Home » Kongkow » Sosiologi » Apa Faktor Penghambat dari Perubahan Sosial Budaya dalam Masyarakat?

Apa Faktor Penghambat dari Perubahan Sosial Budaya dalam Masyarakat?

- Rabu, 03 November 2021 | 10:06 WIB
 Apa Faktor Penghambat dari Perubahan Sosial Budaya dalam Masyarakat?

Selain memiliki faktor pendukung, perubahan sosial didalam masyarakat juga memiliki faktor penghambat.

Bila faktor pendorong lebih kuat dibandingkan dengan faktor penghambatnya maka perubahan sosial akan terjadi begitu juga sebaliknya bila faktor penghambat lebih besar dibandingkan dengan faktor pendukung maka perubahan sosial tidak akan terjadi.

Faktor pendorong membuat proses perubahan sosial budaya menjadi lebih cepat sedangkan faktor penghambat membuat proses perubahan sosial menjadi lebih lambat bahkan gagal.

Baca juga: Apa Saja Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya? 

Menurut laman sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id berikut ini faktor penghambat perubahan sosial budaya.

1) Kurangnya Hubungan Dengan Masyarakat Lain

Masyarakat yang kurang berhubungan dengan masyarakat lain mengalami perubahan yang lamban. Hal ini dikarenakan masyarakat tersebut tidak mengetahui perkembangan masya- rakat lain yang dapat memperkaya kebudayaan sendiri. Mereka terkukung dalam kebudayaan mereka dan polapola pemikiran yang masih sederhana. Contohnya suku-suku bangsa yang masih tinggal di pedalaman.

2) Masyarakat Yang Bersikap Tradisional

Umumnya masyarakat tradisional memegang kuat adat istiadat yang ada. Mereka menolak segala hal baru yang berkenaan dengan kehidupan sosial. Adat dan kebiasaan diagung-agungkan. Sikap ini menghambat masyarakat tersebut untuk maju.

3) Pendidikan Yang Rendah

Masyarakat yang berpendidikan rendah umumnya tidak dapat menerima hal-hal baru. Pola pikir dan cara pandang mereka masih bersifat sederhana. Mereka umumnya enggan mengikuti gerak perubahan yang ada. Artinya, masyarakat statis dan tidak mengalami perubahan yang berarti.

4) Adanya Kepentingan Yang Tertanam Kuat

Pada Sekelompok Orang (vested interest) Adanya vested interest yang kuat dalam suatu kelompok menyebabkan perubahan sulit terjadi. Hal ini dikarenakan setiap kelompok yang telah menikmati kedudukannya akan menolak segala bentuk perubahan. Mereka akan berusaha mempertahankan sistem yang telah ada. Mereka takut adanya perubahan akan mengubah kedudukan dan statusnya dalam masyarakat.

Baca juga: Bentuk-bentuk Perubahan Sosial dan Pengertiannya

5) Ketakutan Akan Terjadinya Kegoyahan Integrasi

Terciptanya integrasi merupakan harapan dan cita-cita masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, integrasi merupakan sesuatu yang dilindungi oleh masyarakat. Segala hal baru ditolak untuk menghindari kegoyahan dalam integrasi masyarakat.

6) Prasangka Buruk Terhadap Unsur Budaya Asing

Sikap demikian sering dijumpai pada masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa asing. Pengalaman-pengalaman tempo dahulu menyebabkan mereka senantiasa berprasangka buruk terhadap budaya asing. Akibatnya, mereka menolak segala hal baru terutama berasal dari bangsa asing, walaupun akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

7) Hambatan Ideologis

Perubahan yang bersifat ideologi sangat sulit dilakukan. Mengapa demikian? Setiap orang memandang ideologi sebagai sebuah pedoman hidup yang paling mendasar.

Oleh karena itu, perubahan yang bersifat ideologis tidak mungkin terjadi terlebih pada masyarakat tradisional ketika ideologi dipegang kuat dalam kehidupan sosial.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya