Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Mitos dan Fakta Seputar Prilaku Gigitan Nyamuk

Mitos dan Fakta Seputar Prilaku Gigitan Nyamuk

- Selasa, 18 Oktober 2016 | 16:40 WIB
Mitos dan Fakta Seputar Prilaku Gigitan Nyamuk

Hampir setiap orang jengkel digigit nyamuk. Rasa gatal dan bekas-bekas merah yang ditimbulkan setelah gigitan tentu menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan mengurangi rasa percaya diri. Selain itu, yang lebih parah gigitan nyamuk juga berpotensi menularkan penyakit.

Namun, di balik efek gigitan nyamuk yang menjengkelkan, ada juga beberapa fakta unik seputar aksi gigitan nyamuk, berikut di antaranya.

1. Nyamuk menyukai tubuh yang berkeringat
Nyamuk bukan menyukai Anda karena bau darah yang menggiurkan baginya, tetapi karena karbondioksida yang dikeluarkan tubuh. Semakin banyak karbondioksida yang Anda keluarkan,  kemungkinan semakin menarik Anda di mata nyamuk. Nyamuk umumnya lebih banyak datang sesaat setelah berolahraga karena tubuh mengeluarkan banyak karbondioksida.

2. Nyamuk yang menggigit hanyalah nyamuk betina
Jangan salahkan semua nyamuk karena nyamuk yang mengigit hanyalah nyamuk betina. Nyamuk jantan tidak butuh darah manusia karena sudah mendapat nutrisi yang dibutuhkan dari nektar. Sementara nyamuk betina membutuhkan darah yang mengandung protein yang membantu pengembangan telur-telur nyamuk yang berjumlah ratusan.

3. Nyamuk menyukai bir
Bukan berarti nyamuk langsung minum bir, melainkan nyamuk menyukai orang yang minum bir. Ada perubahan senyawa kimia tertentu di dalam tubuh orang yang minum bir sehingga dapat menarik nyamuk.

4. Nyamuk menyukai kaki yang bau
Para peneliti menunjukkan, kaki yang mengeluarkan aroma bau lebih menarik bagi nyamuk.

5. Nyamuk menyukai orang yang berdiri di pinggir
Jika sedang di kerumunan, jangan berdiri di pinggir kalau tidak mau digigit nyamuk. Hal ini karena nyamuk lebih mudah mencapai orang yang berada di pinggir daripada yang berada di tengah.

6. Nyamuk tidak menyukai taman yang terawat
Taman identik dengan nyamuk. Namun, jika taman dirawat dengan baik, jumlah nyamuk dapat diminimalisasi. Maka, rutinlah membersihkan taman, pangkas tanaman-tamanan yang sudah mulai tidak beraturan, dan kuraslah kolam yang mungkin ada di sana.

7. Alat "pemancing" nyamuk justru buat nyamuk semakin banyak
Jika Anda memiliki alat pemancing nyamuk, sebuah alat yang mengeluarkan gas karbondioksida dan memerangkap nyamuk, mungkin ada baiknya untuk tidak menggunakannya lagi. Alat itu justru akan membuat jumlah nyamuk semakin banyak karena karbondioksida yang dikeluarkannya memancing banyak nyamuk untuk datang.

8. Nyamuk menyukai wanita hamil
Saat hamil, pengeluaran karbondioksida dari tubuh semakin banyak, terutama di bagian perut, lantaran bayi pun ikut menyumbangkan emisi. Inilah yang membuat nyamuk lebih tertarik pada wanita hamil, terutama di bagian perut mereka.

Pada musim kemarau seperti sekarang, bukan hanya cuaca panas yang membuat kita merasa tidak nyaman, melainkan juga banyaknya nyamuk yang berkeliaran. Gigitan nyamuk memang sungguh menyebalkan, belum lagi kalau ternyata nyamuk tersebut adalah pembawa virus demam berdarah.

Ada beberapa mitos seputar perilaku nyamuk yang masih dipercaya. Misalnya, memakai parfum bisa menarik nyamuk, atau nyamuk lebih suka dengan orang bergolongan darah tertentu.

Pisahkan mitos dengan fakta melalui penjelasan dari Joseph Conlon dari Asosiasi Pengendalian Nyamuk Amerika berikut ini.

- Setiap nyamuk pasti menggigit
Salah. Hanya nyamuk betina yang menggigit karena ia butuh darah untuk protein dan energi dalam memproduksi telur. Nyamuk jantan mencari makan dari nektar bunga. Ada juga nyamuk yang tidak menggigit manusia sama sekali karena ia menyasar burung, reptil, dan mamalia lain.

- Nyamuk tertarik pada wangi parfum
Benar. Nyamuk memang mencari nektar bunga sebagai sumber nutrisi gula. Jadi, menurut Conlon, mungkin saja saat kita memakai parfum dengan aroma bunga yang dominan, hal tersebut akan menarik nyamuk untuk menggigit. Bila Anda tak mau jadi sasaran nyamuk, sebaiknya hindari wangi bunga mawar, lavender, atau gardenia.

- Nyamuk lebih suka orang yang banyak makan manis
Salah. Memang benar ada orang yang secara alami lebih menarik bagi nyamuk sehingga banyak yang mengira bahwa itu karena darah mereka lebih punya rasa. Faktanya, mungkin hal itu karena aromanya. Nyamuk menyukai aroma tertentu dari kulit, kehangatan, kelembaban, asam laktat, karbon dioksida, dan faktor lain yang belum dikenali.

"Ketertarikan nyamuk ditentukan oleh aroma seseorang, bukan hanya faktor tunggal. Seperti halnya anjing mendeteksi aroma individual seseorang, demikian pula halnya dengan nyamuk," kata Conlon.

- Nyamuk menyukai orang dengan golongan darah tertentu
Benar. Penelitian menunjukkan, orang dengan golongan darah O cenderung disukai nyamuk. Namun, itu hanya porsi dari golongan O yang disekresi oleh molekul tertentu, melalui air liur, keringat, dan lendir.

- Ibu hamil lebih sering digigit nyamuk
Benar. Penelitian menunjukkan, nyamuk cenderung menggigit ibu hamil. Ini bukan karena volume darah calon ibu meningkat sampai 50 persen selama kehamilan, melainkan karena ibu hamil memproduksi panas dan karbon dioksida.
 

Sumber :
Cari Artikel Lainnya