Home » Kongkow » Biologi » Gerak Pada Tumbuhan | Pengertian Jenis dan Fungsinya

Gerak Pada Tumbuhan | Pengertian Jenis dan Fungsinya

- Senin, 20 Juli 2020 | 12:30 WIB
Gerak Pada Tumbuhan | Pengertian Jenis dan Fungsinya

Pengertian Gerak Pada Tumbuhan

Mungkin anda bertanya apakah tumbuhan bergerak?

Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya, bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian  lembar daun tertentu. Gerakan tumbuhan terjadi karena stimulasi/gangguan dari lingkungan (iritabilitas) dan adanya pertumbuhan.

Sebagai tanggapan dari stimulasi, tumbuhan melakukan gerakan menuju arah sumber stimulasi, menjauhi, atau melakukan gerak tanpa menunukkan arah tertentu. Beberapa jenis gerak tumbuhan dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu gerak higroskopis, gerak etinom, dan gerak endonom.

Gerak Higroskopis

Gerak higroskopis adalah gerak yang disebabkan kadar air secara terus menerus dalam tubuh tumbuhan sehingga biji, buah, atau sporangium menjadi retak. Misalnya, gerak yang menyebabkan pecahnya kulit buah polong-polongan (lamtoro/petai cina, dan buah saga) sehingga bijinya terlempar atau gerak pecahnya sporangium paku atau lumut yang sudah tua.

Gerak Etionom

Gerak etionom adalah gerak yang disebabkan stimulasi dari luar tubuh tumbuhan. Gerak ini dapat dibedakan sebagai gerak nasti, tropisme dan gerak taktis.

Gerak nasti

Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi arah datangnya stimulasi. Gerak nasti disebabkan perubahan turgor pada jaringan tulang daun. Jenis-jenis gerak nasti berikut ini:

  • Tigmonasti/seismonasti: gerakan karena adanya getaran/sentuhan (misalnya, Mimosa pudica/ si Putri malu yang menutup daunnya jika terkena getaran/sentuhan.
  • Niktinasi/epinasti: gerakan karena pengaruh gelap: (nyktos = malam). (misalnya, daun polong-polongan yang merunduk jika mulai gelap dan tegak kembali jika pagi).
  • Termonasti: gerakan karena adanya pengaruh suhu (misalnya, bunga tulip yang menutup jika suhu dingin dan mekar jika suhu naik).
  • Haptonasti: gerakan pada tumbuhan insektivora (contohnya, Dionaea muscipula yang daunnya menutup jika tersentuh serangga)
  • Nasti Kompleks: gerak karena pH, CO, termperatur, dan kadar kalsium (contohnya, stomata yang membuhka dan menutup).
  • Fotonasti: gerakan karena pengaruh cahaya (contohnya, Mirabilis jalapa (si kembang pukul empat yang mekar sore hari dan menutup jika ada matahari).
  • Hidronasti: gerakan karena kekurangan air (contohnya, rumput yang menggulung).

Gerak tropisme

Gerak tropisme adalah gerak tumbuhan yang arak geraknya dipengaruhi arah datangnya stimulasi. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya mendekati stimulasi, sedangkan tropisme negatif adalah gerak yang arahnya menjauhi.

Berdasarkan jenis stimulasinya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, sebagai berikut:

  • Geotropisme atau gravitropisme: gerak tropisme yang disebabkan stimulasi gaya gravitasi bumi. Geotropisme ada dua, yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif.

Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan searah grativasi bumi, misalnya gerak akar tumbuhan. Geotropisme negatif adalah adalah gerak berlawan arah gravitasi bumi, misalnya gerak tumbuh batang tumbuhan

  • Fototropisme: gerak tropisme yang disebabkan pengaruh stimulasi cahaya. Fototropisme terbagi dua, yaitu fototropisme pisitif dan fototropisme negatif. Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif dan akar bersifat fototropisme negatif.
  • Tigmotropisme: gerak tropisme yang disebabkan stimulasi sentuhan sehingga tumbuh merambat/melilit. Pada umumnya, tigmotropisme terjadi pada tumbuhan pemanjat, seperti anggur, ubi jalar, melon, dan tumbuhan pemanjat lainnya.
  • Hidrotropisme: gerak tropisme yang disebabkan stimulasi air. Contohnya, gerak pertumbuhan akar menuju letak sumber air.
  • Termotropisme: adalah gerak tropisme yang disebabkan stimulasi suhu.
  • Kemotropisme: gerak tropisme yang disebabkan stimulasi zat kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk.
  • Reotropisme: gerak tropisme yang disebabkan aliran air sehingga mempengaruhi arak gerak tumbuhan, contohnya Eceng gondok.

Gerak taksis

Gerak taksis adalah gerak pindah tempat sebagian tubuh, seluruh  tubuh tumbuhan, atau gerak spermatozoid, tetapi gerak ini terjadi pada tumbuhan tingkat rendah. Gerak ini dipengaruhi arah datangnya stimulasi. Taksis positif adalah arah gerak tumbuhan mendekati sumber stimulasi, dan taksis negatif jika menjauhi.

Gerak taksis sendiri terdiri atas fototaksis, kemotaksis, galvanotaksis

  • Fototaksis: stimulasi cahaya, misalnya, Kloroplas bergerak ke sisi sel yang mendapatkan cahaya matahari. Euglena viridis selalu bergerak menuju tempat yang terkena sinar matahari. Spora jamur polobolus akan bergerak menuju tempat yang terkena cahaya.
  • Kemotaksis: stimulasi zat kimia, misalnya, bakteri aerob selalu berkumpul pada tempat yang banyak oksigen. Spermatozoid bergerak menuju sel telur pada peristiwa pembuahan lumut. Stimulasi penyebabnya adalah zat gula atau protein.
  • Galvanotaksis: stimulasi muatan listrik, misalnya volvox (ganggang hijau) yang terkumpul di sumber listrik

Gerak Endonom

Gerak endonom disebut juga gerakan otonom atau spontan adalah gerak tumbuhan yang tidak disebabakn stimulasi dari luar. Gerak tersebut terjadi karena stimulasi yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.

 

Cari Artikel Lainnya