Home » Kongkow » Kesehatan » Selain Virus Nipah, Berikut ini Penyakit yang Dikhawatirkan Jadi Pandemi Baru

Selain Virus Nipah, Berikut ini Penyakit yang Dikhawatirkan Jadi Pandemi Baru

- Sabtu, 25 Juni 2022 | 12:00 WIB
Selain Virus Nipah, Berikut ini Penyakit yang Dikhawatirkan Jadi Pandemi Baru

Pandemi COVID-19 belum usai, namun kini muncul sejumlah penyakit yang dikhawatirkan oleh para ilmuwan bisa menjadi pandemi berikutnya. Salah satunya adalah virus Nipah, yang berasal dari kelelawar.

Virus ini pertama kali merebak di Malaysia pada tahun 1998, di Kampung Sungai Nipah. Dilaporkan, virus ini memiliki tingkat kematian yang tinggi dan sempat menyebar ke India hingga Singapura.

Terkait hal ini, Kementerian Kesehatan RI pun ikut mewaspadai potensi virus Nipah menjadi pandemi baru. Pasalnya, angka kematian virus Nipah disebut sangat tinggi, yakni berkisar 40 hingga 75 persen.

Selain virus Nipah, sebelumnya juga ada sejumlah penyakit yang dikhawatirkan menjadi pandemi baru setelah COVID-19. 

1. Virus flu babi G4

Beberapa waktu lalu dunia sempat dihebohkan dengan munculnya virus flu babi G4 di China. Virus ini masih berkerabat dengan H1N1 yang pernah mewabah pada tahun 2009.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa virus G4 bukanlah virus baru dan sedang dalam pengawasan ketat. 

Virus ini telah diteliti sejak tahun 2011 oleh para ilmuwan dari China Agricultural University (CAU). Mereka menganalisis hampir 30 ribu swab hidung yang diambil dari babi di rumah pemotongan.

Dari pemeriksaan tersebut, para ilmuwan berhasil mengisolasi 179 virus flu babi. Mayoritas di antaranya adalah virus G4 atau salah satu dari 5 strain G lainnya.

2. Disease X

Para ilmuwan memperingatkan bahwa COVID-19 bukanlah pandemi terakhir yang akan dihadapi manusia. Menurut Dr Kenneth Iserson, profesor emeritus dari University of Arizona, ada berbagai penyakit menular yang berpotensi menjadi 'Disease X'.

Disease X sendiri merupakan istilah untuk penyakit menular yang belum diketahui manusia dan bisa menjadi ancaman serius jika menyebar ke seluruh dunia. 

Seperti yang terjadi pada seorang pasien wanita di Kongo, Afrika, beberapa waktu lalu. Wanita tersebut mengalami gejala demam berdarah, namun setelah diperiksa ia terkena penyakit yang belum diketahui sebelumnya.

Prof Jean-Jacques Muyembe Tamfum, ilmuwan yang membantu penemuan virus Ebola pada 1976 dan kini bekerja di INRB, mengingatkan bahwa akan ada banyak penyakit zoonosis yang menular dari hewan ke manusia, akan bermunculan.

Menurut epidemiolog Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, saat ini ada 1,6 juga virus yang belum diketahui manusia. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 827 ribu virus yang dinilai berpotensi menginfeksi manusia. Namun, hanya ada 263 virus yang benar-benar bisa menginfeksi manusia. Oleh karena itu, kesiapan global di bidang kesehatan harus selalu diperkuat untuk mengantisipasi ancaman penyakit yang berpotensi bisa menjadi pandemi.

Cari Artikel Lainnya