Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Lebih Sehat Makan Sayur Mentah atau Dimasak? Ternyata Ini Penjelasannya

Lebih Sehat Makan Sayur Mentah atau Dimasak? Ternyata Ini Penjelasannya

- Kamis, 13 Januari 2022 | 10:00 WIB
Lebih Sehat Makan Sayur Mentah atau Dimasak? Ternyata Ini Penjelasannya

Buah dan sayuran adalah makanan yang kaya akan serat dan gizi yang baik untuk tubuh. Kalian lebih senang sayur yang dimasak atau dimakan secara mentah?

Banyak, sih, yang bilang sayuran dan buah lebih baik dimasak mentah saja karena jika dimasak maka nutrisinya akan hilang. Namun, enggak semuanya seperti itu kok, Otakers.

Mitos yang mengatakan bahwa buah dan sayur mentah pasti lebih sehat, keliru. Faktanya, ada beberapa panganan yang jadi lebih sehat setelah dimasak, tapi ada juga kalau terlalu lama dimasak membuat nilai gizi di dalam makanan berubah. Lalu, apa yang harus dilakukan agar buah dan sayur tetap enak tapi nutrisinya tetap ada?

Ada isu yang menyebutkan, jika memanaskan makanan di atas suhu 46 derajat Celsius akan menghancurkan enzim alami dan nutrisi lainnya. Misalnya, seperti yang dilaporkan oleh U.S News and Report bahwa vitamin C mudah dihancurkan oleh panas.

Banyak sayuran, seperti brokoli, paprika, dan sayuran berdaun hijau yang mengandung vitamin C, yang akan hilang ketika dimasak. Hal yang sama juga akan terjadi pada vitamin B seperti niasin, tiamin, riboflavin dan biotin. Ini memang enggak seperti vitamin C dalam sayuran, tetapi vitamin B juga akan berkurang ketika terkena panas.

Selain itu, makan sayuran dan buah-buahan mentah juga bisa membantu meringkan gejala depresi. Menurut penelitian dari University of Otago, dengan mensurvei 422 orang dewasa muda di Selandia Baru dan Amerika Serikat, ternyata ditemukan bahwa mereka yang makan produk mentah melaporkan lebih sedikit mengalami gejala depresi.

Juga, kepuasan hidup pada mereka yang mengkonsumsi produk mentah lebih tinggi dan dengan pandangan yang lebih positif. Dibandingkan dengan mereka yang makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan yang dimasak, dikalengkan atau diproses lainnya.

Memasak makanan enggak selalu menghilangkan nutrisi. Penelitian pertama yang dilakukan pada tahun 2002 dan terbit di Journal of Agriculture and food Chemistry menemukan, memasak dapat meningkatkan jumlah antioksidan lycopene dalam tomat.

Menurut Harvard Health, Lycopene sendiri telah dikaitkan dengan resiko penyakit jantung dan beberapa kanker. Memasak sayuran juga dapat meningkatkan jumlah kalsium yang ada pada beberapa sayuran, menawarkan lebih banyak mineral untuk diserap oleh tubuh.

Selain menambah nutrisi, yang jelas memasak juga dapat memudahkan kita untuk mengunyah makanan tersebut, dan makanan mudah dicerna serta meningkatkan nilai energi netto.

Salah satu gagasan yang dimuat dalam jurnal Food Science menyarankan, jangan memasak produk mentah hingga benar-benar mendidih. Sebab, saat direbus rata-rata sekitar 14 persen antioksidan akan hilang dalam 20 jenis sayuran. Hal ini pula yang diyakini para ahli.

Makanan mana yang baik dimakan mentah atau dimasak?

Tomat

5 Cara menikmati tomat bagi yang tidak menyukainya

Jika Otakers membutuhkan vitamin C, maka lebih baik konsumsi tomat dalam keadaan mentah. Pasalnya, jika tomat dimasak justru vitamin C akan hilang dan likopen meningkat. Likopen alias lycopene adalah hidrokarbon karotenoid merah cerah yang ditemukan dalam tomat dan buah-buahan dan sayuran merah lainnya. Meskipun likopen secara kimiawi merupakan karoten, ia enggak memiliki aktivitas vitamin A.

Bayam

30 Manfaat Bayam bagi Kesehatan, Ada Juga Risiko yang Perlu ...

Bayam lebih baik dimasak karena akan meningkatkan nutrisi seperti zat besi, magnesium dan seng.

Kubis

Kubis diklaim bisa mencegah kanker.

Kubis, memiliki vitamin C yang akan hancur saat dimasak, tetapi memiliki kandungan kalsiumnya.

Brokoli

Brokoli, Si Hijau dengan Sejuta Manfaat

Brokoli jika dimakan mentah mengandung tiga kali lipat jumlah senyawa pencegah kanker sulforaphane. Jika enggak suka makan mentah, sebaiknya dikukus. Bukan di goreng ataupun direbus.

Cari Artikel Lainnya