Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Mengapa Ikan Mas Bisa Menghasilkan Alkohol?

Mengapa Ikan Mas Bisa Menghasilkan Alkohol?

- Selasa, 15 Agustus 2017 | 09:11 WIB
Mengapa Ikan Mas Bisa Menghasilkan Alkohol?

Ikan mas tak sekadar cantik dipandang. Ikan ini rupanya punya kemampuan beradaptasi di lingkungan rendah oksigen di bawah permukaan beku. Dia bisa menghasilkan ethanol (alkohol) yang dilepas ke air melalui insang.

Peneliti dari Norwegia dan Inggris, di bawah pimpinan Catherine Fagernes dari Universitas Oslo, mencari tahu bagaimana caranya ikan mas mengatasi tantangan musim dingin. 

Di bawah es, ikan ini meminimalisir pengeluaran energinya. Begitu kadar oksigen menurun, ikan mas mulai memproses produksi ethanol. Oksigen secara normal membantu ikan menurunkan kadar gula untuk meraih energi. Tapi ketika oksigen tiada, sel ikan akan melakukan proses lain yang disebut pernafasan anaerobik.

Pernafasan anaerobik itu memproduksi asam lactic. Awalnya, diduga yang bertanggung jawab sebagian terhadap proses ini adalah enzim yang disebut pyruvate dehydrogenase complex. Ternyata, ada enzim lain yaitu pyruvate decarboxylase. 

Pyruvate decarboxylase ini lazim ditemukan di pengolahan ragi. Ini supaya ikan mas hanya merilis ethanol melalui cara fermentasi, bukan asam berbahaya.
  
Peneliti menempatkan crucian carp, keluarga ikan mas, ke dalam beberapa tanki tanpa udara selama tujuh hari. Lalu jaringan tubuh ikan itu diambil dan DNA-nya diurai. Hasil penelitiannya diterbitkan di jurnal Scientific Reports, seperti dilansir Gizmodo. 

Secara evolusi, peneliti menduga bahwa pada masa lalu ikan mas, beberapa sperma dan sel telur tidak membagi jumlah kromosom dengan benar. Artinya, ikan mas terpaut dengan relatif banyak bahan genetik. Jadi ada tempat di mana DNA berduplikasi membuat dua set protein yang sama. 

Jika mutasi terjadi pada salinan DNA tadi, maka masih ada cadangannya. Proses mutasi seperti itu bisa jadi telah menyebabkan ikan mas menghasilkan enzim yang biasanya hanya ada pada ragi atau tanaman.

Masih ada penelitian yang harus dilakukan lebih lanjut. Termasuk membandingkan spesies demi spesies untuk melihat perbedaan antara spesies yang bisa menghasilkan alkohol dan yang tidak.

Cari Artikel Lainnya