Jum'at, 21 November 2025, SMP Namira menyelenggarakan kegiatan Al-Lail Kubro yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMP Namira, mulai dari kelas 7 hingga kelas 9. Kegiatan Al-Lail dimulai pukul 10.30 untuk kedatangan, dan berlangsung hingga Sabtu, 22 November 2025. Sebelum kegiatan Al-Lail dimulai, para siswa melaksanakan salat Jumat terlebih dahulu, sedangkan siswi mengikuti kegiatan FFE. Setelah itu, seluruh peserta makan siang bersama. Kegiatan Al-Lail resmi dibuka setelah pembukaan, kemudian siswa-siswi mendengarkan pengarahan dari Ibu Nabila Faza selaku pengurus Yayasan Namira School. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan outbound bersama Kak Rudi. Selesai outbound, peserta melaksanakan salat Asar berjamaah dan zikir sore, kemudian melanjutkan kegiatan Khotmil Qur'an bersama-sama. Setelah Khotmil Qur'an, dilaksanakan pematerian pertama bersama Ustadz Saili Aswi, S.Pd.I. Setelah pematerian selesai, kegiatan dilanjut dengan salat Maghrib berjamaah, Namira Bersholawat, salat Isya berjamaah, serta makan malam. Kemudian kegiatan memasuki sesi pematerian malam. Pada malam hari, pematerian putra dan putri dipisah. Untuk putra, materi disampaikan oleh Ustadz Abror dengan tema "Membangun Jiwa Pemimpin dengan Akhlak." Beliau menyampaikan bahwa ilmu tanpa akhlak, ilmu tanpa kebaikan, justru dapat menimbulkan mudarat atau kerusakan. Beliau juga menekankan bahwa dalam kondisi penuh tekanan, pemimpin harus menjaga akhlak dan ketenangan, yang hanya bisa dibentuk melalui ibadah yang kuat. Harapan beliau, siswa SMP Namira mampu memiliki akhlak yang baik dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kesan beliau terhadap SMP Namira sangat positif, dan beliau berharap SMP Namira dapat menjadi lebih baik lagi. Untuk putri, materi disampaikan oleh Ustadzah Naili Rohmah, S.Pd.I dengan tema menjaga marwah perempuan. Beliau menjelaskan bahwa sumber daya terpenting seorang perempuan adalah fitrahnya. Meskipun sering dianggap lemah, perempuan sebenarnya memiliki kekuatan alami yang menjadi kelebihan. Selain itu, fitrah berupa kemampuan literasi juga merupakan potensi besar untuk menambah ilmu. Beliau menjelaskan bahwa rasa percaya diri akan muncul jika seorang perempuan memiliki keterampilan. Jika tidak membaca, jarang berinteraksi, dan enggan belajar banyak hal, maka akan muncul rasa canggung ketika bertemu orang. Karena itu, literasi dan keyakinan diri sangat penting.Kesan Ustadzah Naila terhadap SMP Namira sangat baik. Beliau merasa senang karena lingkungan SMP Namira memadukan pendidikan reguler dan nuansa pesantren, sehingga menjadi pengalaman berharga bagi guru. Beliau juga senang dapat berjumpa dengan generasi Z. Pesan terakhir beliau untuk siswa-siswi adalah meneladani sosok perempuan hebat seperti Dewi Khodijah: menjadi perempuan yang berani, cerdas, penuh kasih, dan siap berkorban. Pada pagi hari, Sabtu 22 November 2025, kegiatan dimulai dengan salat Tahajud berjamaah, dilanjutkan renungan malam hingga waktu Subuh. Setelah salat Subuh berjamaah, siswa-siswi berharap mengikuti berbagai lomba, yaitu: lomba tahan tawa putra dan putri, fashion show putri, serta parade putra. Lomba tahan tawa putri dilaksanakan di lapangan depan SMP Namira, sedangkan putra di lapangan belakang. Fashion show putri dilaksanakan di aula lantai 1, dan parade putra berlangsung di koridor sekolah. Setelah seluruh lomba selesai, kegiatan ditutup dengan acara penutupan Al-Lail Kubro yang dipimpin oleh Ustadz Fajar Adi Pamungkas selaku Kepala Sekolah SMP Namira.