Home » Kongkow » Tahukah Kamu » 9 Pulau yang dikuasai Binatang

9 Pulau yang dikuasai Binatang

- Selasa, 02 Mei 2017 | 09:00 WIB
9 Pulau yang dikuasai Binatang

Ketika manusia menjelajahi permukaan Bumi, ada kalanya mereka berkuasa di berbagai tempat. Ada juga kalanya, hewan yang berkuasa.

Di dunia ini, setidaknya ada 9 pulau yang dikuasai binatang seperti dilansir Live Science. Berikut ceritanya:

1. Okunoshima, Pulau Kelinci Lucu
Betul. Di Pulau ini hidup sekitar 700 ekor kelinci. Bagaimana kelinci bisa menguasai pulau itu, masih jadi misteri. Yang jelas, pulau Okunoshima dulu adalah tempat membuat senjata kimia dan di pulau itu pula kelinci dipakai untuk mengetes senjata kimia pada saat Perang Dunia II. Ada ilmuwan menduga, kelinci yang ada di sana berkembang dari kelinci yang dilepaskan anak sekolah atau turis di sana. Mereka berkembang biak dengan mudah sebab tak ada predatornya. Pengunjung biasanya datang membawakan makanan dan minuman untuk kelinci-kelinci itu.

2. Pulau Simpanse Liberia
Sebuah pulau di Liberia disebut sebagai Pulau Monyet karena dikuasai simpanse, sisa dari fasilitas riset medis yang sudah ditutup. Pada 1970-an, simpanse digunakan untuk mengetes vaksin tapi pada 2005 fasilitas itu ditutup. Sekitar 66 ekor simpanse dibiarkan bebas di sana dan ada orang yang dibayar untuk memberi mereka makan dan minum. Tapi pada Maret 2017 lalu, dana pemberian makanan ini dihentikan sehingga para aktivis perlindungan alam terpaksa melakukan pengumpulan dana untuk memberi makan simpanse-simpanse itu.

3. Pantai Babi di Bahamas
Lebih dikenal dengan nama Pantai Babi, Big Major Cay adalah sebuah pulau kecil di Distrik Exuma, Bahamas. Ada sekitar 20 babi yang hidup dan berenang-renang di sekitar pulau itu. Tak ada yang tahu bagaimana babi-babi itu sampai di pulau itu. Kemungkinan dari kapal yang karam atau sengaja ditinggalkan orang lalu berkembang biak sendiri.

4. Pulau Tikus di Alaska
Pulau Aleutian di Alaska sebetulnya bukan tempat hidup tikus. Tapi pada akhir 1700-an ada kapal Jepang yang kandas di sana dan tikus-tikus pun berpindah ke pulau dan menguasai pulau itu. Dampaknya, ekosistem alami di sana terganggu oleh hewan pengerat itu, termasuk populasi burung asli di sana. ‘Teror’ tikus pun dihentikan pada 2008 dengan racun. Pemberian racun massal itu efektif karena dua tahun kemudian dinyatakan bahwa Aleutian sudah bebas tikus 100 persen. Kabarnya, populasi burung pun naik lagi.

5. Pulau Kucing di Niagara
Tonawanda, sebuah pulau di Sungai Niagara dekat Buffalo, sempat dikuasai ratusan kucing liar. Pulau kecil itu penuh dengan kotoran kucing. Tapi untuk mengurangi populasinya, tak sesulit membasmi tikus di Alaska. Pada 2014, warga setempat menangkapi kucing-kucing itu. Sebagian diserahkan pada yang mau mengadopsi. Kucing jantan disterilisasi dan dikembalikan ke pulau sehingga tak bisa meneruskan keturunannya.

6. Pulau Monyet Penyakitan
Banyak pulau yang dihuni monyet, tapi berbeda dengan Cayo Santiago di Puerto Rico. Di pulau ini hidup sekitar 1.000 ekor monyet dari spesies Rhesus macaques yang dikelola oleh Pusat Riset Primata Karibia dan Universitas Puerto Rico. Mereka dipakai untuk mempelajari soal genetika, perilaku, perkembangan, dan sebagainya. Monyet ini secara alami membawa penyakit Herpes B. Pada manusia, penyakit ini bisa menyebabkan radang otak dan saraf tulang belakang.

7. Kepiting Pulau Christmas
Pulau kecil Christmas terletak 2.600 km dari Perth, Australia. Ada sekitar 2.000 orang yang hidup di sana, tapi penghuni mayoritas adalah kepiting merah Gecarcoidea natalis. Sebagai perbandingan, tiap satu orang, ada 25.000 ekor kepiting.

8. Pulau Komodo
Komodo, kadal besar yang bobotnya bisa mencapai 90 kilogram adalah predator yang berbahaya, termasuk bagi manusia. Tapi di Taman Nasional Pulau Komodo di perbatasan NTT dan NTB di Indonesia, manusia hidup berdampingan dengan hewan ini meski harus selalu waspada sebab ia bisa menyerang dan membunuh manusia kapan saja.

9. Pulau Ular di Brazil
Manusia sangat terlarang ke Pulau Ilha da Queimada Grande di Sao Paulo, Brazil, ini. Soalnya pulau ini dihuni banyak sekali ular berbisa dari spesies Bathrops insularis. Ini ular langka yang hanya hidup di pulau itu dengan tampilan tubuh yang cantik. Tapi jangan sepelekan, sebab sekali si cantik ini mematuk, fatal akibatnya. Kepadatan populasinya, menurut perhitungan ilmuwan, adalah satu ekor per meter persegi.

Cari Artikel Lainnya