Home » Kongkow » Materi » Klasifikasi Virus

Klasifikasi Virus

- Senin, 23 Maret 2020 | 18:00 WIB
Klasifikasi Virus

Virus memiliki ciri dan sifat khusus yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain. Oleh karena itu, pengklasifikasian atau penggolongan virus (Klasifikasi Virus) tidak mengikuti sistem klasifikasi yang dibuat oleh Linnaeus. Para ahli virologi mulai memetakan taksonomi virus pada 1966 yang terjalin dalam suatu lembaga yang disebut ICTV (International Committee on Taxonomy Of Viruses). Sejak saat itu, ICTV menggolongkan virus berdasarkan beberapa aspek, di antaranya tipe asam nukleat, cara-cara replikasi, dan morfologi.

ICTV mengklasifikasikan virus ke dalam 4 tingkat takson, yaitu ordo, famili, genus, dan spesies. Nama ordo diberi akhiran ales, famili berakhiran viridae, dan genus berakhiran virus. Penamaan spesies virus didasarkan pada kesamaan informasi genetik dan nisia ekologinya (inang). Contohnya Human Immunodefiency Virus (HIV). Jika ada subspesiesnya, biasanya ditambahkan angka, seperti HIV-1.

Baca Juga :

Sejarah Penemuan Virus

Macam-Macam Virus Beserta Penjelasnnya

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, pengolongan virus dapat didasarkan pada kandungan asam nukleatnya. Asam nukleat adalah senyawa yang berfungsi sebagai pembawa sifat. Ada dua jenis asam nukleat, yaitu DNA dan RNA. DNA virus ada yang beruntai ganda (double stranded) dan ada pada DNA yang beruntai tunggal (single stranded). Demikian juga RNA virus ada yang beruntai ganda dan RNA beruntai tunggal.

Berikut beberapa contoh genus virus pada hewan dan manusia yang digolongkan berdasarkan jenis asam nukleatnya.

Tabel. Pengklasifikasian Virus Berdasarkan Struktur DNA atau RNAnya serta Penyakit yang Ditimbulkan.

Genus

Penyakit yang Ditimbulkan

1. DNA

Untai ganda

a. Pavovirus

Papiloma (kutil pada manusia, kanker seviks); polioma (tumor pada hewan tertentu).

b. Adenovirus

Penyakit saluran pernapasan; beberapa menyebabkan tumor pada hewan-hewan tertentu.

c. Herpesvirus

Herpes simpleks I (luka di sekeliling mulut); Herpes simpleks II (luka pada alat kelamin); Varicella zoster (cacar air).

d. Poxvirus

Cacar (smallpox); vaccinia (cacar sapi).

Untai tunggal

Parvovirus

Agar bisa tumbuh, parvovirus harus bersama-sama dengan adenovirus pada saat menginfeksi sel inang.

2. RNA

Untai ganda

Reovirus

Menyebabkan infeksi saluran pernapasan dan gastroenteritis

Untai tunggal

Yang berfungsi sebagai RNA duta (mRNA)

a. Picomavirus

Poliovirus; rhinovirus (pilek biasa); virus enteric (virus usus).

b. Togavirus

Virus rubelia; virus demam kuning.

Yang berfungsi sebagai cetakan untuk mRNA

a. Rhabdovirus

Rabies.

b. Paramyxovirus

Campak, gondong.

c. Orthomyxovirus

Virus influenza.

Yang berfungsi sebagai cetakan untuk sintesis DNA

Retrovirus

Virus tumor RNA (misalnya virus leukimia); HIV (virus AIDS).

 

Cari Artikel Lainnya