Home » Kongkow » Biologi » Tumbuhan Hidrofit :Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh

Tumbuhan Hidrofit :Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh

- Senin, 16 Agustus 2021 | 10:00 WIB
Tumbuhan Hidrofit :Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh

Salah satu ciri dari makhluk hidup dalam menyesuaikan diri terhadap kondisi sekitarnya (lingkungannya) dinamakan adaptasi. Tujuan dari adaptasi ini adalah untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya.

Dalam artian, apabila suatu oraganisme dapat beradaptasi dengan baik dalam suatu lingkungan, maka ia akan tetap hidup dan berkembang biak. Namun, apabila organisme tersebut tidak dapat beradaptasi dengan baik, maka sudah dapat dipastikan akan mati dan mengalami kepunahan.

Sedangkan adaptasi morfologi dapat diartikan sebagai cara suatu organisme dalam menyesuaikan diri terhadap kondisi sekitarnya (lingkungannya) dengan memanfaatkan bentuk tubuh bagian luar yang memiliki fungsi khusus.

Pada tumbuhan, adaptasi morfologi ini terbagi dalam beberapa jenis tumbuhan. Jenis tumbuhan yang dimaksud ialah hidrofit, xerofit, halofit, higrofit, dan mesofit.

Pada pembahasan kali ini, kita akan mencoba untuk mendalamai salah satu jenis tumbuhan terlebih dahulu, yakni pada jenis tumbuhan hidrofit.

A. Pengertian Tumbuhan Hidrofit

Tumbuhan hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air. Tumbuhan air ini beradaptasi dengan tubuhnya yang terbenam, baik sebagian ataupun seluruh tubuhnya.

Sebagaimana pengertiannya, tumbuhan hidrofit ini memiliki ketergantungan hidup pada air, tidak sekedar tanah yang lembab/ becek dan terkadang kering. Meskpiun istilah hidrofit juga digunakan pada jenis tumbuhan yang hidup di tanah dengan kondisi lembab/ becek.

B. Ciri-ciri Tumbuhan Hidrofit

Berikut ini adalah ciri-ciri atau karakteristik dari tumbuhan hidrofit:

  • Memiliki kutikula yang tipis, yang berfungsi untuk mencegah kehilangan banyak air
  • Berdaun tipis dan lebar serta rata, yang berfungsi sebagai media untuk mengapung pada permukaan air.
  • Struktur pada daun yang lentur (tidak kaku), agar dapat menyesuaikan dengan tekanan dam arus air.
  • Stomata yang selalu terbuka karena banyaknya ketersediaan air di sekitarnya. Sehingga tumbuhan hidrofit tidak perlu menyimpan cadangan air pada bagian organ/ tubuh tertentu.
  • Berakar kecil yang memudahkan air tersebar langsung ke daun.
  • Selain berakar kecil, tumbuhan hidrofit juga berakar ringan, yang memiliki fungsi khusus sebagai penyerap oksigen di dalam air. Akar pada tumbuhan hidrofit tidak berfungsi sebagai penopang tubuh dari tumbuhan itu sendiri.

C. Contoh Tumbuhan Hidrofit

Berikut ini adalah beberpa contoh tumbuhan hidrofit:

1. Kangkung Air

Contoh tumbuhan hidrofit yang pertama adalah kangkung air. Kangkung air memiliki nama ilmiah Ipomoea aquatica. Termasuk dalam jenis tumbuhan sayur-sayuran. Wilayah persebarannya cukup luas di kawasan benua Asia dan dapat dijumpai hampir diseluruh kawasan berair.

Kangkung air dikenal juga dengan julukan kangkung sawah. Kangkung ini banyak tumbuh liar di area rawa yang dangkal dan persawahan yang tidak terurus.

2. Bakau

Tumbuhan bakau adalah tumbuhan hidrofit yang berasal dari genus Rhizophora. Tumbuhan yang sering ditemui di daerah perpantaian ini termasuk dalam penyusun ekosistem dari hutan bakau atau mangrove.

Hutan bakau adalah hutan yang berada pada habitat perairan payau dan dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Khususnya pada daerah yang terdapat lumpur dan akumulasi bahan organik.

Contohnya pada daerah teluk-teluk yang terlindungi dari gempuran ombak, ataupun di sekitar muara sungai yang terdapat endapan lumpur yang dibawa dari hulu sungai.

3. Kiambang

Kiambang adalah tumbuhan hidrofit yang termasuk dalam genus Salvinia dan termasuk dalam tumbuhan yang mengapung dipermukaan air. Habitat dari tumbuhan ini berada pada air yang menggenang seperti sawah, kolam, danau, dll.

Tumbuhan kiambang ini memiliki dua tipe daun yang berbeda. Pertama adalah daun yang berada pada permukaan air. Daun ini berbentuk cuping agak melingkar, berwarna hijau (berklorofil), permukaanya ditutupi rambut-rambut halus berwarna putih transparan.

Fungsi dari rambut-rambut ini adalah unutk menjaga permukaan daun agar tetap kering. Daun tipe kedua berada di dalam air dan berbentuk seperti akar, tidak berklorofil, dan berfungsi sebagai penangkap unsur hara dan oksigen terlarut.

4. Hydrilla

Hydrillia, atau Hydrilla verticillata adalah tumbuhan yang hidup di perairan dingin dan hangat seperti pada benua Asia, Afrika, Australia, dan Eropa.

Batangnya dapat tumbuh hingga mencapai ukuran panjang dua meter. daun terletak pada ulir berjumlah 2-8 di sekitar batang, memiliki gerigi kecil di sepanjang tepian daunnya.

5. Vallisneria gigantea

Vallisneria Gigantea

pinterest(dot)com

Tumbuhan yang dikenal dengan nama rumput belut (eel grass) ini dapat tumbuh sepanjang tahun di alam yang berlahan basah. Daunnya berbentuk pipih dan panjang, menyerupai pita-pita berwarna hijau yang bergerombol di dasar air.

Daunnya dapat tumbuh mencapai panjang 1,5 meter dan lebar sekitar 1 sentimeter. Tumbuhan ini berhabitat di danau, sungai, atau kolam yang memiliki kondisi perairan yang tenang.

Beberapa jenis Vallisneria lain yaitu:

  • Vallisneria Nana
  • Vallisneria Asiatica
  • Vallisneria Americana (natans)
  • Vallisneria Spiralis Tiger
  • Vallisneria Americana Mini Twister

6. Riccia

Riccia

amazon(dot)com

Riccia termasuk dalam genus lumut hati dalam ordo Marchantiales. Tanaman kecil ini tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daunnya. Beberapa jenis tumbuhan riccia:

  • Riccia atlantica
  • Riccia bifurca
  • Riccia beyrichiana
  • Riccia crozalsii
  • Riccia cavernosa, dll.

7. Ricciocarpus

Contoh Tumbuhan Hidrofit. Ricciocarpus

aquaportail(dot)com

Ricciocarpus termasuk dalam jenis lumut yang memiliki bentuk berupa lembaran-lembaran yang mengapung di permukaan air. Reproduksi dari lumut ini termasuk dalam generasi sporofit yang menghasilkan spora serta gametofit yang menghasilkan gamet.

8. Ceratopteris thalictroides

Ceratopteris Thalictroides

rendo-shrimp(dot)de

Ceratopteris thalictroides adalah tumbuhan pakis yang termasuk dalam genus Ceratopteris. Pada umunya, tumbuhan ini dikenal sebagai tumbuhan pakis air.

Tanaman ini biasanya berakar pada lumpur, memiliki variasi dalam segi ukuran dan penampilan. Berhabitat di daerah rawa-rawa, hutan rawa, rawa sagu (Metroxylon), kolam, genangan air, dan sungai berarus tenang. Tahan terhadap sinar matahari penuh atau sebagaian (teduh).

9. Semanggi Air/ Paku Air

Semanggi air atau paku air termasuk dalam ordo Salviniales dan dalam genus Marsilea. Tumbuhan ini memiliki bentuk daun yang khas menyerupai daun yang tersusun dari empat anak daun yang saling berhadapan.

Daun dari tumbuhan jenis ini dapat dijadikan sebagai bahan makanan oleh suku asli Australia (suku Aborigin),  dan pecel semanggi (khas Surabaya). Tumbuhan jenis ini dipercaya berpotensi dapat mencegah osteoporosis (pengeroposan tulang).

10. Azolla

Azolla

brc(dot)ac(dot)uk

Azolla merupakan jenis tumbuhan paku air suku Azollaceae air satu-satunya yang mengapung. Akan tetapi, berdasarkan kajian morfologi dan molekular (Smith et al., 2006), lebih cenderung untuk dimasukkan ke dalam suku Salviniaceae.

Keunikan dari tumbuhan paku ini ialah dapat bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau jenis Anabaena azollae dan dapat langsung mengikat nitrogen dari udara.

Cari Artikel Lainnya