Home » Kongkow » Biologi » Bagaimana Ciri - ciri dan Jenis Tanah Liat?

Bagaimana Ciri - ciri dan Jenis Tanah Liat?

- Selasa, 16 Februari 2021 | 10:00 WIB
Bagaimana Ciri - ciri dan Jenis Tanah Liat?

Tanah liat adalah tanah yang terbentuk karena proses pelapukan kerak bumi dan disusun oleh batuan feldspatik. Batuan feldspatik dalam hal ini adalah batuan yang terdiri dari batuan granit dan juga batuan beku. Bagian batuan tersebut terbentuk dari berbagai unsur seperti silikon, oksigen dan aluminium. Selanjutnya, aktivitas panas dari bumi membuat kerak bumi tersebut melapuk yang dilakukan oleh asam karbonat sehingga pada akhirnya menjadikan batuan tersebut berbentuk seperti tanah liat.

Tanah liat umum digunakan dalam kegiatan pembangunan seperti batu bata dan kerajinan gerabah sebagai wadah untuk dijadikan piring, kendi, guci, kuali dan sebagainya. Adapun, dalam hal pembangunan, tanah liat memang dikenal umum digunakan untuk pembuatan batu bata. Proses pembuatan batu bata melibatkan air, abu merang hingga cetakan karena harus melalui proses penggilingan, pembakaran dan pengeringan.

Agar mudah dibentuk tanah liat harus diberi Plastisitas. Plastisitas tanah liat merupakan syarat utama yang harus dipenuhi agar mudah dibentuk. Hal ini terkait dengan fungsi plastisitas sebagai pengikat dalam proses pembentukan sehingga tidak mudah retak, berubah bentuk atau runtuh.

Tanah liat berwarna apa?

Umumnya tanah liat tidak memiliki warna yang terlalu gelap atau terang. Warna tanah liat cenderung hanya berwarna hitam keabu-abuan. Namun beberapa jenis tanah liat memiliki warna dasar kuning kemerah-merahan yang kebanyakan digunakan oleh pengrajin tanah liat.

Ciri-ciri Tanah Liat

1. Mempunyai sifat lengket

2. Mempunyai sifat yang sulit menyerap air

3. Tanah dapat terpecah menjadi butiran-butiran sangat halus saat keadaan kering

4. Tanahnya berwarna hitam terang atau hitam keabu- abuan

5. Merupakan bahan baku untuk membuat kerajinan tangan berupa gerabah atau tembikar

Jenis Tanah Liat

Pada dasarnya, tanah liat terdiri dari dua jenis yakni tanah liat primer yang bersifat murni dan tanah liat sekunder yang bersifat plastis. Namun, berdasarkan jenis sifatnya tanah liat terbagi atas lima jenis yaitu: .

a. Tanah Liat Earthenware

Tanah liat earthenware adalah jenis tanah liat yang paling banyak digunakan oleh pengrajin tembikar. Keunggulan dari tanah liat earthenware ini adalah tersedia dalam beberapa warna seperti coklat, merah, orange, abu-abu, dan putih. Karena kandungan zat besi dan mineralnya yang tinggi, tanah liat jenis earthenware merupakan salah satu jenis tanah lempung terbaik.

b. Tanah Liat Kaolin Clays

Jenis tanah liat kaolin clays umumnya sering dipakai untuk pembuatan porselen karena kandungan mineral yang murni. Berbeda dari earthenware, tanah liat kaolin hanya memiliki warna terang dan tidak terlalu lentur sehingga tanah ini sulit dibentuk oleh pengrajin.

Tanah liat kaolin memiliki tingkat kematangan tertinggi yaitu dengan suhu 1.800 derajat celcius. Meski begitu, tanah liat kaolin lebih baik hasilnya ketika dicampur dengan tanah liat ball clay dalam pembuatan porselen yang sempurna.

c. Tanah Liat Fire Clays

Walaupun tanah liat fire clays tidak banyak mengandung bijih mineral, namun tanah liat fire clays yang dibakar masih memiliki partikel biji besi. Sama seperti dua jenis tanah liat sebelumnya, fire clays sering digunakan dalam pembuatan tembikar, namun juga bisa digunakan sebagai alat pelindung pintu.

d. Tanah Liat Stoneware Clays

Tanah liat jenis stoneware adalah jenis tanah liat yang memiliki sifat elastis yang mencapai kekerasan maksimum dalam suhu antara 1.204-1.280 derajat celcius. Memiliki warna abu-abu terang, tanah liat stoneware ini dapat berubah menjadi warna abu-abu netral ketika tanah liat menjadi sedikit lebih lembab. Di sisi lain, tanah liat stoneware ini kasar dan mengandung partikel butiran pasir.

e. Tanah Liat Ball Clays

Tanah liat ball clay adalah tanah liat yang berwarna abu-abu gelap yang hanya memiliki sedikit kandungan mineral sehingga membuatnya sangat lentur. Tanah liat ini dapat meningkatkan plastisitas ketika ditambah ke jenis tanah liat yang lain, namun tidak dapat untuk digunakan sendiri.

Tanah liat ball clay pada umumnya sering dipergunakan dalam membuat campuran porselen dengan kaolin atau dengan tanah liat stoneware untuk membuat tampilan akhir yang unik.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya