Home » Kongkow » Biologi » Sifat Fisika dan Sifat Kimia Tanah

Sifat Fisika dan Sifat Kimia Tanah

- Selasa, 16 Februari 2021 | 14:00 WIB
Sifat Fisika dan Sifat Kimia Tanah

Tanah yang subur tidak hanya ditentukan oleh kandungan mineral di dalamnya saja tetapi juga sifat fisika dan kimia tanah.

Sifat Fisika Tanah

Sifat fisika tanah adalah sifat-sifat tanah yang ditentukan oleh bahan penyusunnya.  Sifat fisika tanah mencakup tekstur, struktur, porositas dan warna tanah.

Tekstur tanah merupakan besar kecilnya ukuran partikel yang menyusun tanah. Setiap jenis tanah memiliki ukuran partikel yang berbeda-beda, oleh karenanya tanah dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain tanah pasir,  tanah liat, dan tanah lempung. Pasir memiliki partikel yang berukuran paling besar yaitu 2 – 0,05 mm, liat memiliki partikel yang berukuran paling kecil yaitu < 0,002 mm. Keadaan struktur tanah sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat fisik tanah yang lain seperti  struktur tanah ,  porositas tanah, dan warna tanah.

Struktur tanah merupakan sifat fisik tanah yang menggambarkan susunan ruangan partikel-partikel tanah yang bergabung satu dengan yang lain membentuk gumpalan kecil. Gumpalan-gumpalan kecil ini mempunyai bentuk, ukuran, dan kemantapan (ketahanan) yang berbeda-beda). Beberapa jenis struktur tanah antara lain granular,  gumpal (blocky), prisma (prismatic), tiang (columnar), dan  lempeng (platy).

Warna tanah merupakan ciri fisik yang paling mudah dikenali. Perbedaan warna tanah umumnya dipengaruhi oleh perbedaan kandungan bahan organik. Semakin hitam warna tanah menunjukkan tanah tersebut semakin subur. Sebaliknya semakin terang warna tanah menunjukkan semakin tidak suburnya tanah tersebut.

Sifat Kimia Tanah

Salah satu sifat kimia tanah yang perlu kamu ketahui adalah derajat keasaman tanah atau pH. Nilai pH tanah dapat digunakan sebagai indikator dalam menentukan kesuburan tanah. Tanah yang subur memiliki pH antara 6 – 7. Pada kisaran tersebut unsur hara tersedia bebas di dalam tanah dan mudah larut dalam air. Keadaan yang demikian memudahkan tanaman untuk menyerap unsur hara yang tersedia dalam tanah.

Pada tanah asam (pH < 4,5), tanah banyak mengandung ion Al, Fe, dan Mn. Ion-ion ini akan mengikat unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman, terutama unsur P (fosfor), K ( kalium), S (sulfur), Mg (magnesium) dan Mo (molibdenum) sehingga tanaman tidak dapat menyerap makanan dengan baik meskipun kandungan unsur hara dalam tanahnya banyak. Selain itu, tanah asam juga banyak mengandung logam berat seperti Al dan Cu yang dapat meracuni tanaman.

Pada tanah basa dengan nilai derajat keasaman (pH>7) unsur P (fosfor) akan banyak terikat oleh Ca (kalsium), sementara unsur mikro molibdenum (Mo) berada dalam jumlah banyak. Unsur Mo pada tanah basa menyebabkan tanaman keracunan. Selain itu tanah basa juga akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu karena tumbuhan kekurangan unsur hara yang terdapat pada tanah seperti seng, tembaga, mangan, dan besi

Cari Artikel Lainnya