Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Intensitas Cahaya yang Baik untuk Pohon Cabai

Intensitas Cahaya yang Baik untuk Pohon Cabai

- Senin, 07 September 2020 | 19:43 WIB
Intensitas Cahaya yang Baik untuk Pohon Cabai

Intensitas cahaya merupakan salah satu faktor yang bisa menentukan hasil cabai yang didapatkan. Namun, intensitas cahaya bukan satu-satunya yang bisa memengaruhi pertumbuhan pohon cabai. Ada beberapa faktor lain yang harus diperhatikan, seperti curah hujan, iklim, ketinggian tempat, serta kondisi air dan tanah.

pohon cabai

foto: pixabay

Seluruh faktor tersebut harus diperhatikan agar pohon cabai mampu menghasilkan produksi yang optimal sehingga dapat mendatangkan keuntungan yang lebih maksimal.

Ketika tanaman sedang berbunga, tanaman cabai sangat memerlukan intensitas cahaya atau penyinaran yang cukup banyak. Apabila pada saat berbunga, tanaman dinaungi atau pertumbuhan tanaman terlalu subur dan menyebabkan cabang/ranting saling menaungi, kondisi tersebut akan menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat.

Pertumbuhan tanaman yang terhambat ditandai dengan adanya pertumbuhan tanaman yang meninggi, daun dan batang terlihat lemas, batang berair, bunga yang dihasilkan sedikit, umur panen lebih lama, serta kualitas dan kuantitas produksi menurun.

Meskipun cabai membutuhkan intensitas cahaya yang cukup, lama penyinaran pohon tidak boleh kurang atau berlebih. Lama penyinaran yang kurang juga dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi tidak baik.

Namun, sebenarnya pohon cabai termasuk kelompok tanaman yang bisa tumbuh dan berbunga dengan baik di daerah yang berhari pendek dengan lama penyinaran yang pendek ataupun di hari panjang dengan lama penyinaran yang panjang.

Sebagai patokan, penelitian Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmatika Kementerian Pertanian RI merilis data terkait lama penyinaran yang ideal bagi tanaman cabai. Untuk Indonesia dan negara yang berada di wilayah daerah khatulistiwa, lama penyinaran yang baik adalah 10—12 jam sehari.

Selanjutnya, untuk daerah atau negara yang berada di sekitar 10° garis LU/LS akan mendapatkan cahaya atau sinar matahari selama 11 jam 17 menit hingga 11 jam 33 menit, selisih 36—74 menit lebih pendek dari negara yang berada di daerah khatulistiwa. Oleh karena itu, cabai lebih cocok ditanam di daerah dengan curah hujan di bawah 2.000 mm per tahun karena intensitas cahaya yang bisa diterima mencapai 60—75 persen sehari. Jika ditanam di daerah tersebut, cabai akan mendapatkan cahaya matahari lebih dari 6—10 jam.

Video Terkait

Cari Artikel Lainnya