Home » Kongkow » Materi » Kerusakan Tanah Dan Usaha Melindungi Tanah Dari Kerusakan

Kerusakan Tanah Dan Usaha Melindungi Tanah Dari Kerusakan

- Minggu, 13 Maret 2022 | 14:10 WIB
Kerusakan Tanah Dan Usaha Melindungi Tanah Dari Kerusakan

Tanah merupakan bagian dari alam yang memiliki peranan bagi kehidupan makhluk hidup, yang mana peranannya tidak bisa dianggap remeh. Kerusakan juga dapat terjadi pada tanah bilamana tanah yang terdapat di alam dibiarkan begitu saja tanpa adanya usaha yang memelihara kelestarian dari tanah tersebut. Kerusakan yang terjadi pada tanah ada berbagai macam jenis yang disebabkan oleh berbagai macam faktor yang berbeda - beda. Dikarenakan tanah juga dapat mengalami kerusakan maka diperlukan suatu usaha untuk menjaga agar tanah tetap lestari dan bisa dipergunakan oleh makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan.

Pada catatan kali ini kita akan secara bersama - sama untuk mempelajari mengenai macam - macam kerusakan pada tanah beserta usaha - usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga agar tanah tetap lestari guna memenuhi kebutuhan kehidupan makhluk hidup. Bilamana tanah tetap dalam kondisi yang lestari maka untuk kehidupan pada masa yang mendatang, tanah akan dapat menjalankan peranannya dengan baik. Untuk menambah informasi mengenai berbagai macam kerusakan yang dapat terjadi pada tanah dan usaha - usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian tanah, silahkan menyimak catatan kali ini dengan seksama.

Macam – macam kerusakan yang terjadi pada tanah

Kerusakan yang dapat terjadi pada tanah ada berbagai macam jenisnya, setiap jenis dari kerusakan tanah ini dapat menyebabkan akibat yang berbeda – beda. Kerusakan yang dialami oleh tanah tentunya dapat mempengaruhi kualitas dari lingkungan hidup tempat tanah tersebut. Hal - hal yang dapat mempengaruhi tingkat kualitas dari tanah diantaranya erosi tanah, lahan kritis, dan pencemaran tanah. Beberapa hal yang telah disebutkan tersebut bisa menyebabkan tingkat kualitas yang dimiliki oleh tanah dapat berkurang bahkan tanah dapat mengalami kerusakan. Bilamana kualitas yang dimiliki oleh tanah mengalami penurunan bahkan sampai rusak maka tanah tersebut tidak akan mampu memberikan manfaatkan bagi kehidupan makhluk hidup secara sempurna. Mengenai pengertian dari beberapa hal yang menyebabkan tanah menjadi rusak yang telah disebutkan sebelumnya, maka penjabarannya seperti yang diterangkan berikut ini.

Erosi tanah, juga merupakan hal yang dapat membuat kualitas tanah berkurang. Peristiwa erosi tanah ini dapat mengakibatkan kandungan zat – zat bermanfaat yang terkandung dalam tanah mengalami perpindahan tempat sehingga tanah yang mengalami erosi tersebut akan mengalami penurunan kualitas. Dengan kata lain semakin sering tanah mengalami erosi maka tanah tersebut semakin berkurang zat – zat manfaat yang berada dalam tanah tersebut. Pengertian dari peristiwa erosi tanah adalah tanah mengalami pengangkutan terutama pada bagian lapisan – lapisan atas tanah, sehingga bagian – bagian atas tanah yang mengandung zat – zat bermanfaat bagi kehidupan mengalami pengendapan ke lain tempat.

Ada pun erosi tanah ini terdiri dari berbagai macam atau jenis erosi yang berdasar pada faktor yang menjadi penyebab timbulnya erosi. Beberapa jenis erosi tanah tersebut diantaranya ablasi, deflasi, eksarasi, dan abrasiAblasi, merupakan bagian dari bentuk erosi tanah yang mana penyebabnya adalah tenaga air. Jenis erosi ini sering terjadi pada wilayah yang memiliki kandungan curah hujan yang tinggi. Dengan kandungan curah hujan tinggi yang maka persedian air di daerah tersebut banyak sehingga aliran airnya juga deras sehingga banyak tanah yang terhanyut atau terbawa ketika air mengalir menuju daerah lain. Bagian tanah yang lebih mudah terbawa oleh aliran air yang mengalir merupakan bagian tanah lapisan atas yang banyak mengandung unsur hara yang bermanfaat bagi tumbuhan. Jadi ketika unsur hara ikut berpindah ketempat lain maka kualitas tanah yang alami erosi mengalami penurunan. 

Deflasi, dinamakan juga dengan istilah korasi yang diartikan sebagai erosi yang disebabkan oleh tenaga angin. Erosi yang terjadinya disebabkan oleh tenaga angin, pada umumnya paling banyak terjadi di daerah gurun atau wilayah yang memiliki iklim kering. Pada suatu daerah yang memiliki iklim kering dan angin yang tinggi maka tanah atau pasir dapat terbawa oleh angina menuju atau berpindah ke lain tempat. 

Eksarasi, juga merupakan bagian dari jenis erosi tanah yang mana penyebabnya adalah tenaga gletser atau gunungan es yang mengalami pencairan. Dengan kata lain pengertian dari gletser adalah kikisan massa salju yang bergerak menuruni suatu daerah yang berbentuk lereng. 

Abrasi, dapat diartikan sebagai bentuk dari erosi tanah yang mana disebabkan oleh tenaga gelombang air laut. Jenis erosi erosi dapat dilakukan pencegahan dengan cara melakukan penanaman tanaman bakau di bagian wilayah pinggir pantai. Dengan diadakan penanaman tanaman bakau maka tanah yang terdapat di pinggir pantai tidak akan mudah untuk terbawa oleh air laut. 

Lahan kritis, merupakan salah satu bentuk dari kerusakan yang dialami oleh tanah. Kerusakah jenis ini merupakan suatun bentuk kerusakan yang mana tanah telah mengalami kerusakan dengan kehilangan atau mengalami penurunan kemapuan kesuburannya. Ketika tanah mengalami gangguan pada kemampuan kesuburan yang dimiliki maka tanah akan mengalami penurunan fungsi sebagai sarana pendukung kehidupan. Bilamana tanah ini mengalami penurunan bahkan sampai kehilangan peranannya dalam mendukung kehidupan, maka proses kehidupan di lingkungan tersebut akan terganggu dan otomatis tidak akan bisa berjalan secara normal. Lahan kritis ini tentunya tidak serta merta terjadi begitu saja akan tetapi tentunya ada penyebabnya yang bisa mengakibatkan tanah menjadi lahan kritis.

Ada pun beberapa penyebab dari tanah bisa menjadi lahan kritis diantaranya terjadinya penebangan hutan secara sembarangan dan juga adanya kegiatan penambangan secara liaryang dilakukan oleh manusia yang kurang bertanggungjawab. Penebangan hutan yang membabi buta atau sembarangan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan hutan. Hutan mangalami kerusakan sehingga fungsi hutan bagi kehidupan pun juga mengalami gangguan yang mana dapat mengganggu keseimbangan lingkungan hidup. Selain adanya penebangan hutan secara sembarangan, kerusakan hutan juga dapat disebabkan oleh adanya kebakaran hutan, adanya pertanian yang dilakukan secara berpindah – pindah, kegiatan pemanfaatan hutan tanpa adanya usaha untuk melestarikan hutan, dan masih banyak lagi.

Kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh manusia juga bisa mengakibatkan tanah menjadi lahan kritis. Pengambilan bahan tambang dari tanah tanpa dilakukan pengelolaan lingkungan yang baik tentunya akan berdampak buruk bagi tanah yang di tambang tersebut. Proses penambangan yang dilakukan ini melakukan pangambilan bahan – bahan yang ada di dalam tanah kemudian dipindah tempatkan sehingga kandungan tanah menjadi berkurang. Selain itu proses atau kegiatan penambangan ini juga menyebabkan hilangnya vegetasi penutup lahan, perubahan topografi dan perubahan struktur tanah. Hal yang demikian inilah yang dapat menyebabkan bahwasanya kegiatan penambangan yang dilakukan oleh manusia dapat mengakibatkan timbulnya lahan kritis sehingga tanah menjadi berkurang kualitasnya.

Pencemaran tanah, juga merupakan salah satu bagian dari bentuk kerusakan yang dialami oleh tanah. Bilamana tanah ini sudah tercemar berarti kandungan zat yang terkandung di dalam tanah sudah bercampur dengan bahan lainnya yang bahkan dapat menyebabkan tanah menjadi kurang bermanfaat. Dapat didefinisikan bahwasanya pencemaran tanah merupakan suatu bentuk gangguan keseimbangan tanah akibat masuknya polutan akibat dari kegiatan manusia. Polutan merupakan bahan atau benda yang menjadi penyebab pencemaran tanah, baik prosesnya secara langsung maupun tidak langsung. Polutan yang masuk ke dalam tanah ini tidak dapat diurai oleh bakteri atau organisme pengurai sehingga polutan tidak bisa menyatu dengan tanah. 

Ada beberapa macam yang tergolong sebagai polutan tanah, diantaranya limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian. Berbagai macam limbah yang ada tersebut menjadi satu atau masuk ke dalam tanah sehingga zat yang ada di dalam tanah menjadi tercampur dengan polutan tersebut. Percampuran antara zat yang alami di dalam tanah dengan polutan tersebut menjadikan keseimbangan tanah yang sudah terbentuk menjadi terganggu. Bilamana peristiwa atau kejadian yang demikian terus terjadi maka kualitas tanah juga akan mengalami perubahan dan bahkan dapat menyebabkan tanah mengalami kerusakan. Dalam penjelasan berikut ini akan dipaparkan mengenai penjabaran dari beberapa limbah yang termasuk polutan di atas.

Limbah domestik, termasuk benda atau bahan tidak pakai yang mana dihasilkan oleh hasil - hasil sisa kegiatan rumah tangga. Berarti limbah domestik ini merupakan hasil - hasil barang sisa dari kegiatan kehidupan sehari - hari. Limbah industri, merupakan termasuk barang - barang sisa yang mana dihasilkan dari sisa - sisa pembuangan proses atau kegiatan industri (baik industri berskala besar maupun industri berskala kecil). Limbah yang dihasilkan dari proses atau kegiatan industri ini digolongkan menjadi dua yakni limbah industri padat dan limbah industri cair. Pada umumnya limbah industri memiliki dampak yang lebih berbahaya dibandingkan dengan limbah domestik. Limbah industri ini dapat berasal dari berbagai bahan kimia yang berbahaya dan memiliki dampak merusak lingkungan. Limbah pertanian, merupakan suatu limbah yang mana dihasilkan dari pupuk kimia atau pupuk buatan dari bahan kimia yang dipergunakan dalam kegiatan pertanian.

Penggunaan pupuk buatan atau pupuk kimia secara berlebihan dalam waktu terus - menerus dapat menyebabkan kondisi tanah menjadi rusak dan dapat merusak kesuburan tanah secara alami. Selain itu penggunaan bahan kimia yang berlebihan dalam kegiatan pertanian dapat menyebabkan hama - hama tanaman mengalami mutasi menjadi sulit untuk dikendalikan secara alami.

Usaha mencegah dan melindungi tanah dari kerusakan

Tanah dapat mengalami kerusakan, untuk dapat mempertahankan peranan tanah dalam kehidupan makhluk hidup tentunya perlu dilakukan usaha untuk mencegah dan melindungi kondisi tanah supaya tidak rusak dan bisa tetap dipergunakan untuk kehidupan sehari - hari. Dalam mencegah dan melindungi tanah dari kerusakan tentunya ada beberapa macam usaha yang dapat dilakukan diantaranya dengan menggunakan berbagai macam metode yaitu metode mekanik, vegetatif, dan kimia. Dari masing - masing metode yang dipergunakan tersebut tentunya dapat dikembangkan menjadi berbagai macam usaha yang dapat diterapkan untuk menjaga kelestarian tanah. Berbagai macam usaha atau upaya guna melindungi tanah dari kerusakan tentunya bisa kita semua pelajari agar tanah yang terdapat di lingkungan sekitar kita bisa tetap lestari dan tetap bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Usaha - usaha untuk menjaga fungsi dari tanah agar tetap dapat menjalankan fungsinya sebagai mana mestinya diantaranya dengan menggunakan metode mekanik yaitu terracering, cekdam, guludan, contour tillage. Ada juga yang menggunakan metode vegetatif  yaitu penghijauan, rotasi tanaman, reboisasi, penanaman tanaman penutup, penanaman tanaman berbasis, penanaman sejajar garis kontur. Usaha untuk mencegah kerusakan tanah dengan menggunakan metode kimia yaitu usaha untuk menjaga maupun memperbaiki struktur tanah dengan menggunakan bahan - bahan kimia tertentu. Sebagai contohnya bahan kimia yang efektif dan biasa dipergunakan untuk memperbaiki struktur tanah yakni bitumen, krilium, soil conditioner. Untuk mengetahui mengenai penjelasan atau pemaparan dari berbagai usaha dalam melindungi tanah dari berbagai kerusakan maka bisa menyimak dalam pemaparan berikut ini.

Metode mekanik untuk menjaga tanah dari kerusakan merupakan suatu usaha dengan menerapkan tindakan langsung pada tanah guna membuat kondisi tanah tetap terjaga. Terracering dinamakan juga dengan penterasan lahan miring atau lereng yaitu usaha yang dipergunakan untuk mengurangi panjang lereng atau mengurangi tingkat kemiringan lereng. Upaya seperti ini dapat menghambat aliran dari air permukaan sehingga dapat mengurangi tingkat erosi yang dialami oleh tanah. Pembuatan cekdam atau biasanya dikenal dengan nama bendungan kecil, tujuan dari pembuatan cekdam ini adalah untuk membendung aliran air permukaan. Bagian tanah yang mengalami erosi oleh air permukaan akan tertahan pada bagian - bagian parit dari cekdam sehingga material tanah yang subur tidak akan hilang dari tanah dan tanah akan tetap subur karena material kesuburan tanah tidak ikut terbawa oleh erosi tanah yang disebabkan oleh air permukaan. Karena material kesuburan yang dimiliki oleh tanah tetap atau mengumpul pada parit - parit cekdam sehingga tanah akan tetap subur dan bisa dipergunakan untuk kehidupan. 

Guludan atau pematang berfungsi atau bertujuan untuk menahan laju air permukaan sehingga dengan kondisi laju air permukaan tertahan maka memperbesar kemungkinan air untuk meresap ke dalam tanah. Cara pembuatan guludan ini seperti membuat bentuk tanggul - tanggul kecil. Contour tillage dapat juga diartikan dengan pengelolaan tanah sejajar dengan garis kontur

Demikianlah pemaparan secara sederhana mengenai hal - hal yang berkaitan dengan kerusakan tanah dan usaha untuk melindungi tanah dari kerusakan. Semoga catatan yang sederhana ini dapat dipergunakan untuk menambah informasi bagi kita semua. Bilamana ada saran mengenai cara penyajian pada blog sederhana ini bisa menuliskannya pada kotak komentar yang tersedia. Terimakasih telah menyimak catatan di blog sederhana ini.

Cari Artikel Lainnya