Home » Kongkow » Biologi » Mengenal Struktur Kulit Manusia dan Fungsi-fungsinya

Mengenal Struktur Kulit Manusia dan Fungsi-fungsinya

- Senin, 14 Maret 2022 | 08:00 WIB
Mengenal Struktur Kulit Manusia dan Fungsi-fungsinya

Pada dasarnya, struktur kulit manusia terdiri dari tiga lapisan utama yang saling melengkapi, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis (subkutan). Apa saja fungsi anatomi kulit tubuh manusia? 

1. Epidermis 

Salah satu lapisan anatomi kulit adalah epidermis. Epidermis adalah struktur kulit terluar pada tubuh manusia dan selalu mengalami regenerasi karena peluruhan sel-sel kulit mati setiap hari. Perlu diketahui bahwa manusia menghasilkan sekitar 500 juta sel kulit mati tiap harinya yang menyebabkan lapisan kulit paling luar ini dipenuhi oleh 25-30 lapisan kulit mati. Di sinilah fungsi epidermis bekerja. Adapun fungsi kulit epidermis yang utama adalah:

  • Membentuk sel-sel kulit baru. Sel kulit diproduksi di bagian dasar epidermis, sel-sel kulit yang baru terbentuk akan terdorong mencapai lapisan kulit paling luar dalam waktu satu bulan untuk menggantikan sel-sel kulit mati.

  • Memberi warna pada kulit. Epidermis mengandung melanosit, yaitu sel yang memproduksi melanin alias pigmen pemberi warna kulit. Fungsi melanin adalah melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV). 

  • Melindungi lapisan kulit di bawahnya. Lapisan kulit epidermis memproduksi keratinosit, yang berfungsi melindungi tubuh dari bakteri, parasit, virus, hingga panas yang menjadi penyebab kulit kering. 

Lapisan kulit epidermis terbagi menjadi lima sublapisan kulit, yaitu:

  • Stratum korneum, yaitu lapisan yang terdiri dari sel tanduk keras yang terbentuk dari keratin. Lapisan terluar kulit ini berfungsi untuk menyerap air dan melindungi lapisan kulit yang lebih dalam.

  • Stratum lusidum, yaitu lapisan tipis yang hanya terdapat pada kulit tebal di telapak tangan dan kaki. Lapisan ini berfungsi meredam gesekan antara lapisan epidermis.

  • Stratrum granulosum, yaitu lapisan ketiga dari epidermis yang berfungsi membentuk sel-sel pelindung kulit.

  • Stratum spinosum, yaitu bagian epidermis yang berperan dalam menciptakan keratin, yaitu bahan pembentukan sel kulit, rambut, dan kuku.

  • Stratum basale, yaitu lapisan terdalam di epidermis yang aktif membentuk sel kulit. Pada lapisan ini terdapat melanosit, yaitu sel pembentuk warna kulit (pigmen) yang berfungsi melindungi kulit dari radiasi sinar UV.

Meski anatomi kulit epidermis sebagian besar dibentuk oleh lapisan keratinosit, ada beberapa lapisan sel nonkeratinosit yang juga berada di lapisan kulit epidermis, yaitu:

  • Sel melanosit. Sel yang memproduksi melanin alias pigmen pemberi warna kulit. Semakin banyak melanin yang diproduksi maka warna kulit manusia akan semakin gelap.

  • Sel Langerhans. Sel yang berfungsi sebagai sistem pertahanan kulit. 

  • Sel merkel. Sel yang berfungsi sebagai salah satu reseptor kulit. 

Pada lapisan epidermis paling bawah terdapat lapisan kulit tipis bernama membran dasar yang memisahkan antara area kulit ini dengan lapisan dermis. Area kulit yang dimaksud adalah dermo-epidermal. 

