Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Tumbuhan yang Hidup di Air...

Tumbuhan yang Hidup di Air...

- Senin, 01 April 2024 | 09:18 WIB
Tumbuhan yang Hidup di Air...

Tumbuhan yang hidup di air...

Tumbuhan hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air. Tumbuhan air dapat bertahan dalam lingkungan lembap berkadar air tinggi dan memiliki resistansi terhadap bakteri. 

Contoh tumbuhan air adalah:

Eceng Gondok

Teratai Air 

Bambu Air/ Ekor Kuda

Cyperus

Lili Air

Lotus

Talas Hijau

Papyrus Payung

Selada Air 

Melati Air

Berikut penjelasannya:  Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Eceng gondok adalah tanaman air yang indah yang tumbuh cepat sekali memenuhi air. Tanaman ini juga memiliki sejarah gulma di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Eropa. Eceng gondok dianggap berasal dari lembah sungai Amazon di Amerika Selatan. Eceng Gondok diperkenalkan ke Amerika Serikat pada 1884 di Pameran Cotton States di New Orleans, Louisiana.  Teratai Air (Nelumbo Nucifera)

Teratai Air (Nelumbo Nucifera)
Teratai adalah salah satu contoh tumbuhan air yang sering kita jumpai. Biasanya teratai air berada di danau, kolam, atau perairan yang tenang. Teratai air adalah tanaman eksotis dan menarik.

Bunganya dapat menyebar hingga selebar kaki dan tersedia dalam berbagai warna.
Mereka berkembang dengan baik dalam cahaya terang dan dengan cepat dapat mengambil alih kolam jika tidak dibendung Tumbuhan air satu ini juga sering dijadikan sebagai tanaman hias di rumah.

Hal itu karena bunga teratai bisa membuat kolam terlihat lebih cantik. Bunga teratai memiliki bentuk yang memanjang dan agak runcing. Kelopaknya juga ada banyak dan tersusun rapi.


Bambu Air atau Ekor Kuda (Equisetum Hyemale)

Jenis tanaman air berikutnya yaitu bambu air. Tanaman air ini dapat tumbuh setinggi tiga kaki, sedangkan varietas kerdil dapat tumbuh hingga delapan inci. Tanaman ini beracun bagi kuda (terlepas dari namanya) dan ternak.

Cyperus

Pohon palem dicari karena ketinggiannya yang mengesankan yang dapat tumbuh hingga enam kaki. Ini menciptakan latar belakang yang lembut untuk tanaman air yang lebih pendek, tetapi dapat tumbuh dengan cepat dan menyebar jika tidak dimasukkan ke dalam wadah. Untuk menanam tumbuhan ini, kita tidak membutuhkan pupuk karena tanaman utamanya memperoleh nutrisi dari air tambak.

Lili Air (Nymphaea)

Jenis tanaman air selanjutnya yaitu lili air. Lili air memiliki kemiripan yang mencolok dengan teratai air.

Perbedaan signifikan terletak pada daun mereka, daun lili air tetap mengambang seperti bantalan bunga bakung, sedangkan daun teratai berada jauh di atas dan tidak menyentuh permukaan. Talas Hijau

Tanaman yang dapat dimakan dan sangat menarik ini telah digunakan oleh budaya wilayah geografis Asia selama berabad-abad. Tanaman ini juga sering digunakan sebagai bahan makanan oriental.

Ini sangat umum pada minuman dingin Asia (smoothies dan varietas cair). Versi minumannya cenderung berwarna ungu muda/ lavender. Rasanya seperti marshmallow. Akarnya perlu dimasak sebelum digunakan untuk konsumsi manusia.  Papyrus Payung (Cyperus Alternifolius)

Tanaman kolam populer ini memiliki daun yang indah. Mencapai ketinggian hingga tiga kaki, dan lebar satu kaki. Tumbuhan ini memiliki banyak sejarah.

Di Mesir kuno, masyarakat adat akan membuat kertas dari tanaman seperti rumput ini. Ini lebih dari kemungkinan di mana perusahaan alat tulis mendapat namanya, Papyrus (dengan logo burung kolibri). 

Orang Mesir akan membelah buluh silinder dan menenunnya menjadi kertas untuk ditulis dan dicatat. Sebagai tanaman asli yang beriklim lebih hangat, tanaman ini tahan suhu hanya sekitar 25 derajat.  Selada Air (Pistia Stratiotes)

Selada Air memiliki daun beludru besar yang menyerupai bayam. Dalam kondisi yang tepat, tanaman ini juga akan mengembangkan bunga putih kecil. Tanaman ini tumbuh dan menyebar dengan cepat sehingga memenuhi kolam tempatnya hidup. 

Melati Air (Echinodorus Palaefolius)

Melati air juga dikenal sebagai Echinodorus palaefolius, adalah tanaman rawa besar dan kuat dari daerah panas Brasil tengah dan timur. Daunnya berbentuk sendok dan panjang.

Spesies ini terkait erat dengan Echinodorus subulatus yang mengembangkan daun emersed lanceolate yang lebih sempit. Echinodorus palaefolius adalah tanaman yang mudah tumbuh dan cepat yang dapat bertahan dengan baik pada suhu yang lebih tinggi dari 25° C.

Tanaman yang lebih kecil tumbuh dengan baik di bawah air, tetapi seiring waktu juga daunnya akan mengambang dan terangkat. Setelah mengeluarkannya, tanaman akan mengembangkan dedaunan yang terendam lagi.***

Sumber :
Cari Artikel Lainnya