Home » Kongkow » Geografi » Persebaran Flora dan Fauna di Dunia

Persebaran Flora dan Fauna di Dunia

- Selasa, 02 November 2021 | 14:09 WIB
Persebaran Flora dan Fauna di Dunia

Persebaran Flora dan Fauna di Dunia dipengaruhi oleh beberapa faktor diantanya letak geografis, kondisi lingkungan, iklim, cuaca, dan lain sebagainya. Faktor-faktor tersebut menjadi penentu satu jenis flora atau fauna bisa berkembang atau tidak.

Persebaran flora maupun fauna di permukaan bumi terbagi kedalam dua biosiklus, yaitu daratan dan perairan.

a. Biosiklus Daratan

Biosiklus daratan dapat diklasifikasikan menjadi bagian-bagian yang lebih spesifik yang didominasi oleh jenis flora tertentu yang memiliki karak teristik yang khas.

Biosiklus daratan secara umum terdiri atas bioma hutan, sabana, steppa, dan gurun.

1. Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis adalah hutan yang memiliki sistem ekosistem yang paling banyak jumlah floranya sehingga menghasilkan keberagaman flora. Pada hutan hujan tropis biasanya ada banyak sekali tumbuhan-tumbuhan yang menempel di batang, pohon palem, pohon rotan, hingga bunga yang sudah sangat terkenal yaitu bunga Raflesia Arnoldi.

2. Hutan Gugur

Hutan gugur adalah hutan yang di mana banyak sekali tumbuhan-tumbuhan yang menggugurkan bunganya. Biasanya, hutan gugur dapat ditemukan di Eropa Tengah, Rusia, Jepang, Tiongkok, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Utara. Tumbuhan-tumbuhan yang ada di hutan gugur, seperti pohon maple, pohon cemara, pohon pakis, bunga sakura, dan lain-lain.

Baca juga: Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

3). Sabana

Sabana adalah padang rumput yang memiliki pohon-pohon yang cukup tinggi. Meskipun pohon itu cukup tinggi, tetapi pertumbuhannya sangatlah jarang terjadi. Kawasan sabana ini bisa kamu lihat di beberapa negara, seperti Nigeria, Australia, Costa Rica, India, dan lain-lain. Jika tidak ingin ke luar negeri kamu bisa melihat sabana di Indonesia atau tepatnya di daerah Nusa Tenggara Barat.

Pada umumnya, kawasan sabana ditumbuhi banyak sekali rerumputan, pohon akasia, pohon palem, dan lain-lain.

4. Padang Rumput atau Stepa

Padang rumput adalah tanah datar yang sangat luas dan kering. Biasanya padang rumput terletak di wilayah tropis hingga ke wilayah subtropis. Negara-negara yang memiliki padang rumput, yaitu Afrika Selatan, Kyrgyzstan, Jepang, bahkan ada di Indonesia. Padang rumput di Indonesia ada di wilayah gunung Semeru.

Tumbuhan-tumbuhan yang hidup di lingkungan padang rumput biasanya hanya rumput-rumput saja dan tumbuhan yang tidak berkayu.

5. Gurun

Gurun adalah padang yang luas yang tandus dan umumnya gurung berupa padang pasir. Sinar matahari di gurun sangatlah panas, bahkan bisa mencapai 40 derajat celcius. Gurun ini bisa kamu lihat di beberapa negara, yaitu Tiongkok, Kazakhstan, Uzbekistan, India, Iran, dan lain-lain.

Tidak semua tumbuhan bisa tumbuh di kawasan gurun. Tumbuhan-tumbuhan yang dimaksud, yaitu kaktus, pohon kurma, pohon palm, pohon, zaitu, dan jenis-jenis lainnya.

6. Taiga

Istilah “taiga” diambil dari bahasa Rusia yang jika diartikan adalah hutan terluas yang ada di dunia. Hutan terluas ini tersebar di Eurasia dan Amerika Utara, Kanada, Siberia Utara, Rusia, dan lain-lain.

Tumbuhan yang ada di hutan taiga biasanya bentuk seperti jarum atau pohon konifer. Jenis-jenis tumbuhan konifer, seperti pohon alder, pohon jumper, pohon spurce, dan lain-lain.

7. Tundra

Tundra adalah daerah beku dan tandus yang letaknya ada di kutub utara. Pada kawasan tundra tidak ada pohon yang menjulang tinggi yang ada hanyalah rumput-rumput kecil saja.

b. Biosiklus Perairan

Selain pada biosiklus daratan, flora juga dapat hidup pada biosiklus perairan. Biosiklus perairan terdiri atas dua bagian, yaitu biosiklus air asin (lautan) dan biosiklus air tawar (daratan).

1. Biosiklus Air Asin

Lautan merupakan cekungan (basin) yang berukuran relatif sangat luas yang terisi oleh massa air asin. Di dalamnya terdapat berbagai makhluk hidup berupa jenis tumbuhan maupun hewan yang telah ber adaptasi dengan kondisi perairan laut dengan berbagai karakteristiknya. Tumbuhan laut hanya tersebar dan terdapat di tempat-tempat yang Terkena penyinaran matahari. Hal ini disebabkan tumbuhan hanya dapat memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari.

Oleh karena itu, persebaran dan keberadaan tumbuhan laut hanya terdapat di Zona Fotik, yaitu daerah yang terkena penyinaran matahari, yaitu sekitar pantai (Zona Litoral), permukaan laut, dan di dasar laut dangkal sampai kedalaman kurang lebih 200 meter (Zona Neritik). Adapun di Zona Afotik yang merupakan daerah yang tidak terkena penyinaran matahari, keberadaan tumbuhan laut sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali.

Secara garis besar, makhluk hidup di laut dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu plankton, nekton, dan bentos.

a) Plankton adalah organisme kecil yang hidup terapung-apung (berpindah tempat secara pasif) di permukaan atau dekat permukaan laut. Plankton terdiri atas fitoplankton (plankton yang bersifat tumbuhan), seperti diatoaeme, dan zooplankton (plankton yang bersifat binatang), seperti radiolaria dan foraminifera.

b) Nekton adalah kelompok hewan laut yang berenang (berpindah tempat secara aktif), seperti ikan dan cumi-cumi.

c) Bentos adalah kelompok organisme laut baik tumbuhan maupun hewan laut yang hidupnya dengan cara menempel atau merayap di dasar laut, seperti rumput laut, bunga karang, siput, kerang, bulu babi, dan bintang laut.

2. Biosiklus Air Tawar

Air tawar yang ada di permukaan bumi diklasifikasikan dalam bentuk sungai, danau, kolam, dan rawa. Setiap bentuk perairan darat tersebut merupakan habitat hidup bagi berbagai jenis kehidupan yang di dalamnya terdiri atas flora dan fauna yang telah beradaptasi dengan lingkungan perairan tawar.

Jenis vegetasi yang hidup di air tawar antara lain eceng gondok dan teratai. Vegetasi-vegetasi jenis ini banyak terdapat di Indonesia.

 

Jenis-Jenis Fauna di Dunia

Jenis-jenis fauna di dunia dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kawasan neartik, neotropik, australia, oriental, paleartik, dan etopia.

1. Kawasan Neartik

Daerah persebarannya meliputi Amerika Utara sampai dengan Meksiko. Jenis faunanya antara lain antelop bertanduk cabang, tikus ber kantung, kalkun, berbagai jenis spesies burung, anjing, kelinci, ular, kura-kura, dan tupai.

2. Kawasan Neotropik

Daerah persebarannya meliputi Amerika Selatan, Amerika Tengah, Meksiko bagian selatan, dan India bagian barat. Jenis Fauna Neotropik antara lain armadillo, piranha, belut listrik, ilama (unta Amerika Selatan), buaya, kadal, kura-kura, dan berbagai jenis spesies kera. Fauna di wilayah Neotropik sebagian besar terdiri atas vertebrata (bertulang belakang) sehingga daerah ini seringkali disebut wilayah vertebrata.

3. Kawasan Australia

Kawasan Australia merupakan kawasan yang berada di sekitar Australia, yaitu Selandia Baru, Australia, dan Papua Nugini. Pada kawasan ini, hewan-hewan yang bisa kamu lihat, seperti kanguru, koala, dan lain-lain.

4. Kawasan Oriental

Kawasan Oriental ini terletak di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Contoh hewan di kawasan ini yaitu harimau, gajah, badak bercula satu, dan lain-lain. 

5. Kawasan Paleartik

Daerah persebarannya meliputi wilayah Siberia, Rusia, sebagian besar Benua Eropa, daerah sekitar Laut Mediterania sampai Afrika bagian utara, Cina, dan Asia bagian timur laut termasuk Jepang. Jenis fauna yang termasuk wilayah Paleartik antara lain berbagai spesies anjing, termasuk srigala, tikus, kelinci, beruang kutub, panda, dan rusa kutub.

6. Kawasan Ethiopia

Daerah persebarannya meliputi sebagian besar Afrika, Jazirah Arab bagian selatan, dan Madagaskar. Jenis Fauna Ethiopia antara lain kuda nil (yang terdapat hanya di Sungai Nil, Afrika), gorila, simpanse, unta, trenggiling, lemur, zebra, cheetah, singa, dan zarafah.

7. Fauna Selandia Baru (Oceania)

Daerah persebarannya meliputi Selandia Baru (New Zealand) dan pulau-pulau kecil di sekitar Oceania. Jenis Fauna Oceania antara lain kiwi dan sphenodon.

8. Fauna Antartika

Daerah persebarannya meliputi Benua Antartika dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Jenis Fauna Antartika antara lain pinguin dan anjing laut.

 

Credits Photo: https://www.erincoodi.web.id/

Sumber :
Cari Artikel Lainnya