Home » Kongkow » Biologi » Proses Terbentuknya Angin

Proses Terbentuknya Angin

- Kamis, 19 Mei 2022 | 16:00 WIB
Proses Terbentuknya Angin

Meski udara itu tampak transparan, udara sesunguhnya tersusun dari milyaran partikel-partikel kecil. Angin berhembus ketika partikel-partikel udara ini bergerak di atmosfer Bumi.

Atmosfer adalah selubung gas yang menyelimuti permukaan Bumi. Tebalnya sekitar 100 km. Kebanyakan partikel-partikel yang menyusun atmosfer Bumi berkumpul di dekat permukaan. Semakin kamu naik ke ketinggian, semakin sedikit partikel udaranya, hingga akhirnya habis di angkasa.

Berat dari seluruh partikel-partikel udara yang menumpuk di atmosfer memberi tekanan di permukaan Bumi. Inilah yang disebut sebagai tekanan udara. Tekanan udara berubah, bergantung seberapa hangat atau dingin permukaan Bumi. Saat permukaan tanah menghangat, udara yang diatasnya pun menjadi hangat.

Baca juga: Penjelasan Singkat Proses Terjadinya Hujan

Dan saat udara menjadi hangat, terjadi ekspansi, partikel-partikelnya akan bergerak saling menjauh dan bergerak ke atas dan menyebar. Kala ini terjadi, ruang di atas permukaan tanah menjadi lebih longgar karena hanya terisi sedikit partikel, maka tekanan udaranya menjadi rendah.

Jadi, udara di tempat yang hangat dan terik seperti di gurun, memiliki tekanan udara yang rendah dibanding dengan tempat yang dingin dan gelap, seperti di kutub. Udara hangat bergerak naik, sementara udara dingin akan tenggelam ke daerah yang tekanan udaranya lebih rendah.

Gerakan partikel-partikel udara ini didorong oleh daerah-daerah yang hangat dan dingin, inilah yang menyebabkan terjadinya angin.

Seberapa kencang angin berhembus bergantung pada seberapa perbedaan tekanan udara di antara daerah yang memiliki tekanan udara tinggi dan rendah.

Baca juga: Alat Pengukur Kecepatan Angin (Anemometer), Sejarah, Jenis, dan Prinsip Kerjanya.

Jika perbedaan nilai tekanan udaranya besar, maka angin akan berhembus kencang. Skala Beaufort adalah skala yang digunakan untuk mengkategorikan kecepatan angin menjadi 12 skala.

Nomor Beaufort Kekuatan angin Kecepatan rata-rata (km/jam)
  Tenang <1
1 Sedikit tenang 1-5
2 Sedikit hembusan angin 6-11
3 Hembusan angin pelan 12-19
4 Hembusan angin sedang 20-29
5 Hembusan angin sejuk 30-39
6 Hembusan angin kuat 40-50
7 Mendekati kencang 51-61
8 Kencang 62-74
9 Kencang sekali 75-87
10 Badai 88-101
11 Badai dahsyat 102-117
12 Badai topan >118

Dari angin yang berhembus dengan kecepatan 1 km/jam (angin tenang) hingga yang berhembus lebih dari 118 km/jam (taifun).

Angin yang berkecepatan rendah disebut “breeze” atau sepoi-sepoi, naik satu tingkat kecepatan disebut “gale” atau sejuk, dan paling kecepatan tinggi disebut taifun.

Kita menamai angin dengan terkait dengan darimana arah angin itu berhembus. Jadi angin baratan berarti angin berhembus dari barat ke timur, angin selatan berarti angin berhembus dari selatan ke utara.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya