Home » Kongkow » Materi » Sejarah Lambang Unsur Menurut Dalton

Sejarah Lambang Unsur Menurut Dalton

- Selasa, 30 November 2021 | 07:00 WIB
Sejarah Lambang Unsur Menurut Dalton

Nama Dalton dalam ilmu kimia memang memberikan sumbangsih yang cukup besar. Ilmuwan Inggris bernama lengkap John Dalton ini mengenalkan lambang unsur menurut Dalton pada tahun 1810, masa di mana ilmu alkimia mengalami kehancuran. Namun sebelum melangkah ke lambang unsur, apakah kamu sudah cukup memahami soal unsur? Jika belum, simal ulasannya berikut ini.

Apa Sih Unsur Itu?

Berbeda dengan alkimia yang meyakini semua benda di alam ini memiliki jiwa, kimia mengenalkan bahwa semua benda atau zat di semesta ini terdiri dari susunan yang kompleks. Susunan itu disebut dengan unsur. Contoh termudah adalah ketika kamu memanaskan air gula maka akan menyisakan bagian menghitam di bagian wadah karena air yang telah menguap.

Air yang menguap itu sebetulnya memiliki unsur oksigen dan hidrogen sementara bagian hitam pada gula merupakan karbon. Bagian-bagian terkecil dari zat murni yang tidak bisa diuraikan melalui reaksi kimia biasa itulah disebut dengan unsur. Dan untuk mempelajarinya, kimia di masa lampau menggunakan lambang unsur menurut Dalton. 

Unsur sendiri bisa diuraikan dengan cara lain sehingga terbagi menjadi beberapa atom. Dalam kimia, unsur digolongkan menjadi tiga itu logam (metal), non logam (non metal) dan semi logam (semi metal).

Nah, jika kamu sudah memahami beberapa golongan unsur, maka hal berikutnya adalah mengenali lambang unsur menurut Dalton. Muncul setelah alkimia mengalami kemunduran, perubahan lambang pada unsur yang selama ini diyakini alchemist (ahli alkimia) pun wajib dilakukan.

Perbedaan Lambang Unsur Menurut Dalton dan Alkimia

Seorang ahli alkimia yang cukup terkenal sepanjang sejarah yakni Aristoteles, meyakini bahwa sebuah materi tersusun atas unsur-unsur. Ilmuwan yang hidup lebih dari 2.400 tahun lalu itu menyebutkan kalau materi disusun oleh empat unsur utama yaitu tanah, api, air dan udara. Bahkan astrologi China kuno sekalipun merupakan pseudosains, meyakini kayu dan logam sebagai unsur juga.

Di masa alkimia, unsur begitu erat kaitannya dengan astrologi. Bahkan emas yang dianggap sebagai zat paling sempurna di semesta memiliki lambang serupa dengan matahari, pusat kehidupan di ilmu kuno. Beberapa unsur lain pun sama dengan beberapa simbol planet seperti raksa dengan merkurius, perak dengan bulan, venus dengan tembaga dan mars dengan besi.

Seperti Ini Sejarah Lambang Unsur Menurut Dalton

Hingga di abad ke-18 saat alkimia mengalami kemunduran, ilmu kimia justru berkembang pesat dan sudah mengenal lebih dari 35 unsur. Hal inilah yang membuat lambang unsur menurut Dalton muncul agar mudah dimengerti. Dalton kemudian membuat lambang-lambang unsur dengan menggunakan dasar lingkaran yang di dalamnya terdapat lambang khusus sebuah unsur.

Seperti Ini Sejarah Lambang Unsur Menurut Dalton

Dalam lambang unsur menurut Dalton, beberapa lambang khusus pun diberikan seperti simbol I untuk iron/besi, Z untuk zinc/seng, C untuk copper/tembaga, S untuk silver/perak dan G untuk gold/emas. Berbeda dengan alkimia, Dalton sudah mengenalkan unsur hidrogen, karbon, oksigen, fosfor dan magnesium.

Seperti Ini Sejarah Lambang Unsur Menurut Dalton

Meskipun sudah semakin dekat ke arah ilmu kimia modern, lambang unsur menurut Dalton tetap saja dianggap kurang praktis. Apalagi jika menuliskan zat yang majemuk, simbol lingkaran dan lambang khusus ini merepotkan. Hingga akhirnya muncul lambang unsur Berzelius yang digunakan sebagai standar kimia modern sampai sekarang.

Cari Artikel Lainnya