Home » Kongkow » Biologi » Peran Virus dalam Kehidupan

Peran Virus dalam Kehidupan

- Rabu, 21 Oktober 2020 | 12:00 WIB
Peran Virus dalam Kehidupan

Didalam kehidupan, virus memiliki 2 peran, yaitu peran virus sebagai mikroorganisme yang menguntungkan, maupun yang merugikan.

a. Virus yang menguntungkan

Apakah semua virus merugikan manusia? Jawabannya tidak.

Virus berperan penting dalam bidang rekayasa genetika karena dapat digunakan untuk cloning gen(reproduksi DNA yang secara genetis identik). Sebagai contoh adalah virus yang membawa gen untuk mengendalikan pertumbuhan serangga. Virus juga digunakan untuk terapi gen manusia sehingga diharapkan penyakit genetis, seperti diabetes dan kanker dapat disembuhkan.

Adapun manfaat dari virus bagi manusia yaitu ada empat.

  1. Virus untuk membuat zat antitoksin.
  2. Virus digunakan sebagai anti bakterial, contohnya pada bakteri pengganggu produk pangan yang telah diawetkan.
  3. Pada pembuatan vaksin, seperti vaksin cacar, vaksin campak, dan vaksin polio.
  4. Virus untuk pembuatan insulin, seperti pada virus penyebab kanker dapat docangkokkan ke gen – gen penghasil hormon insulin ke dalam sel bakteri. Sehingga, ketika sel bakteri bereplikasi maka sekaligus untuk memproduksi insulin.

Baca Juga :

Ciri-ciri dan Struktur Virus

Perkembangan dan Klasifikasi Virus

b. Virus yang merugikan 

Meskipun virus memiliki manfaat yang menguntungkan bagi manusia. Namun, virus juga ada yang dapat merugikan manusia. Virus yang merugikan ini, pada umumnya menyebabkan timbulnya infeksi penyakit.

Daftar Penyakit yang Disebabkan oleh Virus

Berikut ini adalah beberapa daftar penyakit yang disebabkan oleh virus:

1. Pilek

Pilek adalah penyakit paling umum ditemui yang ditandai dengan gejala berupa bersin, radang tenggorokan, hidung tersumbat, dan batuk. Penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak berusia di bawah 6 tahun.

2. Flu

Biasanya flu memilki gejala yang lebih serius dibanding gejala pilek. Demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, meriang, mual, dan muntah adalah beberapa contoh gejala flu. Flu umumnya menyebar lebih mudah di kala musim hujan karena iklim yang lembap dapat menunjang penyebaran virus flu dengan baik.

3. Cacar air

Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster dan paling sering dialami oleh anak-anak berusia di bawah 15 tahun, namun juga bisa terjadi pada orang dewasa. Ruam dan gatal merupakan gejala paling umum dari cacar air. Gejala tersebut bisa muncul di wajah, dada, punggun, hingga menyebar ke seluruh tubuh.

4. Demam berdarah dengue

Penyakit ini umum ditemukan pada daerah yang hangat dan lembap dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Wabah demam berdarah dengue biasanya merebak di musim hujan. Gejala yang muncul di antaranya adalah demam tinggi, sakit kepala, ruam, nyeri otot dan sendi, serta muntah.

5. Chikungunya

Virus chikungunya disebarkan oleh nyamuk yang juga menyebarkan demam berdarah dengue dan virus zika. Virus ini juga bisa menyebar melalui darah. Gejala paling umum yang muncul akibat virus ini adalah demam dan nyeri sendi. Gejala lain yang mungkin muncul bisa berupa sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan sendi, dan ruam.

6. Hepatitis viral

Virus hepatitis B dan C menyerang organ hati dan biasanya menyebar melalui cairan tubuh, seperti darah dan sperma, penderita yang telah terinfeksi virus ini. Penderita hepatitis akibat virus ada yang tidak menunjukkan gejala hingga bertahun-tahun lamanya. Diagnosis biasanya didapatkan setelah melakukan tes darah.

7. Rabies

Penyakit yang disebabkan oleh virus rabies ini bisa menjangkit seseorang yang terkena gigitan hewan. Gejala yang bisa terjadi berupa demam, sakit kepala, kelelahan, kebingungan, halusinasi, ketakutan pada air, dan kelumpuhan.

8. Rubella

Penyakit ini sangat berbahaya bagi janin dalam kandungan bila dialami oleh ibu hamil karena bisa menyebabkan keguguran atau cacat bawaan. Gejala rubella atau disebut juga campak Jerman ini umumnya adalah demam ringan dan ruam yang dimulai dari area wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh.

9. Zika

Virus zika umumnya menyebar melalui gigitan nyamuk, namun bisa juga menyebar melalui hubungan seksual atau aliran darah ibu ke janin dalam kandungannya. Gejala yang muncul akibat virus ini adalah demam, ruam, nyeri sendi dan otot, gatal di seluruh tubuh, sakit kepala dan konjungtivitis. Bayi yang dikandung ibu dengan infeksi virus zika bisa mengalami mikrosefalus.

10. HIV/AIDS

Virus HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh penderitanya dengan cara menghancurkan sel darah putih yang tugasnya melawan infeksi. AIDS adalah tahap akhir dari infeksi HIV. Penyakit ini menyebar melalui hubungan seksual berisiko dan berbagi pakai jarum suntik dengan orang yang terinfeksi HIV.

11. COVID-19

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan sesak napas. Gejala ini dapat muncul 2–14 hari setelah terpapar virus.

Selain penyakit-penyakit di atas, masih banyak macam penyakit yang disebabkan oleh virus lainnya, yaitu Ebola, kutil kulit atau kutil kelamin, polio, dan rotavirus. Penanganan masing-masing penyakit ini juga berbeda-beda.

Penyakit yang disebabkan oleh virus memang ada yang cukup dilawan dengan sistem kekebalan tubuh sendiri. Namun, beberapa virus bisa berkembang sangat cepat, sehingga sistem kekebalan tubuh bisa saja kalah saat melawannya.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya