Home » Materi » Seni Budaya & Prakarya » Rumah Adat Jawa Barat dan Keunikannya

Rumah Adat Jawa Barat dan Keunikannya

- Senin, 08 Agustus 2022 | 15:30 WIB
Rumah Adat Jawa Barat dan Keunikannya

Rumah adat Jawa Barat adalah satu dari ragam bentuk budaya di Indonesia khusunya daerah Jawa Barat.

Rumah adat Jawa Barat tentu memiliki bentuk dan nama yang menjadi ciri khas masing-masing. Perbedaan antara rumah adat yang satu dengan rumah adat yang lainnya kebanyakan dari bentuk atap dan pintu rumah.

Rumah adat Jawa Barat memiliki ciri yang hampir sama karena terbuat dari bahan alami seperti kayu, bambu, ijuk, dan sebagainya.  Lantas apa saja nama rumah adat Jawa Barat?

Baca juga: 

Rumah Adat Papua dan Keunikannya

Lagu Daerah Jawa Timur dan Maknanya

Berikut ini 5 rumah adat Jawa Barat dan keunikannya:

1. Rumah Adat Kasepuhan Cirebon

Rumah adat Jawa Barat yang paling populer bernama Keraton Kasepuhan Cirebon.

Keunikan Rumah Adat Kasepuhan Cirebon terdapat pada ruangannya yang dibagi menjadi empat yaitu 
- Jinem atau pendopo yang diperuntukkan bagi punggawa penjaga keselamatan Sultan. 
- Pringgodani sebagai tempat sultan memberi perintah kepada adipati.
- Prabayasa sebagai tempat menerima tamu istimewa, ruang kerja, dan istirahat sultan.

2. Rumah Adat Suhunan Jolopong

Jolopong dalam bahasa Sunda berarti terkulai atau tegak lurus. Suhunan Jolopong yang juga dikenal dengan sebutan suhunan panjang kerap ditemukan di Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.

Keunikan rumah ini terletak dari bentuk rumah yang cukup tua. Terdapat bentuk atap bangunan saung (dangau) yang diperkirakan bentuknya sudah tua.

3. Rumah Adat Badak Heuay

Arti dari rumah adat Badak Heuay ini adalah seekor Badak yang menguap. 

Keunikan rumah ini terdapat pada bidang atap yang melewati suhunan yang dinamakan 'rambut'. Bentuknya juga menyerupai badak bermulut menganga.

Rumah adat Jawa Barat jenis ini sendiri akan banyak Moms jumpai di daerah Sukabumi.

4. Rumah Adat Tagog Anjing

Rumah adat Jawa Barat Tagog Anjing memiliki bentuk atap Tagog Anjing atau jago anjing (sikap anjing sedang duduk). Keunikan rumah ini, pada sisi bawah tidak disangga oleh tiang.

Desain atap dari rumah ini memiliki dua lapis. Atap yang di atas berbentuk segitiga lalu bawahnya menyambung dari atap atas dan menjorok sedikit pada bagian depan.

Bagian atap bawah yang menjorok ke depan sendiri digunakan sebagai peneduh bagian teras depan. Jenis atap rumah seperti ini disebut dengan sorondoy.

5. Rumah Adat Julang Ngampak

Salah satu rumah adat Jawa Barat lainnya adalah Julang Ngampak. Bentuk atap "julang ngampak" sudah dikenal oleh masyarakat Sunda sejak beberapa waktu yang lampau.

Jr. Maclaine pont pernah mengemukakan tentang bentuk atap pada "Sunda Besar" yang berceritakan bentuk suhunan yang mencuat di kedua ujungnya dan adanya tameng-tameng yang menggantung di depannya.

Keunikan rumah adat  Julang Ngampak, terdapat pada bentuk atap julang ngapak yang melebar di kedua sisi bidang atapnya menyerupai burung julang (nama sejenis burung) yang sedang merentangkan sayap.

Bentuk-bentuk atapJulang Ngampak dulu dijumpai di daerah-daerah Garut, Kuningan dan tempat-tempat lain di Jawa Barat.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya