Home » Kongkow » Tahukah Kamu » 6 Rahasia Kucing Yang Jarang Diketahui Orang Banyak

6 Rahasia Kucing Yang Jarang Diketahui Orang Banyak

- Jumat, 11 September 2020 | 17:00 WIB
6 Rahasia Kucing Yang Jarang Diketahui Orang Banyak

Banyak pencinta hewan peliharaan memilih kucing menjadi peliharaan mereka di rumah. Kucing tampaknya memiliki daya tarik lebih kuat dibandingkan anjing bagi sebagian orang terutama di indonesia yang cenderung banyak yang beragama muslim. Nah berikut ini ada setidaknya 6 rahasia kucing yang jarang diketahui orang banyak. Apa saja itu? Berikut penjabarannya.

1. Telinga Kucing

1. Telinga Kucing

Telinga kucing memiliki 32 otot yang memungkinkan mereka memutar telinga hingga 180 derajat untuk menentukan suara dengan vestibular system dalam telinga bagian dalam kucing berfungsi sebagai kompas keseimbangan, sehingga saat jatuh dari ketinggian kucing bisa mendarat dengan kakinya.

2. Mata Kucing

2. Mata Kucing

Kucing memiliki lapisan jaringan di mata mereka yang disebut tapetum lucidum. Lapisan ini memantulkan cahaya di dalam  mata, dan lapisan inilah yang menjadi alasan dan membuat kita bertanya kenapa mata kucing bersinar dalam kegelapan.   

3. Hidung Kucing

3. Hidung Kucing

Kucing memiliki 200 juta reseptor di dalam rongga hidung mereka, mereka menggunakan indra penciuman untuk menentukan mangsa, hidung kucing mirip dengan sidik jari manusia setiap kucing memiliki tonjolan yang unik, jadi tidak sama antar hidung yang satu dengan yang lainnya, semuanya berbeda.

4. Lidah Kucing

4. Lidah Kucing

kucing tidak bisa mendeteksi rasa manis pernahkan kulit anda dijilat oleh kucing, mungkin akan dirasa sensai kasar seperti amplas, itu disebabkan oleh papila dilidahnya.

5. Kaki Kucing

5. Kaki Kucing

Kucing memiliki kelenjar lain yang tersembunyi diantara bantalan kaki mereka, berguna untuk mengeluarkan minyak dan aroma yang hanya bisa dideteksi oleh sesama kucing.

6. Kumis Kucing

6. Kumis Kucing

Kucing memiliki kumis yang tertanam di tubuhnya guna mengirim informasi tentang lingkungan sekitar ke saraf sensorik, memungkinkan kucing mendeteksi perubahan di sekitarnya. Kumis ini juga berguna untuk mengukur apakah ruangan yang sempit dapat dimasuki seekor kucing atau tidak.

Cari Artikel Lainnya