Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Begini Cara Membedakan Telur Busuk atau Tidak

Begini Cara Membedakan Telur Busuk atau Tidak

- Sabtu, 14 Agustus 2021 | 09:00 WIB
Begini Cara Membedakan Telur Busuk atau Tidak

1. Menguji telur yang segar atau sudah busuk

Tempatkan telur dalam mangkuk yang berisi air dingin. Jika mengapung berarti telur sudah busuk. Sebaliknya, jika tenggelam, telur masih segar dan dapat Anda santap. Dan, jika tenggelam tapi agak berdiri, itu tanda jika telur akan membusuk. Segeralah makan sebelum telur membusuk.

Teori di balik uji coba ini adalah kulit telur itu berpori. Seiring waktu, cairan akan menyerap ke dalam pori tersebut dan membuat udara masuk. Itulah yang membuat telur busuk menjadi lebih ringan ketika berada di air. "Semakin tua, telur akan menyerap udara. Namun ukuran sel udara di tiap telur itu berbeda-beda. Maka itu telur segar dan telur yang sudah lama kemungkinan bisa bereaksi nyaris sama," ungkap Don Schaffner, seorang ilmuan makanan di Rutgers The State University, New Jersey, AS.

Saran lainnya adalah pecahkan telur. Telur yang segar, akan memiliki kuning telur dengan warna orange terang dan putih telurnya tidak menyebar jauh dari kuning telur.

2. Melihat tanggal kadarluasa

Bila membeli telur dalam kemasan di supermarket, lihat tanggal kadaluarsanya di karton pembungkusnya. Telur yang segar tidak dijual lebih dari 45 hari dari tanggal pengemasan. Telur yang segar dapat digunakan tiga sampai lima minggu dari saat kita membeli.

3. Menyimpan telur dengan tepat

Walaupun kulkas Anda memiliki tempat khusus untuk telur, menggunakan karton akan jauh lebih baik untuk menjaga kesegaran telur. Sebab, pintu kulkas yang dibuka dan ditutup terus-menerus, membuat suhu tidak stabil. Jangan menyimpan telur pada suhu kamar lebih dari dua jam karena bakteri berbahaya dapat tumbuh.

4. Memasak telur jauh dari Salmonell

Schaffner menjelasakan, salmonella adalah organisme yang paling dikhawatirkan oleh manusia. Organisme ini bisa berada di dalam telur dan jika terinfekasibisa menyebabkan diare, mual, muntah, menggigil, demam, sakit kepala, dan kram perut. Infeksi dapat menyebabkan komplikasi pada anak-anak, wanita hamil, orang dewasa dan lebih tua serta orang-orang yang memiliki masalah dengan kekebalan tubuh.

Cari Artikel Lainnya