Home » Kongkow » Biologi » Pengertian, Struktur, dan Fungsi Sel Eukariotik

Pengertian, Struktur, dan Fungsi Sel Eukariotik

- Selasa, 27 Juli 2021 | 14:00 WIB
Pengertian, Struktur, dan Fungsi Sel Eukariotik

Sel eukariotik adalah sel yang memiliki nukleus (inti yang terbungkus membran). Pada artikel sebelumnya kita sudah menjelaskan apa itu sel dan kita juga sudah menjelaskan tentang Struktur dan Karakteristik Sel Prokariotik. Nah Otakers… pada artikel kali ini kita akan menjelaskan bagaimana Struktur dan Fungsi Sel Eukariotik. Berikut penjelasannya.

PENGERTIAN SEL EUKARIOTIK

Sel eukariotik memiliki membran nukleus dan sistem endomembrane, umumnya sel eukariotik ini lebih besar dan lebih kompleks daripada sel prokariotik. Sel eukariotik ini dapat ditemukan pada organisme multiseluler (Terdapat pada kingdom Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia). Sel eukariotik ditandai dengan membran internal dan sebuah sitoskeleton yang kuat. Sel eukariotik juga memiliki krakteristik sebagai sel yang memiliki struktur kompleks oleh membran inti yang memisahkan inti sel atau nukleus dari sitoplasma.

Sel eukariotik juga mengandung organel lain selain nukleus. Organel adalah struktur di dalam sitoplasma yang melakukan pekerjaan spesifik dalam sel. Selain itu sel eukariotik juga memiliki organel-organel seperti retikulum endoplasma, kompleks golgi, mitokondria, dan lisosom. Tahukah kamu jika sebuah organel khas ditemukan di hampir semua eukariota adalah mitokondria, yang dikenal sebagai pembangkit listrik sel. Keberadaan mitokondria dalam sel eukariotik memberi kita petunjuk mengenai asal mula sel eukariotik.

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL EUKARIOTIK

Struktur sel eukariotik meliputi membran sel, sitoplasma, nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, kompleks Golgi, lisosom, badan mikro, mitokondria, kloroplas, sentriol, mikrotubulus.

Membran Sel

Membran sel merupakan batas antara lingkungan luar dengan bagian dalam sel. Membran sel merupakan selaput selektif permeabel, artinya hanya dapat dilalui molekul-molekul tertentu seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion. Membran sel (membrane plasma) tersusun dari molekul lemak (2 lapis; terdapat di bagian tengah membran) dan protein yang terdiri atas protein perifer (protein tepi) dan protein integral. Protein perifer menyusun tepi luar dan dalam membran. Protein integral menembus ke dalam dua lapisan lemak. Tebal membran plasma antara 5-10 nm. Berikut ini fungsi dari membran sel.

  • Membran plasma berfungsi mempertahankan isi sel
  • Membran plasma bersifat semipermeabel (selektif permeabel).
  • Proses terjadinya biokimiawi, contoh : reaksi oksidasi dan respirasi.
  • Sebgai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel. Bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein.
  • Mengontrol zat-zat yang boleh masuk maupun keluar meninggalkan sel. Hal inilah yang menyebabkan

Baca Juga :

Struktur dan Karakteristik Sel Prokariotik

Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Beserta Tabel

Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian pengisi ruang antara inti dan membran plasma, terdiri dari sitosol, sitoskeleton, organel-organel sel serta substansi simpanan. Padatan sitoplasma terdiri atas organel-organel, yaitu ribosom, mitokondria, dan kompleks Golgi. Padatan sitoplasma mempunyai sifat fisik yang berubah-ubah karena mengandung protein, dapat berupa fase sol (cair) dan fase gel (padat) yang tergantung kondisi sel. Cairan sitoplasma disebut sitosol, cairan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu larutan, koloid, dan suspensi. Apabila zat terlarut berukuran < 0,01 mm disebut larutan, jika berukuran antara 0,01 mm – 0,1 mm disebut koloid, dan jika berukuran > 0,1 mm disebut suspensi. Berikut ini fungsi dari sitoplasma.

