Home » Kongkow » Seni Budaya & Prakarya » Tari Remo dan Makna Setiap Gerakannya

Tari Remo dan Makna Setiap Gerakannya

- Sabtu, 11 Juni 2022 | 11:00 WIB
Tari Remo dan Makna Setiap Gerakannya

Tari Remo adalah tarian yang berasal dari Jawa Timur dan biasanya dipentaskan dalam acara penyambutan tamu. Selain digunakan untuk menyambut tamu, tarian ini juga sering disebut sebagai Tari Ludruk karena awalnya berfungsi sebagai pembuka kesenian Ludruk.

Tarian Remo atau Ngremo adalah jenis tarian yang bisa dilakukan oleh laki-laki. Namun, Tari Remo tidak hanya dilakukan oleh para pria karena banyak penari wanita yang bisa melakukannya. Dari kondisi tersebut maka muncul istilah Tari Remo Putri. 

Gerakan penari Remo diiringi oleh musik tradisional Gamelan. Jenis alat musik pengiring Tari Remo adalah gamelan dengan jenis irama atau gendhing jula-juli atau tropongan.

Baca juga: 

Macam-macam Pola Lantai Tari Daerah Seluruh Indonesia

Tari Cakalele, Tari Perang Berasal Dari Maluku Utara Beserta Propertinya

Ciri khas utama dari gerakan Tarian Remo adalah gerak-gerik kaki yang menghentak secara dinamis. Selain gerakan kaki, karakteristik gerakan Tari Remo adalah gerakan sampur dengan selendang, kepala, kuda-kuda serta ekspresi wajah penari.

Pakaian atau Kostum Penari Tari Remo

Penari menggunakan ikat kepala berwarna merah, baju lengan panjang, celana setinggi lutut, kain batik corak pesisiran, kain setagen yang dipakai di pinggang, selendang bahu, serta gelang kaki berlonceng. Sedangkan busana penari Remo perempuan agak sedikir berbeda, yaitu rambut penari di sanggul, menggunakan mekak hitam sebagai penutup dada, rapak pada bagian pinggang hingga lutut sertap selendang pada bahu.

Makna Gerakan Tari Remo

Setiap gerakan Tari Remo memiliki makna filosofis sendiri, diantaranya:

a. Gerakan gedrug atau menghentak bumi yang merupakan simbol kesadaran manusia atas kehidupan di muka bumi.

b. Gerakan gendewa diartikan sebagai pergerakan manusia yang sangat cepat seperti anak panah yang dilepaskan dari busurnya. 

c. Gerakan tepisan yang mengandalkan kecepatan dan kecekatan tangan dalam bergerak.

d. Gerakan menggesek-gesekkan kedua telapak tangan yang bermakna sebagai simbol penyatuan kekuatan yang ada dalam diri manusia. 

e. Ngore Remo, yaitu berupa gerakan seperti merias diri terutama bagian rambut.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya