Home » Kongkow » Biologi » Organ Reproduksi Wanita dan Fungsinya

Organ Reproduksi Wanita dan Fungsinya

- Senin, 27 Juli 2020 | 13:18 WIB
Organ Reproduksi Wanita dan Fungsinya

Tahukah kamu jika alat reproduksi wanita dan fungsinya terbagi menjadi dua bagian? Bagian tersebut terdiri dari bagian luar dan dalam.

Meski terbagi dua, namun semuanya terkoordinasi dengan baik untuk melakukan tugas reproduksi, seperti menghasilkan telur, menyiapkan pembuahan hingga proses kehamilan.

Untuk lebih lengkapnya, berikut penjelasan mengenai alat reproduksi wanita dan fungsinya.

Bagian luar alat reproduksi wanita

Bagian eksternal reproduksi wanita terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia minora, klitoris, vestibular bulbs dan kelenjar bartolin. (Foto: Shutterstock)

Bagian ini merupakan alat kelamin atau dalam bahasa medis disebut vulva. Vulva berasal dari bahasa latin yang berarti menutupi. Seperti artinya, vulva juga memiliki fungsi untuk melindungi sistem reproduksi bagian dalam.

Selain itu, bagian luar (eksternal) ini juga berfungsi sebagai jalan masuk sperma sebelum terjadinya pembuahan di dalam rahim. Yang termasuk ke dalam bagian eksternal reproduksi wanita adalah:

  • Mons pubis

Mons pubis adalah jaringan lemak yang mengelilingi tulang kemaluan. Mengandung kelenjar yang mengeluarkan minyak, yang melepaskan zat yang disebut feromon. Zat ini yang terkait dengan timbulnya ketertarikan seksual.

  • Labia mayora

Labia mayora menutupi dan melindungi organ reproduksi eksternal lainnya. Secara harfiah, labia mayora berarti bibir besar. Ini sesuai dengan bentuknya, seperti pembungkus besar untuk organ lain yang ada di dalamnya.

Labia mayora mengandung kelenjar keringat dan minyak. Pada wanita dewasa atau setelah pubertas, labia mayora akan ditutupi oleh rambut.

  • Labia minora

Labia minora berarti bibir kecil. Karena bentuknya memang lebih kecil dari labia mayora dan terletak di dalam labia mayora. Ia mengelilingi saluran vagina dan uretra (saluran pembawa urine keluar tubuh). Keberadaannya berfungsi untuk melindungi vagina dan juga uretra.

  • Klitoris

Klitoris adalah bagian kecil yang sangat sensitif terhadap rangsangan. Ia berada di bagian atas pertemuan labia mayora dan labia minora.

Klitoris ditutupi oleh preputium. Preputium adalah lipatan kulit, sebagaimana kulup pada pria. Seperti halnya penis, klitoris juga bisa mengalami ereksi, juga distimulasi.

  • Vestibular bulbs

Vestibular bulbs adalah bagian memanjang di kedua sisi vagina. Jika dalam keadaan bergairah, bagian ini akan terisi darah dan membuatnya tegang.

Namun darah yang terkumpul akan kembali dilepaskan dan mengalir ke sistem peredaran darah jika wanita mengalami orgasme.

  • Kelenjar bartolin

Kelenjar ini berbentuk seperti kacang yang terletak di jalan masuk vagina. Ia berfungsi untuk mengeluarkan lendir yang melumasi vagina. Ini diperlukan vagina saat melakukan hubungan seksual.

Bagian dalam alat reproduksi wanita

Bagian internal reproduksi wanita terdiri dari vagina, serviks, rahim, tuba falopi dan ovarium. (Foto: Shutterstock)

Bagian dalam (internal) reproduksi wanita memiliki fungsi inti, yaitu berkaitan langsung pada produksi sel telur hingga berkembangnya janin. Yang termasuk ke dalam bagian eksternal reproduksi wanita adalah:

  • Vagina

Vagina adalah saluran elastis dan berotot yang terletak di antara lubang uretra dan rektum. Vagina memiliki panjang sekitar 3,5 hingga 4 inci atau sekitar 8.89 hingga 10.16 cm.

Vagina bagian atas terhubung dengan leher rahim, sementara di sisi lainnya langsung menuju bagian luar tubuh. Ia memiliki fungsi untuk melakukan hubungan seksual.

Selama berhubungan seksual vagina akan memanjang dan melebar untuk menerima penetrasi. Selain itu, vagina juga akan membuka jalan sperma. Vagina juga akan menjadi jalan keluar darah menstruasi serta menjadi jalan keluar janin saat dilahirkan.

  • Serviks

Serviks adalah bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Ia berfungsi melindungi rahim dari infeksi dan memfasilitasi jalan sperma. Serviks menghasilkan lendir yang teksturnya akan berubah-ubah.

Pada masa ovulasi lendir menipis untuk memudahkan jalan sperma. Sementara saat terjani kehamilan lendir akan mengeras dan menyumbat saluran serviks untuk melindungi janin.

  • Rahim

Rahim dalam dunia medis disebut sebagai uterus, merupakan bagian reproduksi wanita yang terletak di antara kandung kemih dan rektum. Rahim berbentuk buah pir dan merupakan organ berongga.

Rahim memiliki banyak fungsi dan yang paling utama adalah menampung janin yang berkembang, hingga siap dilahirkan.

Selain itu, rahim juga berperan dalam terjadinya menstruasi pada wanita. Saat siklus menstruasi normal, lapisan rahim yang disebut endometrium akan mengental untuk mempersiapkan kehamilan.

Jika tidak terjadi pembuahan dan tidak terjadi kehamilan, maka lapisan tersebut akan luruh menjadi darah menstruasi dan akan keluar dari tubuh melalui vagina.

  • Tuba falopi

Tuba falopi juga disebut sebagai saluran tuba. Organ ini terhubung ke bagian atas rahim. Ia berfungsi sebagai penuntun jalan sel telur yang telah dibuahi menuju rahim.

  • Ovarium

Ovarium atau yang juga disebut indung telur ini adalah sepasang kelenjar yang berbentuk oval, seperti kacang almond. Ovarium ditopang oleh beberapa ligamen yang berada di kedua sisi rahim.

Ovarium berfungsi sebagai penghasil sel telur dan juga hormon pada wanita. Dalam siklus menstruasi normal, indung telur melepaskan sel telur setiap 28 hari atau bisa lebih.

Sel telur tersebut jika berhasil melewati proses pembuahan akan berlanjut pada proses kehamilan. Proses di saat sel telur dilepaskan disebut dengan ovulasi.

Cari Artikel Lainnya