Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Jenis-jenis Pupuk Organik yang Wajib Anda Ketahui

Jenis-jenis Pupuk Organik yang Wajib Anda Ketahui

- Rabu, 08 Januari 2020 | 15:38 WIB
Jenis-jenis Pupuk Organik yang Wajib Anda Ketahui

Saat ini pupuk organik banyak dibutuhkan oleh masyarakat yang melakukan urban farming. Tentu saja hal tersebut karena penggunaan pupuk organik sangat baik untuk keseimbangan lingkungan serta kualitas panen yang dihasilkan dari kebun. Berikut ini jenis pupuk organik yang sering Anda jumpai.

jenis pupuk organik

foto: pertanianku

Pupuk kandang

Jenis pupuk organik ini diberikan nama ‘kandang’ karena bahan pembuatannya berasal dari kandang hewan ternak. Hasil sampingan dari kandang hewan ternak adalah berupa kotoran sapi, kambing, ayam, dan kerbau. Saat ini sudah banyak pemanfaatan kotoran hewan ternak sebagai pupuk. Para peternak sudah banyak yang melakukan pemeliharaan dengan sistem kandang untuk memudahkan pengambilan kotoran yang menjadi penghasilan tambahan.

Pupuk kandang berfungsi meningkatkan kesuburan tanah, membantu menaikkan kandungan unsur hara di dalam tanah, menyediakan hara mikro, memperbaiki unsur tanah, dan mengundang kehadiran mikroorganisme yang berfungsi dalam siklus hara dalam tanah.

Penggunaan pupuk kandang sangat bermanfaat pada lahan yang miskin hara dan kering. Pupuk kandang akan semakin baik ketika penggunaannya dicampurkan dengan pupuk anorganik yang menambahkan kandungan nutrisi dalam pupuk kandang.

Pupuk kompos

Pupuk kompos saat ini sangat beragam, seperti pupuk kompos yang dihasilkan dari proses pengomposan bahan hijauan saja, pupuk kompos yang dicampur dengan kotoran hewan yang berfungsi sebagai aktivator, dan pupuk kompos yang terbuat dari campuran aktivator sediaan mikroba. Penggunaan aktivator dalam pembuatan kompos berfungsi untuk mempercepat proses pengomposan.

Saat ini sudah banyak produk kompos yang ditambahkan dengan bakteri yang berfungsi menyediakan unsur hara dan hormon pertumbuhan bagi pertumbuhan.

Pupuk hayati/mikroba

Pupuk hayati merupakan pupuk yang mengandung mikroba dan berfungsi membantu pertumbuhan tanaman. Berbeda dengan pupuk organik sebelumnya, pupuk hayati biasanya menyediakan kebutuhan yang lebih spesifik. Misalnya, hanya menyediakan nutisi nitrogen/fosfat/kalium yang dibutuhkan oleh tanaman.

Seluruh pupuk organik tersebut dapat Anda buat sendiri dengan memanfaatkan bahan yang mudah untuk dijumpai di sekitar Anda. 

Cari Artikel Lainnya