Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Darimana Asal Pelangi?

Darimana Asal Pelangi?

- Rabu, 10 Mei 2017 | 18:00 WIB
Darimana Asal Pelangi?

Siapa yang tidak kenal rainbow cake. Booming-nya kue ini menginspirasi kesekolah.com untuk mengulas tentang fenomena warna-warni ini. Tapi kesekolah.com bukan mau membahas fenomena kue ya....yang mau diulas adalah fenomena rainbow yang sebenarnya. Yes, pelangi! Ada yang tahu pelangi itu berasal darimana? Atau terbuat dari apa? Sedikit banyak pasti sudah tahu ya, karena teman-teman sudah belajar di sekolah.

Kita ulas lagi yuks asal-usul terbentuknya lengkung indah di langit ini!

Menurut Wikipedia, Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.

Kalau dirumuskan, pelangi merupakan hasil pembiasan dan pemantulan sinar matahari oleh butiran-butiran air/hujan. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika menembus prisma kaca dan keluar menjadi spektrum warna. Cahaya berwarna ini dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air. Makanya kita akan bisa melihat pelangi, pada saat hujan atau sesudah hujan, atau di sekitar air terjun. Posisi matahari harus berada di belakang kita.

Mata kita yang sanggup menyerap warna mejikuhibiniu yang dikandung cahaya matahari akan melihatnya menjadi pita besar warna warni membujur di langit. Pita ini terlihat sebagai busur di langit karena terbatasnya sudut pandang mata kita. Kalau dilihat dari tempat tinggi seperti saat kita naik pesawat, pelangi bisa berbentuk satu lingkaran bulat lho!

Pengen bikin pelangi kecilmu sendiri? Coba deh berdiri membelakangi matahari sambil kamu bikin hujan buatan dengan menyemprotkan air dari selang! Pencet selangnya serapat mungkin, biar semprotan airnya kencang dan butir airnya kecil ya. Lihat deh, pasti kamu akan menemukan bias warna-warni!

Cari Artikel Lainnya