Home » Kongkow » Tahukah Kamu » NAMA-NAMA PAKAIAN ADAT BALI

NAMA-NAMA PAKAIAN ADAT BALI

- Rabu, 23 Maret 2022 | 12:33 WIB
NAMA-NAMA PAKAIAN ADAT BALI

Bali adalah salah satu provinsi di Indonesia dengan Ibu Kota yang bernama Denpasar. Bali sebagai tujuan wisata yang lengkap mempunya beragam tempat wisata yang menarik, mulai dari Pantai Kuta, Tanah Lot, Danau Bedugul dan Garuda Wisnu Kencana. Kesenian dan budaya di Bali juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan.

Bukan hanya alamnya yang indah, Bali juga dikenal memiliki pakaian adat yang menarik perhatian turis mancanegara. Pakaian adat Bali menampilkan aneka ragam warna-warni yang khas.

Selain itu, pakaian ini memiliki banyak macam dan nilai estetika tinggi. Penasaran apa saja sih jenis dan nama pakaian adat Bali? Yuk kita simak Bersama-sama.

1. Kebaya Bali

Jangan salah kira kalau kebaya hanyalah dimiliki oleh orang Jawa saja. Nyatanya, kebaya juga sering digunakan sebagai pakaian adat Bali lho.  Kebaya Bali adalah pakaian adat yang dikenakan oleh perempuan-perempuan Bali. Biasanya, kebaya Bali memiliki motif yang sederhana dan berwarna cerah, hal ini memiliki nilai filosofi yaitu untuk menggambarkan keceriaan sekaligus keanggunan perempuan di Bali.. Selain itu dalam penggunaannya, kebaya ini selalu dipadukan dengan selendang yang diikat seperti sabuk. Dengan begitu, sisi anggun pada wanita yang mengenakannya lebih terpancar.

2. Baju Safari

Jika perempuan Bali cenderung mengenakan kebaya, masyarakat pria Bali mengenakan baju safari. Baju ini memiliki bentuk yang gak jauh beda dengan kemeja pada umumnya. Bedanya, baju safari memiliki kerah dan dua saku di bagian kiri serta kanan bawah. Selain itu terdapat juga saku di bagian dada kiri. Baju safari melambangkan kebersihan, sehingga baju ini kebanyakan memiliki warna putih.

3. Kain Kamen

Kamen adalah sebuah kain bawahan pada pakaian adat bali yang dipakai oleh warga Bali. Kamen memiliki bentuk yang mirip dengan sarung, namun kamen memiliki corak yang menonjol dan motif persegi. Kamen bisa digunakan oleh pria ataupun wanita, tapi cara penggunaannya berbeda. Pada pria, pemakaian kamen diikatkan secara melingkar di bagian pinggang dari kiri ke kanan. Kemudian dibentuk sedikit lipatan di bagian dengan adanya simpul tertentu. Sedangkan pemakaian kamen pada wanita lebih sederhana tanpa adanya simpul di bagian depan.

Simpul pada pemakaian kamen melambangkan pengabdian atau dharma. Jarak kamen dengan telapak kaki pun sudah ditentukan, yaitu sekitar satu jengkal. Simpulnya pun dibuat lancip dan ada bagian yang menjulur ke tanah. Hal ini dimaksudkan sebagai simbol penghormatan pada tanah leluhur.

4. Udeng Kepala

Buat penutup kepala, pria Bali biasanya menggunakan udeng. Udeng dibuat dari kain yang dijahit hingga membentuk simpul di bagian tengah. Terdapat dua macam udeng, polos dan berwarna. Udeng polos biasanya digunakan saat mengikuti kegiatan upacara keagamaan, sedangkan udeng berwarna digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

5. Sabuk Prada

Sabuk ini merupakan bagian dari pakaian adat Bali selanjutnya. Biasa dipakai oleh penduduk Bali khususnya wanita. Sabuk ini biasanya digunakan wanita untuk menahan kamen. Sabuk prada memiliki motif khas Bali dan memiliki warna yang mencolok. Seperti pakaian tradisional lainnya, sabuk ini juga memiliki makna khusus. Sabuk prada bermakna untuk melindungi tubuh wanita, terutama rahim yang merupakan anugerah dari Tuhan. Sehingga pemakaian sabuk ini pun diletakkan pada bagian perut.

Nah selain pakaian adat, ada juga beberapa pakaian tradisional Bali yang juga menarik. Beberapa pakaian tradisional bali diantaranya

1. Payas Agung

Payas agung adalah pakaian tradisional masyarakat Bali. Payas agung ini biasanya dipakai ketika upacara pernikahan atau potong gigi. Pakaian ini memiliki kesan mewah dan spesial, maka dari itu payas agung tidak ditujukan untuk berbagai aktivitas.  Payas Agung memiliki warna paduan antara emas, merah, dan putih. Pakaian tradisional ini dipakai dengan mahkota yang cukup besar, yang dikenakan oleh pria maupun wanita. Selain mahkota, aksesoris lain yang dikenakan biasanya berupa keris dain kain songket (pria), dan kain lilitan bagian tubuh atas serta songket pada wanita.

2. Payas Madya

Payas madya memiliki kesan yang lebih santai, maka dari itu pakaian ini juga bisa digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Kata madya sendiri mempunyai arti menengah. Payas Madya dikenakan oleh orang Bali untuk kepentingan upacara keagamaan seperti sembahyang ke Pura, hari raya umat Hindu, upacara kremasi, dan lain sebagainya.  Payas Madya tidak dikenakan dengan aksesoris yang terlalu banyak seperti Payas Agung.

3. Payas Alit

Payas Alit adalah pakaian adat Bali yang paling sederhana. Kata ‘alit’ berarti kecil atau sederhana. Payas Alit untuk Wanita Identik dengan mengenakan kebaya, selendang dan kamen sebagai bahawan. Payas alit untuk pria bisa mengenakan baju safari atau baju koko dengan penutup kepala udeng. Masyarakat bali biasanya memakai payas alit untuk keperluan ibadah ke pura. Payas Alit dikenakan oleh warga Bali pada saat yang tidak terlalu istimewa, seperti saat membersihkan tempat suci, kegiatan gotong royong, atau Biasanya masyarakat Bali akan mengenakan pakaian adat Payas Alit ketika mereka beribadah ke pura.

Itulah beberapa pakaian adat dan pakaian tradisional Pulau Bali yang wajib kita lestarikan ya.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya