Home » Kongkow » Biologi » Hewan Langka di Indonesia Beserta Gambar

Hewan Langka di Indonesia Beserta Gambar

- Senin, 31 Oktober 2022 | 08:14 WIB
Hewan Langka di Indonesia Beserta Gambar

Tau nggak otakers, Indonesia ini termasuk salah satu dari tiga negara terbesar yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna. Fauna Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi karena wilayahnya yang luas dan berbentuk kepulauan tropis.

Selain itu keanekaragaman fauna ini juga disebabkan oleh adanya Garis Wallace yang membagi Indonesia menjadi dua area yaitu zona zoogeografi Asia yang dipengaruhi oleh fauna Asia dan zona zoogeografi Australasia dipengaruhi oleh fauna Australia.

Tapi otakers, permasalahannya saat ini adalah tidak sedikit juga hewan yang sudah terancam punah karena populasinya yang mulai langka. Penyebab hewan menjadi langka bisa jadi karena faktor alam, namun banyak juga karena ulah tangan manusia.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia akhirnya mengeluarkan undang-undang yang mengatur tentang hewan langka yang dilindungi di Indonesia. Lalu apa saja hewan langka yang dilindungi tersebut? Berikut 10 hewan langka yang dilindungi di Indonesia.

1. Orang Utan (Pongo pygemus)

Orang utan hidup di pulau Sumatera dan Kalimantan termasuk dalam jajaran hewan langka di Indonesia yang terancam punah. Habitat Orangutan berada di hutan hujan tropis dataran rendah. Orang utan merupakan hewan pemakan buah-buahan dan pemakan telur hingga vertebrata kecil. Orang Utan mirip seperti kera, namum mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu mempunyai rambut yang begitu panjang dibandingkan dengan jenis kera lain.

Orang Utan sendiri dikatakan sebagai hewan langka karena hanya terdapat sekitar 7.500 ekor saja saat ini, padahal tahun 1990 orang utan diperkirakan berjumlah lebih dari 200.000 ekor. Tempat penangkaran orang utan berada di Kalimantan Tengah bernama Taman Nasional Tanjung Puting

2. Badak Bercula Satu (Rhinoceras sundaicus)

Badak bercula satu atau Badak Jawa mempunyai ciri khas satu cula di kepalanya. Meski disebut "badak jawa", binatang ini tidak terbatas hidup Pulau Jawa saja tetapi juga bisa ditemukan di seluruh Nusantara. Populasi Badak Jawa semakin menurun akibat susahnya hewan ini untuk berkembang biak dan usia hidup hanya sekitar 80 tahun.

Selain itu adanya kepercayaan bahwa cula badak berguna bagi kesehatan terutama pada ilmu obat-obatan tradisional Cina juga menjadi salah satu penyebab badak jawa ini banyak diburu. Saat ini populasi Badak bercula satu hanya sekitar 50an ekor saja. Hewan ini dapat kalian temui di hutan Ujung Kulon Pulau Jawa.

Namun ternyata, tak hanya spesies Badak Jawa saja yang terancam punah, Badak Sumatera juga masuk dalam kategori critically endangered sejak tahun 1996. Hewan ini merupakan jenis hewan herbivora alias pemakan daun-daunan.

3. Macan Tutul Jawa (Javan Leopard)

Macan Tutul Jawa atau macan kumbang adalah hewan yang telah dinyatakan hampir punah tahun 2007 dan masuk dalam daftar red list di IUCN. Macan tutul jawa memiliki ukuran paling kecil dibandingan jenis macan tutul lainnya dan memiliki pengelihatan yang sangat tajam dalam mencari mangsa. Macan ini adalah asli hewan endemis Pulau Jawa.

Macan tutul merupakan satu-satunya kucing besar yang masih tersisa di Pulau Jawa. Frekuensi tipe hitam (kumbang) relatif tinggi. Warna hitam ini terjadi akibat satu alel resesif yang dimiliki hewan ini. Sebagian besar populasi macan tutul dapat ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

4. Kucing Merah Kalimantan (Pardofelis Badia)

Kucing Merah adalah hewan endemis asli Pulau Kalimantan dengan karakteristik warna merah di seluruh tubuhnya. Mereka mendiami hutan tropis yang lebat, dan telah diamati pada singkapan berbatu kapur dan hutan bekas tebangan, dan beberapa dekat dengan pantai.

Kucing ini telah masuk sebagai Hewan langka dan terancam punah sejak tahun 2002 yang ditetapkan oleh IUCN. Jumlah populasi di habitat aslinya kucing ini diperkirakan hanya tersisa sebanyak 2.500 ekor saja 2007.

