Home » Kongkow » Materi » Pengertian Elektrolit Kuat dan elektrolit Lemah

Pengertian Elektrolit Kuat dan elektrolit Lemah

- Rabu, 04 Agustus 2021 | 11:00 WIB
Pengertian Elektrolit Kuat dan elektrolit Lemah

Larutan yang bisa berperan sebagai konduktor arus listrik ini disebut laruran elektrolit dan larutan tersebut terbagi dua yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Berikut adalah pengertian dari kedua larutan tersebut semoga bisa memberi pencerahan bagi yang ingin mengetahuinya.

Pengertian larutan elektrolit adalah larutan yang mampu menghantarkan arus listrik. Kemampuan menghantarkan arus listrik ini dapat diuji dengan eksperimen Larutan Elektrolit seperti pada gambar berikut: Jika larutan dapat menghantarkan arus listrik, maka lampu akan menyala. Dalam hal ini terdapat tiga jenis larutan. Larutan yang dapat membuat lampu menyala terang ialah larutan elektrolit kuat, larutan yang dapat membuat lampu menyala redup ialah larutan elektrolit lemah dan larutan yang tidak menyalakan lampu ialah larutan non elektrolit.

Pada gambar diatas, yang berada pada bagian paling kiri ialah larutan kimia HCl yang merupakan elektrolit kuat dan mengandung banyak sekali ion yang mampu menyalakan lampu dengan terang. Kemudian berikutnya ialah larutan asam asetat yang merupakan elektrolit lemah dan mengandung sedikit ion yang hanya menyalakan lampu dengan redup. Terakhir ialah larutan sukrosa yang merupakan larutan nonelektrolit, larutan ini tidak mengandung ion dan tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Larutan Elektrolit Kuat

Larutan elektrolit kuat adalah senyawa yang terionisasi secara sempurna ketika dilarutkan di air. Larutan elekrolit kuat sebenarnya berasal dari tiga jenis larutan, yaitu Garam yang larut dalam air, asam kuat, dan basa kuat. Larutan elektrolit kuat yang berasal dari garam dapat dicontohkan dengan larutan garam NaCl. Larutan ini dapat larut dalam air menghasilkan kation dan anion.

Baca Juga :

Kekuatan Larutan Elektrolit

Daya Hantar Listrik Suatu Larutan

Ketika NaCl larut dalam air, akan terbentuk ion Na+ dan Cl  di dalam larutannya. Larutan elekrtolit kuat yang berasal dari asam merupakan suatu fakta yang diperoleh setelah penelitian dari Arrhenius mengenai Asam Basa. Arrhenius mengungkapkan bahwa Asam adalah senyawa yang menghasilkan ion H+ ketika dilarutkan di dalam air. Ketika zat-zat asam seperti HCl, HNO3 dan H2SO4 dilarutkan dalam air, maka akan terjadi ionisasi dari setiap atomnya. Ionisasi sempurna pada asam-asam ini disebabkan karena karakteristiknya sebagai asam kuat dan sekaligus elektrolit kuat. Sedangkan Larutan Elektrolit kuat yang berasal dari Basa Kuat mengandung ion hidroksida. Sama seperti hal-nya pada asam kuat, basa kuat juga terionisasi sempurna di dalam air, hanya saja yang diproduksi bukanlah H+ melainkan ion OH

Jenis-Jenis Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit terbagi atas 3 yang mempunyai ciri-ciri tersendiri seperti yang ada dibawah berikut ini :

1. Larutan Elektrolit Kuat  

Larutan elektrolit kuat, yakni larutan yang semua molekulnya terurai mejadi ion-ion (terionisasi sempurna). Oleh karena banyaknya ion-ion penghantar listrik yang terbentuk, maka daya hantarnya juga kuat. Umumnya larutan elektrolit kuat adalah larutan garam. Larutan elekrolit kuat sebenarnya berasal dari tiga jenis larutan, yaitu Garam yang larut dalam air, asam kuat, dan basa kuat. Larutan elektrolit kuat yang berasal dari garam dapat dicontohkan dengan larutan garam NaCl. Larutan ini dapat larut dalam air menghasilkan kation dan anion.

Ketika NaCl larut dalam air, akan terbentuk ion Na+ dan Cl  di dalam larutannya. Larutan elekrtolit kuat yang berasal dari asam merupakan suatu fakta yang diperoleh setelah penelitian dari Arrhenius mengenai Asam Basa. Arrhenius mengungkapkan bahwa Asam adalah senyawa yang menghasilkan ion H+ ketika dilarutkan di dalam air. Ketika zat-zat asam seperti HCl, HNO3 dan H2SO4 dilarutkan dalam air, maka akan terjadi ionisasi dari setiap atomnya. Ionisasi sempurna pada asam-asam ini disebabkan karena karakteristiknya sebagai asam kuat dan sekaligus elektrolit kuat. Sedangkan Larutan Elektrolit kuat yang berasal dari Basa Kuat mengandung ion hidroksida. Sama seperti hal-nya pada asam kuat, basa kuat juga terionisasi sempurna di dalam air, hanya saja yang diproduksi bukanlah H+ melainkan ion OH

Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Kuat

  • Penghantar arus listrik kuat atau baik
  • Terionisasi dengan sempurna
  • Tetapan atau derajat ionisasi (a) a = 1
  • Jika diuji, larutan elektrolit kuat memiliki nyala lampu yang terang dan muncul gelembung gas yang banyak

Contohnya :

  • Garam (NaCl, KCl, CuSO4 dan KNO3),
  • Asam Kuat (HCl, HI, HBr, H2SO4 dan HNO3), dan
  • Basa Kuat (NaOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2 dan KOH)

Reaksi penguraian elektrolit kuat ditulis dengan tanda anak panah tunggal ke kanan. Contoh reaksi elektrolit kuat :

  • NaCl (aq) → Na+ (aq) + Cl– (aq)
  • H2SO4 (aq) → 2 H+ (aq) + SO4 2- (aq)
  • NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH– (aq)

2. Larutan Elektrolit Lemah

Larutan elektrolit lemah, yakni larutan yang tidak semua molekulnya terionisasi (ionisasi tidak sempurna), sehingga hanya sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan listrik.

Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Lemah

  • Penghantar listrik yang kurang baik atau lemah
  • Terionisasi sebagian
  • Tetapan atau derajat ionisasi (a) 0< a <1
  • Jika diuji, larutan elektrolit lemah nyala lampunya lemah dan muncul gelembung gas yang sedikit.

Baca Juga :

Senyawa Pembentuk Larutan Elektrolit

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit (Komponen Larutan)

Contoh Larutan Elektrolit Lemah

  • Asam Lemah (HCN, H3PO4, CH3COOH, dan C2O3)
  • Basa Lemah (NH4OH, Al(OH3),
  • dan Fe(OH)3).

3. Larutan Non Elektrolit 

Larutan non-elektrolit merupakan larutan yang tidak bisa menghantarkan arus listrik. Larutan-larutan non-elektrolit terdiri atas zat-zat yang terlarut dalam air namun tidak terurai menjadi ion (tidak terionisasi). Dalam larutan, zat not-elektrolit tetap seperti molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah mengapa larutan ini tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Ciri-Ciri Larutan Non Elektrolit

  • Tidak dapat terionisasi
  • Tidak dapat menghantarkan arus listrik atau isolator
  • Tetapan atau derajat ionisasi (a) a = 0
  • Jika diuji, Larutan Non Elektrolit, tidak menyala dan tidak muncul gelembung gas.

Contoh Larutan Non Elektrolit

  • Urea = CO (NH2)2
  • Glukosa = C6H12O6
  • Sukrosa = C12H22O11
  • Etanol = C2H2OH

Contoh reaksi larutan non-elektrolit
C6H12O6 (s)   C6H12O6 (aq)

Baca Juga :

Ikatan Kimia : Pengertian, Jenis Ikatan Beserta Contohnya

Perbedaan Ikatan Hidrogen Dengan Ikatan Van Der Waals

Menyetarakan Persamaan Reaksi Kimia Beserta Contoh dan Penyelesaian

Cari Artikel Lainnya