Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Fakta-Fakta Unik Asteroid di Luar Angkasa

Fakta-Fakta Unik Asteroid di Luar Angkasa

- Minggu, 08 Maret 2020 | 17:00 WIB
Fakta-Fakta Unik Asteroid di Luar Angkasa

Asteroid memiliki bentuk yang beragam, dari yang kecil hingga besar dan melayang di luar angkasa serta mengelilingi Matahari. Asteroid juga disebut dengan planetoid atau planet minor.

Dilansir Space, Jumat (17/3/2017), apabila dikumpulkan, massa dari semua astetoid masih kurang dari massa Bulan. Meskipun demikian, melihat dari ukuran asteroid, objek ini bisa berbahaya.

Peneliti percaya bahwa banyak asteroid pernah menghantam Bumi di masa lalu. Potensi lebih banyak asteroid yang mendekati atau bahkan masuk ke atmosfer Bumi juga memungkinkan di masa depan.

Ini menjadi salah satu alasan ilmuwan untuk mempelajari asteroid dan mereka berkeinginan kuat untuk mengetahui informasi tentang jumlah, orbit, dan karakteristik fisik.

Formasi

Asteroid adalah sisa dari pembentukan tata surya sekira 4,6 miliar tahun lalu. Lahirnya Jupiter dipercaya mencegah pembentukan bodi planet baru. Sehingga kini antara Mars dan Jupiter terdapat sabuk asteroid, di mana objek ini bisa saling berbenturan satu sama lain.

Karakteristik Fisik

Asteroid bisa memiliki ukuran sebesar Ceres, yakni 940 kilometer atau 583 mil. Asteroid terkecil yang pernah dipelajari memiliki ukuran sekira 2 meter dengan nama 2015 TC25. Objek ini pernah diobservasi saat mendekati Bumi pada Oktober 2015.

Hampir semua asteroid berbentuk tidak teratur, meskipun beberapa yang terbesar memiliki ukuran nyaris bulat, misalnya Ceres. Asteroid sering berbenturan sehingga menciptakan kawah.

Klasifikasi

Asteroid terletak di beberapa wilayah dalam tata surya. Kebanyakan asteroid terletak pada sebuah cincin besar antara orbit Mars dan Jupiter. Sabuk asteroid utama memiliki lebih dari 200 asteroid dengan diameter lebih besar dari 100 kilometer.

Ilmuwan mengestimasi sabuk asteroid juga mengandung antara 1,1 juta dan 1,9 juta asteroid dengan ukuran lebih besar dari tiga per lima mil atau 1 kilometer untuk diameter. Selain itu, sabuk asteroid juga memiliki jutaan objek-objek yang berukuran lebih kecil.

Tidak semua yang berada di sabuk asteroid merupakan asteroid. Ceres misalnya, objek ini juga dipercaya merupakan planet kerdil.

Banyak pula asteroid yang berada di luar sabuk utama. Misalnya, orbit asteroid Trojan pada planet lebih besar. Jupiter Trojan merupakan yang paling banyak, memiliki populasi seperti sabuk asteroid utama.

Neptunus, Mars, dan Bumi juga memiliki asteroid Trojan. Khusus pada Bumi, European Space Agency mencatat ada 10 ribu asteroid yang dikenal dengan nama NEA (Near-Earth asteroids). Objek tersebut kabarnya lebih dekat dengan Bumi ketimbang Matahari.

 

Cari Artikel Lainnya