5. Singapuar (Tarsius bancanus)

Indonesia harusnya cukup bangga karena memiliki Singapuar yang dijuluki sebagai primata terkecil di dunia. Hewan langka yang satu ini hanya mempunyai berat tubuh sekitar 80-140 gram dan memiliki panjang tubuh sekitar 12-15 cm, hal ini menjadikan Singapuar cukup layak disebut sebagai primata terkecil di dunia.

Hewan ini mempunyai sepasang mata yang lumayan besar yang ukurannya melebihi volume otaknya sendiri, dan ternyata matanya itu hanya bisa digunakan pada malam hari, sekilas mirip seperti burung hantu. Habitat asli Singapuar terdapat di kepulauan kalimantan, kepualauan Riau, dan kepulauan Sumatera bagian selatan serta tenggara.

6. Ikan Belida (Notopetrus chitala)

Dengan berat tubuh dapat mencapai 1 kg dan panjang tubuh mencapai 87,5 cm, cukup besar memang untuk ukuran air tawar. Bentuk tubuh ikan ini seperti pisau, sedang makanan kesukaannya yaitu ikan-ikan kecil serta udang. Habitat asli dari ikan ini adalah di perairan wilayah air tawar di wilayah Jawan dan Kalimantan.

7. Harimau Sumatra (Pantheras tigris sumatra)

Jenis harimau Sumatera ini merupakan salah satu hewan yang dilindungi oleh pemerintah, keberadaannya kini sungguh memprihatinkan karena jumlah semua Harimau Sumatera hanya tinggal 500an ekor saja.

Penebangan hutan yang sembarangan dan perburuan liar dituding sebagai penyebab langkanya hewan yang satu ini. Sesuai namanya, hewan ini hanya terdapat di daerah Sumatera.

8. Anoa (Bubalus depressicornis)

Anoa mirip sebuah kambing dengan ukuran yang besar, namun yang membedakan dengan kambing selain ukuran tubuhnya yang besar yaitu adanya tanduk runcing dikepalanya yang panjangnya mencapai 30cm. Anoa termasuk mamalia yang mempunyai kuku genap. Anoa merupakan hewan endemik pulau Sulawesi yang memiliki dua macam spesies, yaitu anoa dataran rendah dan anoa pegunungan.

Ancaman kepunahan ini terjadi karena kebiasaan masyarakat sekitar yang memburunya untuk dikonsumsi hingga diambil bagian kulit dan tanduknya. Hewan langka ini hidup di dalam hutan sehingga anoa tidak bisa menjadi hewan ternak meski memiliki kesamaan dengan hewan kerbau.

Berdasarkan hasil kajian habitat Anoa yang dilakukan di Sulawesi Utara dan Gorontalo oleh BPK Manado tahun 2010-2012, diketahui bahwa populasi Anoa terbanyak dapat dijumpai di kawasan konservasi, yaitu Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dan Suaka Margasatwa Nantu.

9. Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi)

Burung Elang ini mempunyai bentuk yang sangat gagah, namun sangat disayangkan populasinya kini tinggal 250 ekor saja. Keberadaannya hampir tersebar merata di sekitar hutan di pulau Jawa seperti gunung Anjasmoro, gunung Kawi, gunung Salak, gunung Slamet dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain di gunung-gunung, hewan ini juga terdapat dibeberapa taman nasional yang ada di Jawa seperti Taman nasional Gunung Gede Pangrango serta Taman Nasional Muara Betiri.

10. Komodo

Komodo merupakan hewan yang sangat langka karena jumlahnya yang sedikit, hanya terdapat di Indonesia yaitu tepatnya di pulau komodo. Hewan ini juga termasuk spesies kadal paling besar di dunia yang rata-rata memiliki panjang 2-3 meter dan berat bisa mencapai 100 kg. Di alam bebas, habitat komodo telah mengalami penyusutan dan terancam punah karena aktifitas manusia. Oleh sebab itu, maka IUCN (International Union fot the Conversation of Nature) memasukkan komodo termasuk sebagai hewan yang langka. Hewan ini pun termasuk salah satu hewan langka yang dilindungi pemerintah Indonesia.

Itulah tadi 10 hewan langka di Indonesia yang terancam punah otakers. Sebenarnya masih ada beberapa spesies hewan yang juga langka untuk itu perlulah kita memahami akan keberadaan mereka. Jangan pernah memburu atau secara tidak langsung ikut mengurangi populasi mereka dengan memakai produk yang dihasilkan dari bagian tubuh fauna ini. 

Sumber :
Cari Artikel Lainnya