Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Perbedaan Otak Kiri dan Otak Kanan

Perbedaan Otak Kiri dan Otak Kanan

- Sabtu, 01 Juli 2017 | 12:46 WIB
 Perbedaan Otak Kiri dan Otak Kanan

Kalian pernah mendengar istilah “Otak Kanan” dan “Otak Kiri”, bukan? Lalu ada yang menyebut kecenderungannya menggunakan salah satu satu bagian otaknya, ketimbang bagian lainnya. Otak kiri disebut berhubungan dengan kemampuan eksakta, misalnya memecahkan soal matematika. Sementara otak kanan disebut berhubungan dengan kreativitas.

Tapi benarkah seperti itu? 

Penelitian soal fungsi terpisah dari otak kiri dan otak kanan pernah dilakukan oleh ahli neuropsychologist dan neurobiologist asal Amerika Serikat, Roger Wolcott Sperry. Atas penelitian yang dilakukan dengan beberapa koleganya itu, Sperry meraih Nobel pada 1981. Dia wafat pada 17 April 1994. 

Nah menurut Sperry, otak kiri dan otak kanan manusia bekerja secara independen. Keduanya terhubung melalui apa yang disebut corpus callosum atau dikenal pula dengan istilah otak tengah. Lewat corpus callosum, kedua otak saling mengkomunikasikan informasi, seperti observasi sensorik. 

Otak kanan sendiri berfungsi mengontrol otot di sebelah kiri tubuh. Sementara otak kiri mengontrol otot di sebelah kanan. Jadi, ketika kalian mengedipkan mata kanan, itu adalah hasil kerja otak kiri. 

Tapi secara umum, otak kiri dominan dalam bahasa. Ia memproses apa yang kita dengar dan mengurusi hampir semua fungsi yang berhubungan dengan berbicara. Otak ini juga bertanggung jawab soal logika dan perhitungan matematika. Waktu kita ingin mengingat fakta, maka otak kiri akan mencarikannya dalam memori kita. 

Sedangkan otak kanan bertanggung jawab untuk urusan spasial, pengenalan wajah, dan memproses musik. Otak ini juga bisa menghitung matematika, tapi berkisar soal estimasi dan perbandingan. Otak ini membantu kita mengenali visual dan membuat nyata apa yang kita lihat. Untuk urusan bahasa, otak ini bertugas menginterpretasikan konteks dan sikap dari orang lain. 

Kenapa harus dipisah-pisah begitu? Menurut ahli, itu ada hubungannya dengan efisiensi pekerjaan otak. Pembagian kerja seperti itu akan membuat otak bekerja lebih efektif dan efisien.

Cari Artikel Lainnya