Foto Pertama Gorila Paling Langka di Dunia Bersama Bayinya

Oleh : Cinta Silvia - 11 August 2020 15:29 WIB

Foto pertama gorila paling langka di dunia bersama bayinya berhasil diabadikan di pegunungan Mbe, Nigeria. Wilayah Cross River menjadi salah satu tempat yang dipercayai menjadi habitat gorila di Nigeria.

Namun, populasi gorila Cross River kian menipis. Diperkirakan hanya ada sekitar 300 gorila Cross River yang masih bertahan hidup.

Kini, ada secercah harapan gorila Cross River masih bisa terus mempertahankan spesies mereka. Harapan itu muncul setelah beredar foto pertama rombongan gorila Cross River bersama bayinya.

Foto yang diambil pada Mei dan Juli itu memperlihatkan ada sekitar tujuh gorila paling langka di dunia berkeliaran di daerah hutan. Dalam foto itu, terlihat ada satu bayi gorila di antara para gorila dewasa.

Gorila Cross River sempat dianggap telah punah. Selain itu, sejumlah subspesies gorila juga kian menyusut selama beberapa dekade akibat penggundulan hutan.

Gorila Cross River di Pegunungan Mbe, Nigeria. Foto: WCS Nigeria via AP

Selain itu, maraknya aktivitas berburu juga menjadi salah satu ancaman terbesar spesies ini. Belum lagi dengan berbagai penyakit yang bermunculan bersamaan dengan konflik dan pergerakan massa yang berlangsung di tengah kerusuhan di Kamerun.

Untuk itu, Asosiasi Konservasi Pegunungan Mbe, telah bekerja bersama Wildlife Conservation Society sejak 1990-an untuk membantu melindungi gorila Cross River dari ancaman terhadap habitat mereka.

Profesor emeritus City University of New York, John Oates, yang turut membantu mendirikan upaya konservasi selama lebih dari 20 tahun, mengatakan bahwa gambar yang menampilkan sosok bayi gorila itu adalah bukti gorila masih bereproduksi.

“Itu adalah tanda positif bagi subspesies yang sangat pemalu,” kata Oates, dilansir Sky News.

Gorila Cross River betina dewasa dengan bayi di punggungnya di Pegunungan Mbe, Nigeria. Foto: WCS Nigeria via AP

Sekitar sepertiga dari populasi gorila Cross River tinggal di Nigeria, sementara sisanya tercatat berada di wilayah lintas perbatasan di Kamerun. Mereka terkenal sulit ditangkap kamera karena sifatnya yang sangat waspada terhadap manusia.

Biasanya, peneliti menemukan keberadaan mereka melalui bukti adanya sarang, kotoran, dan jejak makanan.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :