataan lampu di rumah orang miskin dan di rumah orang kaya, memerlukan cahaya lampu yang berbeda dan disesuaikan dengan waktu terjadi.

Penata lampu biasanya menggunakan spot light, semacam kotak besar yang memiliki lensa besar berisi lampu ratusan watt. Karena tata lampu berhubungan dengan listrik, sebaiknya penata lampu adalah orang yang mengerti teknik kelistrikan.

8. Tata Suara

Tata suara yang biasa kita kenal adalah bagian yang mengatur pengeras suara (sound system) dan musik pengiring. Alat musik yang digunakan tentu berbeda sesuai dengan suasana yang dibutuhkan, seperti suasana sedih mungkin hanya diiringi dengan seruling yang ditiup mendayu-dayu menyayat hati, suasana pertengkaran yang diiringi dengan musik yang berirama cepat dan keras.

Iringan musik tidak dijelaskan secara mendalam di naskah, penjelasannya hanya secara umum seperti musik pelan, sendu atau sedih. Musik pengiring juga sebaiknya berada dibalik layar, agar tidak mengganggu para pemain drama dan kekerasan yang diatur sesuai dengan kadarnya.

9. Penonton

 

Penonton adalah unsur penting dalam pementasan drama. Semua unsur drama yang disiapkan, tentu dibuat untuk penonton. Kesuksesan sebuah drama dapat diukur dari respon para penonton yang menyaksikannya. Penonton drama terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan, ekonomi maupun kemampuan mengapresiasi atau motivasi.

Ada tiga macam ragam penonton, dilihat dari segi motivasinya :

  1. Penonton Peminat : yaitu penonton intelektual atau penonton yang mampu mengapresiasi seni.

  2. Penonton Iseng : yaitu penonton yang tidak punya ketertarikan khusus pada seni, hanya menikmati untuk hiburan.

  3. Penonton Penasaran : yaitu penonton yang menonton karena penasaran ingin tahu bagaimana lakon , pemain dan cerita dramanya.

Fungsi penontontot yang meminati seni tentu sangat dibutuhkan disetiap pementasan drama, agar drama terasa hidup dengan apresiasi yang penonton berikan.

Cari Artikel Lainnya