2. Dermis

Lapisan anatomi kulit berikutnya adalah dermis. Dermis adalah lapisan kulit yang berada di bawah epidermis. Dermis merupakan lapisan kulit yang paling tebal karena terdapat pembuluh darah dan saraf, kelenjar keringat dan kelenjar minyak (kelenjar sebasea), folikel rambut, hingga saluran limfe. Lapisan kulit dermis sebagian besar terdiri dari sejenis protein yang disebut kolagen. Fungsi kolagen adalah membuat kulit terlihat kenyal dan kencang.Berbagai fungsi kulit dermis adalah sebagai berikut:

  • Merasakan sakit dan sentuhan. Pada lapisan dermis, terdapat ujung-ujung saraf dengan reseptor yang berfungsi mengirimkan sinyal kepada otak untuk merasakan sensasi sentuhan, sakit, gatal, panas, dingin, dan lain-lain. 

  • Memproduksi keringat dan minyak. Keringat dibutuhkan untuk menurunkan suhu tubuh dan minyak agar kulit tetap terasa lembap dan lembut. 

  • Menumbuhkan rambut. Folikel rambut yang berada di lapisan kulit dermis berfungsi untuk memproduksi sel-sel rambut yang akan tumbuh di kulit kepala, wajah, dan seluruh tubuh. 

  • Mengalirkan darah yang menutrisi kulit. Selain mengalirkan nutrisi dan oksigen, pembuluh darah di lapisan dermis juga membantu mengatur suhu tubuh. Jika kulit terlalu panas, pembuluh darah akan melebar melepaskan panas. Saat kedinginan, pembuluh darah akan mengerut untuk menyimpan panas. 

  • Melawan infeksi. Pembuluh limfatik di lapisan kulit dermis adalah bagian penting sistem imunitas tubuh untuk menghalangi terjadinya infeksi. 

3. Hipodermis atau lapisan subkutan

Anatomi kulit berikutnya adalah lapisan hipodermis atau lapisan subkutan atau subkutis. Hipodermis adalah lapisan kulit paling bawah atau paling dalam. Pada lapisan subkutan, terdapat jaringan lemak, jaringan penghubung, dan elastin (sejenis protein yang membantu jaringan kulit kembali ke bentuk semula setelah mengalami peregangan). Fungsi lapisan lemak pada hipodermis adalah melindungi tubuh dari panas dan dingin, sebagai cadangan energi dan sebagai bantalan yang melindungi tulang, otot, dan organ dalam tubuh. Selain mengandung lemak, di lapisan kulit hipodermis juga terdapat banyak pembuluh darah. Selain tiga lapisan kulit utama di atas, struktur anatomi kulit juga meliputi bagian-bagian kulit lainnya, seperti:

4. Folikel rambut dan batang rambut

Folikel rambut adalah kantong kecil pada kulit sebagai tempat rambut tumbuh. Folikel rambut biasanya terletak di lapisan kulit epidermis dan dermis. Fungsi folikel rambut adalah untuk memproduksi sel-sel rambut yang akan tumbuh di kulit kepala, wajah, dan seluruh tubuh. Rambut membantu mengontrol suhu tubuh dan melindungi kulit dari cedera. Folikel rambut terhubung dengan otot arrector pili (otot rambut), yakni otot kecil yang saat berkontraksi dapat menyebabkan rambut menjadi tegak dan merasakan sensasi “merinding”. Sementara, batang rambut adalah struktur kulit yang letaknya berada di atas permukaan kulit. 

5. Kelenjar minyak (kelenjar sebasea)

Kelenjar minyak atau dikenal dengan kelenjar sebasea adalah suatu kelenjar kecil pada kulit yang bentuknya menyerupai karung. Fungsi kelenjar minyak adalah melepaskan sebum (minyak) ke folikel rambut serta melapisi dan melindungi batang rambut agar tetap lembap. Kelenjar sebasea terletak pada lapisan kulit dermis. 

6. Kelenjar keringat

Kelenjar keringat adalah struktur kulit yang terletak pada lapisan epidermis.Sesuai namanya, fungsi kelenjar keringat adalah menghasilkan keringat yang dikeluarkan oleh lapisan subkulit kecil (stratum korneum) ke permukaan kulit. Terdapat dua jenis kelenjar keringat, yakni:

  • Kelenjar ekrin, yakni kelenjar keringat utama pada kulit manusia. Kelenjar ekrin menghasilkan cairan encer dan tidak berbau, sebagian besar terdiri dari air dan natrium klorida. Kelenjar keringat ini bisa ditemukan di dahi, serta telapak tangan dan kaki. 

