Home » Kongkow » Bahasa Indonesia » Pengertian Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran Lengkap Beserta Contoh

Pengertian Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran Lengkap Beserta Contoh

- Jumat, 01 April 2022 | 11:00 WIB
Pengertian Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran Lengkap Beserta Contoh

Paragraf adalah kumpulan kata yang saling berangkai membentuk satu kesatuan gagasan atau topik yang terdiri dari gagasan utama dan gagasan penjelas. Berdasarkan letak gagasan utamanya, paragraf dapat dikelompokkan dalam tiga jenis paragraf yaitu paragraf deduktif, induktif, dan campuran.

Pada kesempatan kali ini, marilah kita membahas pengertian dan contoh paragraf deduktif, induktif, dan campuran.

Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang dikembangkan dengan pola deduksi, yaitu memaparkan hal umum terlebih dahulu kemudian menjabarkan hal – hal khusus. Dengan kata lain paragraf ini meletakkan gagasan utamanya pada kalimat utama di awal paragraf.

Contoh:

Handphone sangat berguna bagi kehidupan manusia. Perangkat komunikasi ini bisa menjadi alat komunikasi yang sangat efektif. Mereka bisa menghubungkan dua orang atau lebih meski terlampau jarak yang sangat jauh dan bahkan dengan waktu yang sangat cepat. Disamping sebagai alat komunikasi, handphone juga bisa menjadi alat bantu serba guna. Dewasa ini handphone telah dibuat dengan menambahkan fitur – fitur yang bermanfaat bagi kehidupan manusia misalnya Google map, kalkulator, penyimpan photo, memo, dan lain – lain. Fitur – fitur tersebut bisa membantu manusia memudahkan pekerjaannya. Contohnya adalah jika manusia tersesat, mereka bisa menggunakan aplikasi Google map di handphone miliknya.

Pengembangan pikiran

Paragraf di atas dikembangkan dengan cara pola deduksi, berikut adalah penjelasannya.

  • Handphone sangat berguna . . .   (Umum / gagasan utama)

  • Perangkat komunikasi ini  . . .     (Khusus / Pendukung utama 1)

  • Mereka bisa menghubungkan  . . (Khusus / Pendukung tambahan 1)

  • Disamping sebagai alat . . .          (Khusus / Pendukung utama 2)

  • Dewasa ini handphone telah . . . . (Khusus / Pendukung tambahan 2.1)

  • Fitur – fitur tersebut bisa . . .        (Khusus / Pendukung tambahan  2.2)

  • Contohnya adalah jika manusia, . . .  (Khusus / Pendukung tambahan 2.3)

Catatan:

  • Umum / Gagasan utama   = Topik pembahasan

  • Pendukung utama             = Kalimat pendukung gagasan utama

  • Pendukung tambahan       = Kalimat pendukung gagasan pendukung

Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah suatu paragraf yang dikembangkan dengan pola induksi, yaitu dengan cara menjabarkan hal – hal khusus terlebih dahulu dan kemudian disimpukan menjadi suatu hal yang umum.

Dengan kata lain, paragraf deduksi adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf. Pola paragraf ini biasanya dipakai dalam paragraf generalisasi, sebab – akibat, akibat – sebab, dan analogi.

Contoh:

Merokok bisa menyebabkan gangguan pernafasan, seperti bronkitis, asma, dan lainnya. Hal ini dikarenakan asap yang masuk ke dalam tubuh sangatlah berbahaya. Selain menyebabkan gangguan pada pernafasan, merokok juga bisa menyebabkan kanker paru – paru. Kandungan tar yang ada pada rokok akan memicu sel – sel kanker pada paru – paru untuk berkembang. Terlebih lagi, merokok juga bisa menyebabkan kecanduan.  Nikotin yang ada pada rokok akan mempengaruhi otak untuk terus mengkonsumsi rokok, sehingga membuat perokok susah untuk menghentikannya. Oleh karena itu, merokok sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia.

Baca Juga :

Pengertian dan jenis-jenis Paragraf

Cara CEPAT Menentukan Ide Pokok Bacaan

Paragraf Deskripsi Beserta Contohnya Dalam Bahasa Indonesia

Pengembangan gagasan

  • Merokok bisa menyebabkan, . (Khusus / Pendukung utama 1)

  • Hal ini dikarenakan asap . . .  (Khusus / Pendukung tambahan 1)

  • Selain menyebabkan, . . .   (Khusus / Pendukung utama 2)

  • Kandungan tar yang  . . .   (Khusus / Pendukung tambahan 2)

  • Terlebih lagi, merokok  . . . (Khusus / Pendukung utama 3)

  • Nikotin yang ada pada . . . (Khusus / Pendukung tambahan 3)

  • Oleh karena itu, merokok . . . (Umum / Gagasan utama)

Paragraf Campuran

Paragraf campuran adalah gabungan dari pola deduksi dan induksi, yaitu dengan menyampaikan gagasan utama terlebih dahulu, kemudian dijabarkan hal khusus, lalu disimpulkan kembali dengan hal umum.

Dengan kata lain, paragraf ini memiliki gagasan utama pada paragraf utama yang diletakkan di bagian awal dan akhir paragraf.

Contoh:

Kebijakan pemerintah dengan menaikkan harga BBM sangat menyusahkan rakyat. Banyak rakyat yang hidupnya menjadi sengsara karena harga – harga bahan pokok turut mengalami kenaikan. Padahal gaji mereka tetap, sehingga pengeluaran mereka menjadi bertambah. Bahkan kesulitan tidak hanya terjadi pada pemenuhan barang kebutuhan pokok, tetapi juga ikut berimbas pada tarif – tarif atau biaya lainnya seperti, tarif angkot, air, listrik, dan lain – lain. Contohnya, akibat dari kenaikan tarif, pengeluaran mereka juga harus bertambah. Oleh karena itu, kebijakan ini sangat tidak mendukung rakyat kecil.

Pengembangan gagasan

  • Kebijakan pemerintah dengan menaikkan  . . . (Umum / Gagasan utama)

  • Banyak rakyat yang hidupnya menjadi . . .  (Khusus / Pendukung utama 1)

  • Padahal gaji mereka tetap, sehingga . . .  (Khusus / Pendukung tambahan 1)

  • Bahkan kesulitan tidak hanya terjadi pada . . . (Khusus / Pendukung utama 2)

  • Contohnya, akibat dari kenaikan tarif, . . .  (Khusus/ Pendukung tambahan 2)

  • Oleh karena itu, kebijakan ini sangat tidak . . .(Umum / Kesimpulan)

Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran

Paragraf Deduktif

Manusia adalah makhluk sosial. Kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, seperti lahir, tumbuh, bahkan mati pun kita masih membutuhkan orang lain. Ketergantungan manusia dengan orang lain ini akan sangat menyulitkan jika tidak ada manusia lainnya, kita bisa mati tanpa adanya manusia lain. Bahkan tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang bisa hidup sendiri. Meskipun mereka memiliki harta yang sangat banyak, mereka tetap membutuhkan makanan atau barang yang dijual oleh orang lain. Tentunya hal ini dikarenakan uang tidak bisa dimakan.

Paragraf Induktif

Anton sangat menyukai pelajaran matematika. Dia selalu belajar dengan sangat tekun dan senang. Sangking senangnya dengan pelajaran matematika, Anton tidak pernah melewatkan satu hari pun pelajaran ini di sekolah. Jika dia tidak mengetahui suatu permasalahan, Anton tidak segan untuk bertanya baik kepada guru maupun temannya. Sedangkan jika dia sudah mengetahui tentang materi tersebut, dia akan terus berlatih. Oleh sebab itu, Anton sangat pintar dalam pelajaran matematika.

Paragraf Campuran

Bunga mawar sangat disukai diantara bunga hias lainnya. Bunga ini sangatlah cantik dan indah. Bahkan bunga ini dijadikan sebagai simbol cinta. Banyak para pasangan kekasih memberikan bunga mawar sebagai lambang kecintaan nya. Tidak hanya itu, bunga mawar juga sangat harum, sehingga sangat cocok dijadikan tanaman penghias kebun bunga atau pun ruangan. Bahkan bunga ini memiliki warna yang sangat beraneka ragam seperti merah, putih, dan hitam. Keanekaragaman tersebut bisa mempercantik kebun bunga. Oleh karena itu, bunga mawar menjadi favorit dikalangan penghobi tanaman hias. 

Simak ulasan lengkap video di bawah ini yah!

 

Cari Artikel Lainnya