  • Merupakan tempat terjadinya pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi-reaksi kimia. Contoh: pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein, dan nukleotida.
  • Sebagai tempat penyimpanan bahan2 kimia yg penting bagi metabolism sel (enzim2, ion2, gula, lemak & protein).
  • Sitoplasma “mengalir” di dalam sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme berlangsung dengan baik.

Nukleus

Nukleus adalah otak dari sel atau nucleus disebut sebagai organel terbesar di dalam sel sebab disinilah tempat pengendalian segala aktivitas sel. Nukleus berada di tengah sel dan berbentuk bulat atau oval. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom. Nukleus terdiri dari tiga bagian, yaitu membran nukleus (selaput ini) yang merupakan bagian terluar sebagai pemisah sekaligus pertukaran molekul dengan sitoplasma, nukleoplasma (matriks nukleus)merupakan cairan inti dalam nukleus yang beberapa senyawa kimia kompleks dan nukleolus (anak inti) yang merupakan bagian terbesar dari nucleus Menyusun ribosom. Berikut ini adalah beberapa fungsi nukleus dalam sel eukariotik.

  • Memuat dan menyimpan informasi genetik, DNA, yang mentukan bagaimana sel akan berfungsi, sebagaimana struktur dasar dari sel. (beberapa organela: mitokondria dan kloroplas, memiliki beberapa DNA, tapi mayoritas sangat banyak DNA sel terdapat didalam nukleus
  • Membuat semua RNA, termasuk RNA ribosomal, transfer dan messenger.
  • Menyalin DNA sel utama melalui pembelahan sel

Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma adalah bagian yang berbentuk seperti jala yang berpusat pada endoplasma (sitoplasma bagian dalam). Retikulum Endoplasma terdiri dari dua macam, yaitu RE kasar yang berhadapan dengan sitoplasma & ditempeli ribosom (maka tampak berbintil2) kemudian  RE halus yang merupakan bagian retikulum endoplasma yang tidak ditempeli ribosom. Berikut ini fungsi RE (Retikulum Endoplasma) yang wajib diketahui.

  • Pada Retikulum Endoplasma Kasar dan Retikulum Endoplasma Halus berfungsi untuk: mensintesis lemak dan kolesterol, transportasi molekul-molekul dari bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.
  • Menampung protein yang dihasilkan oleh ribosom untuk disalurkan pada kompleks Golgi dan berakhir pada sel.
  • Transportasi molekul2 dari bagian yang satu ke bagian yang lainnya.
  • Menetralkan racun (detoksifikasi) – RE dalam sel hati.

Ribosom

Ribosom tersusun atas RNA-ribosom (RNA-r) dan protein. Ribosom tidak memiliki membran. Ribosom terletak bebas di dalam sitoplasma dan ada juga yang menempel pada bagian sisi luar retikulum endoplasma kasar. Penyusun utama ribosom adalah protein dan RNA. Ribosom terdiri dari unit besar dan unit kecil yang masing-masing berbentuk bulat, jika bergabung akan membentuk seperti angka delapan. Ribosom berfungsi sebagai menyintesis protein, sedangkan ribosom sendiri disintesis oleh nucleolus.

Kompleks Golgi

Kompleks golgi yang juga disebut badan golgi atau aparatus golgi, adalah salah satu komponen sel yang berukuran besar dan terletak di dekat retikulum endoplasma. Hampir semua sel tumbuhan dan hewan memiliki kompleks Golgi, namun pada sel tumbuhan orgnael ini disebut diktiosom. Komplek golgi terdiri dari tumpukan membran seperti cakram rata yang memperoleh materialnya dari retikulum endoplasma. Kompleks Golgi merupakan organel polimorfik, tersusun atas membran berbentuk kantong pipih, berupa pembuluh, gelembung kecil, atau bentukan seperti mangkok. Berikut ini fungsi dari Kompleks Golgi.

  • pusat pengolah untuk material yang kemudian dikemas dan didistribusikan pada organela-organela atau diekspor (sekresikan) dari sel dalam suatu vesikel yang diambil dari ujung-ujung membran golgi.membentuk glikoprotein untuk dibawa keluar sel.
  • Membentuk membran plasma.
  • Membentuk kantong sekresi sebagai pembungkus zat yang akan dikeluarkan sel.
  • Membentuk akrosom pada sperma, kuning telur pada sel telur dan lisosom.