  • Kelenjar apokrin, yakni kelenjar keringat yang lebih besar. Umumnya dapat ditemukan pada area tubuh yang terdapat folikel rambut, seperti area ketiak dan kemaluan. Kelenjar keringat ini mampu menghasilkan cairan yang berbau. 

7. Pembuluh darah dan ujung saraf

Kulit juga terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan nutrisi dan oksigen ke dalam sel-sel pembentuk kulit sekaligus mengangkut limbah dan karbondioksida untuk dikeluarkan dari tubuh. Sedangkan, ujung saraf berfungsi mengirimkan sensasi berupa sentuhan, rasa nyeri, gatal, kesemutan, mati rasa, atau sensasi terbakar. 

 

Berbagai fungsi kulit manusia

Fungsi kulit adalah sebagai pelindung tubuh manusia. Kulit memainkan peran penting sebagai garda terdepan pelindung tubuh manusia. Berdasarkan struktur kulit yang sudah disebutkan di atas, berikut adalah fungsi kulit manusia secara umum:

1. Melindungi tubuh

Salah satu fungsi kulit manusia yang paling utama adalah sebagai pelindung tubuh dari patogen penyebab penyakit.Hal ini tak terlepas dari fungsi sel-sel Langerhans yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. 

2. Sebagai indera perasa

Fungsi kulit manusia yang tak kalah penting adalah sebagai indera perasa.Ini karena kulit memiliki ujung-ujung saraf yang mampu mendeteksi sentuhan, suhu, tekanan, getaran, dan cedera. 

3. Sebagai tempat penyimpanan lemak dan cairan

Fungsi kulit manusia berikutnya adalah sebagai tempat penyimpanan lemak dan cairan. Fungsi lemak ini yang dapat melindungi tubuh dari panas dan dingin, sebagai cadangan energi dan sebagai bantalan yang melindungi tulang, otot, dan organ dalam tubuh. Bagian kulit yang berperan untuk menyimpan lemak adalah lapisan kulit jangat.

4. Mengatur suhu tubuh

Fungsi kulit manusia mampu menjaga suhu tubuh tetap normal.Ini artinya, jika kulit terlalu panas, pembuluh darah akan melebar melepaskan panas. Saat kedinginan, pembuluh darah akan mengerut untuk menyimpan panas sehingga suhu tubuh tetap normal. 

5. Fungsi kulit manusia lainnya

Fungsi kulit manusia lainnya adalah menahan air untuk mencegah nutrisi-nutrisi terbuang dari kulit. Selain itu, kulit tubuh manusia juga berfungsi mengendalikan keluarnya cairan tubuh dengan cara mencegah penguapan air. Kulit juga menjadi tempat dibentuknya vitamin D yang berguna bagi tubuh. 

Penyakit yang berhubungan dengan struktur anatomi kulit

Meski fungsi jaringan kulit sebagai pelindung tubuh, struktur kulit bisa terganggu sehingga menyebabkan masalah kesehatan.Beberapa jenis penyakit kulit yang umum terjadi, antara lain:

1. Eksim atau dermatitis

Struktur <a href=kulit yang rusak bisa menimbulkan penyakit" src="https://sehatqcontent.s3.amazonaws.com/content/article/Main/1794-Penyakit-Kulit-Gatal-Ini-Tidak-Menular-Tapi-Ganggu-Kenyamanan-dan-Penampilan-1-kulit-merah.jpg" style="height:205px; width:410px" />

Dermatitis membuat kulit jadi bersisik

Eksim atau dermatitis adalah salah satu penyakit kulit yang ditandai dengan peradangan, gatal-gatal, kulit kering, dan kulit kemerahan. Peradangan yang parah bisa membuat kulit bersisik, pecah-pecah, dan melepuh yang mengeluarkan cairan.Biasanya dermatitis dipicu oleh adanya kontak dengan zat kimia, kotoran, debu, dan lain-lain. 

2. Psoriasis

Psoriasis adalah kondisi peradangan kulit yang memiliki gejala ruam merah, kulit mudah terkelupas, bersisik, tebal, dan kering. Gejala psoriasis umumnya mulai muncul saat dewasa dan merupakan penyakit kambuhan. Psoriasis juga dapat menyebabkan gatal dan nyeri, serta kerap muncul di kulit kepala, siku, lutut, dan punggung bawah. Penyebab utamanya adalah gangguan sistem kekebalan tubuh.

3. Jerawat

Jerawat dapat muncul di wajah dan bagian tubuh lainnya.

Jerawat adalah masalah kulit yang disebabkan oleh produksi minyak berlebih (sebum) hingga pori-pori tersumbat akibat penumpukan sel-sel kulit mati dan kotoran. Awalnya, sumbatan pori-pori tersebut akan menjadi komedo. Namun, ketika terjadi peradangan pada pori-pori yang tersumbat maka timbullah jerawat. 

4. Ketombe

Ketombe adalah suatu kondisi yang ditandai dengan munculnya sisik pada permukaan kulit kepala. Ketombe dapat disebabkan oleh dermatitis seboroik, psoriasis, atau eksim, serta kebiasaan merawat rambut yang kurang tepat. Kondisi ini biasanya disertai rasa gatal.Ketombe termasuk kondisi yang umum terjadi dan tidak menular ataupun berdampak serius pada kesehatan.

5. Bisul

Bisul biasanya berisi cairan nanah. Abses kulit atau dikenal pula dengan bisul adalah suatu kondisi kulit yang ditandai dengan infeksi pada area kulit tertentu sehingga menimbulkan benjolan berisi nanah. Terkadang abses atau bisul tidak cukup diatasi dengan pemberian antibiotik saja, tetapi harus dibuka dengan cara melakukan sayatan untuk dikeluarkan nanahnya dan dikeringkan oleh dokter. 

6. Kutil

Kutil dapat tumbuh di kulit yang disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV).Akibatnya, sel-sel kulit jadi tumbuh lebih cepat menjadi benjolan kulit, benjolan terasa kasar, dan seringkali gatal. Penyakit kulit ini bisa hilang sendiri walau butuh waktu cukup lama. Kutil dapat dihilangkan dengan obat-obatan.

7. Biduran

Biduran menyebabkan rasa gatal. Biduran adalah kondisi gatal-gatal dan bentol-bentol besar kemerahan pada kulit yang muncul secara mendadak. Biduran biasanya muncul sebagai reaksi alergi.

8. Selulitis

Selulitis adalah kondisi peradangan pada struktur kulit dermis dan lapisan kulit subkutan.Selulitis dapat disebabkan oleh infeksi sehingga menyebabkan rasa gatal disertai nyeri, kulit memerah dan terasa hangat. 

9. Herpes

Herpes adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infeksi virus HSV-1 atau HSV-2.Akibatnya, muncul lentingan periodik atau iritasi kulit di sekitar bibir atau area kemaluan. 

10. Karsinoma sel basal

Karsinoma sel basal adalah jenis kanker kulit yang paling banyak terjadi.Jenis kanker ini awalnya muncul sebagai benjolan mirip tahi lalat di bagian kulit yang sering terpapar sinar matahari. Karsinoma sel basal tidak ganas dan berkembang sangat lambat. Jika cepat terdeteksi, karsinoma sel basal bisa disembuhkan. 

11. Melanoma 

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling berbahaya.Melanoma merupakan jenis kanker yang umum disebabkan oleh kerusakan struktur kulit manusia akibat terpapar sinar matahari. Kecuali melanoma dan bentuk kanker kulit lainnya (karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa), penyakit yang menyerang struktur kulit biasanya tidak akan mengancam nyawa. Namun, kondisi tersebut dapat menyebabkan rasa tidak nyaman sehingga Anda perlu memeriksakan masalah kulit dengan dokter spesialis kulit guna mendapatkan penanganan yang tepat. 

Sumber :
Cari Artikel Lainnya