Home » Kongkow » Seni Budaya & Prakarya » Makna Tari Mandau, Tari Perang dari Suku Dayak

Makna Tari Mandau, Tari Perang dari Suku Dayak

- Jumat, 17 Juni 2022 | 15:00 WIB
Makna Tari Mandau, Tari Perang dari Suku Dayak

Tari Mandau merupakan salah satu tarian yang dikenal sebagai tarian perang dari suku Dayak. Tari Mandau berasal dari Kalimantan Tengah. Tari Mandau biasa ditampilkan dalam penyambutan tamu agung, festival, atau pada pembukaan resmi suatu acara.

Dinamakan Tari Mandau karena properti yang digunakan adalah Mandau yang mana merupakan senjata tradisional khas suku Dayak berbentuk parang atau pedang. Meski menggunakan senjata tajam sebagai propertinya, tarian ini dapat dibawakan oleh penari pria maupun wanita.

Tari Mandau menggambarkan sosok karakter masyarakat Dayak yang punya daya juang tinggi dan selalu menjunjung tinggi harga diri, tanah air, dan kehormatan suku mereka.

Dalam pementasannya, gerakan Tari Mandau lebih menonjolkan atraksi serta seni tarian indah dengan menggunakan senjata Mandau serta Tameng.

Baca juga:

Makna Tari Burung Enggang dari Suku Dayak

Tari Remo dan Makna Setiap Gerakannya

Filosofi Gerakan Tari Rantak dari Minangkabau

Tidak jarang penari melakukan hal seperti mengayunkan dan menggigit senjata Mandau yang sangat tajam.

Tetapi semua itu tidaklah berbahaya bagi para penari, sebab sebelum melakukan pertunjukan mereka telah melakukan ritual khusus dalam pertunjukannya. 

Tari Mandau biasanya diiringi oleh alunan musik khas dari Gendang dan Gerantung. Gerantung merupakan sejenis alat musik yang terbuat dari bahan dasar logam dan bentuknya menyerupai gamelan dari jawa. Menurut literatur sejarah, gerantung merupakan alat komunikasi yang sengaja diturunkan oleh leluhur dari kahyangan.

Seperti halnya pertunjukan seni, tari Mandau pun juga memiliki kostum dan properti sebagai ciri khasnya. 

1. Pakaian yang dikenakan para penari adalah Baju rompi bermotif Burung Enggang yang dipadukan dengan motif Sulur maupun Naga.

2. Menggunakan Cawat yaitu sejenis kain penutup di bagian kemaluan yang terdapat tali sebagai bahan tambahan untuk mengikat pemakaian cawat pada badan.

3. Penutup kepala yang berbentuk menyerupai Burung Tingang. Masyarakat Dayak sangat memuja burung Tingang. Burung ini melambangkan adanya kebebasan, mithologi sekaligus kesucian.

4. Senjata Mandau sebagai properti utama yang digunakan dalam tari tradisional Mandau. Bentuknya menyerupai parang namun sedikit lebih tajam dan panjang.

5. Selain Mandau, ada juga Talawang yang mana adalah tameng alias perisai tradisional untuk melindungi diri pada saat pementasan berlangsung.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya