Home » Kongkow » Seni Budaya & Prakarya » Karakteristik dari Kerajinan Bahan Dasar Keramik

Karakteristik dari Kerajinan Bahan Dasar Keramik

- Senin, 14 Maret 2022 | 10:19 WIB
Karakteristik dari Kerajinan Bahan Dasar Keramik

Karakteristik dari kerajinan bahan dasar keramik ini memiliki sifat mudah pecah, tentunya jenis bahan ini harus dipadukan dengan sangat hati-hati menggunakan bahan yang tidak merusak wujudnya, seperti kain atau jenis kertas sehingga bentuk keramik akan terjaga.

Keramik berasal dari tanah liat dan umumnya memiliki senyawa lebih stabil dalam lingkungan. Bahan baku yang umum dipakai untuk membuat keramik adalah feldspar, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air.

Keramik juga memiliki beberapa karakteristik yaitu kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah serta tahan terhadap korosi.

Baca juga:

Kerajinan Bahan Lunak dan Contoh

Langkah-langkah Membuat Kolase

Contoh dan Cara Membuat Kolase dari Biji-bijian

Keramik bisa menyerap air, keramik menyerap lebih dari 0,5 persen air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia, dan mineral bawaan tanahnya.

Secara umum sifat-sifat dari Keramik terdiri atas:

1. Sifat Mekanik

  • Kuat
  • Keras
  • Tahan Korosi
  • Kerapatan yang rendah  
  • Titik lelehnya yang tinggi  
  • Rapuh

2. Sifat Termal

Sifat termal dari bahan keramik atau material terdiri dari atas kapasitas panas, koefisien ekspansi termal, serta konduktivitas termal. Pengertian dari Kapasitas panas bahan yaitu kemampuan dari bahan untuk mengabsorbsi panas dari lingkungan, energi panas yang diserap akan disimpan oleh benda padat antara lain dalam bentuk vibrasi (getaran) dari atom/ion penyusun benda padat tersebut.

3. Sifat Elektrik

Sifat listrik dari keramik sangat bervariasi bergantung dari bahan dasar yang terkandung dalam kemarik tersebut, keramik adalah isolator yang baik. Beberapa isolator dari keramik (seperti BaTiO₃) dapat dipolarisasi dan digunakan sebagai bahan untuk kapasitor.  Keramik  dengan bahan dasar yang lain akan menghantarkan  elektron  bila  energi  ambangnya tercapai yang disebut sebagai semikonduktor. Pada tahun 1986, keramik jenis baru, yakni superkonduktor dengan temperatur kritis yang tinggi ditemukan, dimana bahan jenis dengan ini di jika suhu berada di bawah titik  kritisnya akan  memiliki  hambatan = 0.  Keramik  yang  kemudian disebut  sebagai piezoelektrik  akan dapat  menghasilkan  respons  listrik  akibat adanya  tekanan yang bersifat mekanik  atau sebaliknya.

4. Sifat Optik

Sifat optik keramik yaitu sifat karena bisa mentransmisikan, mengabsorbsi, dan memantulkan cahaya.

5. Sifat Kimia

Secara kimia keramik memiliki sifat yang stabil, sehingga dapat dimanfaatkan dalam banyak hal yang bersifat positif.

6. Sifat Fisik

Keramik sebagian besar terdiri atas ikatan dari karbon, oksigen atau nitrogen dengan material lain seperti logam ringan dan semilogam yang terkandung didalamnya. Keadaan menyebabkan keramik pada umumnya memiliki densitas yang bernilai kecil. Sebagian keramik yang ringan memungkinkan dapat bersifat sekeras logam yang berat. Keramik yang keras juga lebih tahan terhadap gesekan. Senyawa keramik yang paling keras contohnya adalah berlian, diikuti boron nitrida pada urutan kedua dalam bentuk kristal kubusnya. Senyawaan aluminum oksida dan silikon karbida merupakan contoh keramik yang biasa digunakan untuk memotong, menggiling, menghaluskan dan menghaluskan material-material keras lain.

Cari Artikel Lainnya