Lisosom

Lisosom adalah organel berbentuk gelembung bulat berdiameter antara 0,1-1,2 mikro meter yang didalamnya tersimpan enzim-enzim hidrolitik seperti protease, lipase, nuklease, fosfatase, dan enzim pencerna yang lain. Lisosom bertanggung jawab untuk pembongkaran atau pemecahan komponen sel ketika tidak dibutuhkan lagi atau ketika rusak atau untuk kebutuhan daur ulang. Ini merupakan bagian normal dari pembaharuan dan pemeliharaan. Lisosom berfungsi untuk melakukan pencernaan intrasel, autofagi, eksositosis, autolysis, dan menghancurkan senyawa karsinogenik.

Badan Mikro

Badan mikro hampir menyerupai lisosom, berbentuk agak bulat, diselubungi membran tunggal, dan di dalamnya berisi enzim katalase dan oksidase. Disebut badan mikro karena ukurannya kecil, hanya bergaris tengah 0,3-1,5 mikrometer. Struktur sel eukariotik badan mikro terdiri atas peroksisom dan glioksisom.

Peroksisom terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Peroksisom selain bertugas memecah hidrogen peroksida, juga penting dalam proses penyerapan cahaya pada tumbuhan juga proses respirasi. Glioksisom hanya pada sel tumbuhan terutama pada jaringan yg mengandung lemak seperti biji-bijian berlemak.Gglioksisom berperan dalam metabolisme asam lemak, yaitu mengubah lemak menjadi gula. Proses metabolisme lemak menghasilkan enzim yang diperlukan untuk perkecambahan biji.

Mitokondria

Mitokondria adalah pembangkit energi dari sel eukariotik. Mitokondria banyak terdapat pada sel-sel yang memerlukan energi seperti hati, otot dan saraf. Mitokondria memiliki bentuk bulat panjang seperti tongkat dan terdapat pada sel eukariot aerob. Mitokondria terusun dari krista (tonjolan perluasan dari membran dalam) dan matriks mitokondria (ruang dalam yang kaya akan enzim sitokrom, DNA, RNA, dan protein). Fungsi utama dari mitokondria adalah melakukan respirasi sel untuk menghasilkan energi. Selain itu mitokondria memiliki DNA sendiri untuk mengkode sintesis protein spesifik. Mitokondria juga memiliki fungsi mengoksidasi makanan (C6H12O6 + O2 —> CO2 + H2O dan energi), dehidrogenerasi, serta transfer elektron.

Kloroplas

Kloroplas hanya terdapat pada sel tumbuhan dan algae. Pada tumbuhan biasanya berbentuk cakram dengan diameter 5–8 μm dan tebal 2–4 μm. Di dalam kloroplas terdapat klorofil (pigmen fotosintesis) dan stroma. Klorofil (zat hijau daun) berperan dalam menangkap cahaya matahari yang akan diubah menjadi energi kimia. Sedangkan Stroma adalah cairan kaya protein yang terdapat di dalam membran dalam kloroplas. Kloroplas dibatasi membran ganda dan kloroplas berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

Sentriol

Sentriol hanya dijumpai pada sel hewan, merupakan organel berbentuk silindris . Sentriol terdiri dari satu lapis silinder yang didalamnya terdapat sembilan mikrotubulus. Sel hewan dan beberapa mikroorganisme serta tumbuhan tingkat rendah mengandung dua sentriol dalam sitoplasma. Sentriol terletak di dekat permukaan luar nucleus dan sentriol berperan dalam orientasi arah pada proses pembelahan sel.

Mikrotubulus

Mikrotubulus adalah rantai-rantai protein yang membentuk spiral. Spiral ini membentuk tabung berlubang yang panjangnya mencapai 2,5 mm dengan diameter 25 nm. Mikrotubulus pada gelendong sel berupa benang-benang spindel yang menghubungkan dua kutub sel pada waktu pembelahan. Mikrotubulus berfungsi untuk penyusun sentriol, flagela, & silia atau secara umum mikrotubulus ini berfungsi sebagai pergerakan pada sel.

Nah Otakers.. demikian penjlasan kami tentang Sel Eukariotik, semoga bermanfaat dan jangan lupa baca artikel kita yang lainnya ya. Salam dari Sabang sampai Merauke.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya