Home » Kongkow » Sosiologi » Dampak Positif dan Negatif Mobilitas Sosial

Dampak Positif dan Negatif Mobilitas Sosial

- Senin, 13 Juni 2022 | 08:00 WIB
Dampak Positif dan Negatif Mobilitas Sosial

Mobilitas yang terjadi dalam masyarakat dapat diartikan menjadi dua definisi atau pengertian yang berbeda. Selain merupakan perubahan kedudukan warga masyarakat kelas sosial yang satu ke kelas sosial yang lain, mobilitas sosial juga memiliki definisi lain.

Mobilitas sosial juga dapat diartikan sebagai interaksi dalam bentuk gerakan manusia. Maksudnya pengertian mobilitas sosial yaitu beberapa pola tertentu yang fungsinya mengatur organisasi pada suatu kelompok sosial.

Mobilitas sosial contohnya seorang siswa yang lulus dari SD, kemudian melanjutkan sekolah ke SMP. Atau sekelompok orang yang melakukan transmigrasi dari daerah di Pulau Jawa ke luar Pulau Jawa, kemudian sukses di tempatnya yang baru.

Baca juga: 

Apa saja Faktor Penyebab Terjadinya Interaksi Sosial?

Pengertian dan Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Apa yang dimaksud dengan Mobilitas Sosial dan jelaskan Bentuk-bentuk Mobilitas sosial?

Dampak Positif dan Negatif Mobilitas Sosial

Pada mobilitas sosial yang terjadi di masyarakat, ada dampak positif dan negatif yang bisa terjadi, teman-teman.

Dampak mobilitas sosial ini terjadi karena adanya berbagai perubahan di sistem sosial maupun individu yang ada di masyarakat.

Dampak Positif Mobilitas Sosial

Dampak positif dari mobilitas sosial merupakan dampak yang menguntungkan dan memberikan manfaat bagi orang yang melakukan mobilitas sosial. Dampak positif mampu mendorong orang untuk berkembang menjadi lebih baik. Ada beberapa contoh dampak positif dari mobilitas sosial antara lain:

  • Meningkatkan Integrasi Sosial

Integrasi sosial berarti proses penyesuaian diantara beberapa unsur yang berbeda di dalam suatu kelompok sehingga menghasilkan pola kehidupan yang memiliki keserasian fungsi dan tujuan. Mobilitas sosial yang terjadi di masyarakat menyebabkan berubahnya keadaan sosial, baik dari gaya hidup maupun pola pikirnya.

  • Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial

Dengan adanya mobilitas sosial, kehidupan seseorang akan berubah mengikuti status sosialnya. Perubahan sosial dapat menjadi perubahan yang baik apabila diikuti dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Kondisi kehidupan seseorang yang mempunyai latar belakang pendidikan yang bagus akan mempengaruhi pola pikir, gaya hidup serta mata pencehariannya.

  • Mendorong Seseorang Untuk Lebih Maju

Dengan melihat orang lain yang melakukan mobilitas sosial, kita akan terdorong untuk lebih maju dengan meningkatkan kemampuan agar dapat bersaing dengan orang lain.

  • Meningkatkan Kesejahteraan Hidup

Indikator kesejahteraan menurut UU No 10 tahun 1992 “Jika dapat memenuhi kebutusan dasar minimum, kebutuhan psikologis, dan kebutuhan pengembangan”. Adapun kebutuhan dasar minimum meliputi kebutuhan primer seperti makanan, pakaian serta tempat tinggal.

Kebutuhan psikologis meliputi agama dan hiburan. Sedangkan kebutuhan pengembangan meliputi kesehatan dan pendidikan. Individu yang memiliki status sosial yang tinggi cenderung mampu memenuhi ketiga kebutuhan tersebut, sehingga dapat dikatakan mampu mencapai kesejahteraan hidup.

  • Meningkatkan Kualitas Hidup

Jika telah mencapai kesejahteraan hidup, maka akan berusaha untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Contohnya, membeli kendaraan yang lebih bagus, memakan makanan yang bergizi, dan memilih lembaga pendidikan dengan kualitas yang baik.

Dampak Negatif Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial juga dapat menimbulkan dampak negatif. Dimana, dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari mobilitas sosial adalah sebagai berikut :

  • Terjadinya Konflik

Konflik muncul akibat adanya penolakan terhadap mobilitas sosial yang terjadi pada orang lain. Hal ini dapat diatasi jika kita introspeksi diri dengan kemampuan serta berusaha meningkatkan kemampuan kita dengan bercermin dari prestasi orang lain. Jika kita tidak bisa menerima pencapaian orang lain, maka akan lahir konflik yang merugikan bagi diri sendiri bahkan orang lain.

  • Gangguan Psikologis

Dalam hal ini, munculnya ketakutan dan kecemasan akibat melihat mobilitas sosial yang terjadi pada orang lain secara berlarut-larut. Gangguan psikologis dapat membahayakan diri sendiri serta membawa beberapa penyakit diri sendiri.

  • Munculnya Keretakan Dalam Suatu Hubungan

Hubungan yang baik akan retak jika terdapat sikap iri atau sombong. Mobilitas sosial dapat menyebabkan orang lain iri dan orang yang melakukan mobilitas sosial bersikap berbeda dari biasanya atau pamer kepada orang lain karena prestasi yang telah diraihnya.

Cari Artikel Lainnya