Home » Kongkow » Biologi » Perkembangbiakan Generatif Buatan dan Alami

Perkembangbiakan Generatif Buatan dan Alami

- Jumat, 24 Juli 2020 | 17:01 WIB
Perkembangbiakan Generatif Buatan dan Alami

Perkembangbiakan secara Generatif

Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan dengan cara kawin atau perkembangbiakan yang dialami oleh tumbuhan berbiji melalui penyerbukan. Proses perkembangbiakan generatif ini memerlukan alat kelamin jantan dan betina. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak secara generatif ialah tanaman mangga, padi, jagung dan lain-lain.

Penyerbukan ialah peristiwa jatuhnya serbuk sari di atas kepala putik. Serbuk sari atau pollen ialah alat penyebaran dan perbanyakan generatif dari tumbuhan berbunga. Serbuk sari ialah modifikasi dari sel sperma. Secara sitologi, serbuk sari ialah sel dengan tiga nukleus, dimana masing-masing dinamakan inti vegetatif, inti generatif I, dan inti generatif II. Sel dalam serbuk sari ini dilindungi oleh dua lapisan (disebut intine untuk yang di dalam dan exine yang di bagian luar) untuk mengurangi resiko mengalami dehidrasi.

Penyerbukan pada tumbuhan bisa dibantu oleh pihak luar seperti manusia, hewan, air, dan angin.

  1. Contoh tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh manusia ialah salak, vanili

  2. Contoh tumbuhan yang penyebukannya dibantu oleh hewan (serangga, kelelawar, burung) ialah bunga penghasil madu dan bunga yang mengeluarkan aroma, contohnya kamboja, durian.

  3. Contoh tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh air ialah tumbuhan yang habitatnya di dalam air, misalnya hydrilla.

  4. Contoh tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh angin ialah tumbuhan yang serbuk sarinya kering dan ringan juga mahkota bunganya kecil, seperti jagung dan rumput-rumputan

Jenis Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sarinya:

  • Autogami atau penyerbukan sendiri merupakan proses penyerbukan, di mana serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.

  • Geitonogami atau penyerbukan tetangga ialah proses penyerbukan, di mana serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain namun masih dalam 1 tumbuhan tersebut.

  • Alogami atau penyerbukan silang merupakan proses penyerbukan, di mana serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda tumbuhan tetapi tumbuhan tersebut masih satu jenis.

  • Penyerbukan bastar atau hybrid merupakan proses penyerbukan, di mana serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda jenis tumbuhannya.

 

Contoh Perkembangbiakan secara Generatif

  • Konjugasi

Konjugasi merupakan peristiwa transfer bahan genetik (plasmid F+ pada bakteri dan mikronukleus pada Protozoa) dari satu individu kepada individu yang lain. Mekanisme pertukaran bahan genetik ini dapat terjadi pada bakteri dan beberapa protozoa. Penggabungan gamet terjadi pada salah satu individu. Secara morfologi tidak diketahui jenis kelaminnya, maka dari itu individu yang terlibat disebut sebagai individu positif (+) dan negatif (-).

Proses konjugasi berawal dari pembentukan berkas-berkas yang bergerak saling berdekatan di kedua individu. Sel yang saling berdekatan kemudian saling membentuk tonjolan dimana pada ujung kedua tonjolan yang bersentuhan saling melebur dan membentuk saluran konjugasi. Melalui saluran itulah terjadi aliran protoplasma dari satu sel ke sel lain. Kedua plasma melebur, disebut dengan plasmogami. Pada bakteri kemudian terjadi transfer plasmid dari satu bakteri ke bakteri partner. Sedangkan pada protozoa, seperti Paramecium, terjadi proses transfer mikronukleus dua arah (saling bertukar).

  • Isogami

Isogami (Isogamy) merupakan penyatuan dua gamet dimana secara morfologis tidak berbeda, yaknk tidak terdiferensiasi dalam makro dan mikrogamet. Isogamet umumnya dari galur minus atau plus. Akan tetapi misalnya kapang lendir Physarum, satu isogamet bisa bersatu dengan gamet lain selama keduanya secara genetik berbeda pada semua ketiga lokus polimorf.

  • Anisogami

Anisogami (Anisogamy) merupakan keadaan yang terjadi akibat peleburan gamet-gamet yang berlainan ukuran dan/atau motilitasnya. Pada oogami, gamet-gametnya berbeda dalam kedua sifat tersebut. Sepertinya sperma sering memberikan sentriol tunggal untuk zigot yang terbentuk.

 

Kelebihan dan kekurangan Perbanyakan Tanaman secara Generatif

~ Kelebihan

  • Tanaman yang dihasilkan mempunyai sistem perakaran yang kuat.

  • Dapat menghasilkan varietas-varietas baru, yakni dengan cara menyilangkan.

  • Umur tanaman akan lebih lama.

  • Biaya yang dikeluarkan lebih

~ Kekurangan

  • Tanaman baru yang dihasilkan belum tentu memiliki sifat yang sama dengan induknya.

  • Kualitas tanaman baru diketahui setelah tanaman berbuah.

  • Waktu berbuah lebih lama.

  • Varietas yang baru muncul belum tentu varietas yang lebih baik.

Cari Artikel Lainnya