Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Jenis-jenis Sistem Hidroponik

Jenis-jenis Sistem Hidroponik

- Senin, 22 Maret 2021 | 12:00 WIB
Jenis-jenis Sistem Hidroponik

Saat ini sistem hidroponik sudah sangat terkenal, banyak masyarakat perkotaan yang sudah menerapkan sistem bertanam yang dapat dilakukan di lahan sempit. Dengan hidroponik, tanaman sayur bisa tumbuh sepanjang tahun tidak bergantung pada musim. Tahukah Anda bahwa jenis hidroponik ada banyak dan cukup bervariatif.

jenis hidroponik

foto: pertanianku

Pada dasarnya ada enam jenis teknik bertanam secara hidroponik yang bisa Anda terapkan, simak ulasan berikut ini.

Hidroponik dengan sistem wick

Sistem wick sering dikenal sebagai sistem sumbu karena jenis hidroponik ini membutuhkan sumbu untuk mengalirkan nutrisi dari air ke akar tanaman. Sumbu tersebut akan menyerap nutrisi yang berada di dalam air dan membawanya ke akar.

Water culture

Sistem water culture dilakukan pada wadah yang terbuat dari styrofoam, wadah tersebut bertugas untuk menyangga tanaman. Selanjutnya, pompa udara akan memompa udara ke dalam air stone dan membuat gelembung-gelembung sebagai suplai oksigen ke akar tanaman.

Sistem ebb dan flow (pasang surut)

Sistem ebb dan flow atau pasang surut bekerja dengan cara membanjiri wadah tanaman dengan air nutrisi secara sementara hingga mencapai batas tertentu. Selanjutnya, air tersebut akan kembali ke penampungan. Siklus air nutrisi pada sistem hidroponik ini akan berlangsung terus seperti itu. Sistem ini membutuhkan pompa yang dihubungkan ke timer agar air nutrisi bisa dialirkan secara otomatis.

NFT

Hidroponik NFT bekerja dengan mengalirkan larutan yang terdiri atas campuran air dan nutrisi secara terus-menerus sehingga akar akan terus terendam oleh air nutrisi. Volume air yang mengalir diatur sekecil mungkin, bahkan hampir mirip dengan lapisan film yang tipis.

Hidroponik sistem tetes

Hidroponik sistem tetes menggunakan pengaturan waktu (timer) yang dapat mengontrol tetesan nutrisi ke dalam pot. Timer tersebut akan dihubungkan ke pompa yang mengalurkan nutrisi ke masing-masing tanaman. Agar tanaman mampu berdiri tegak, tanaman ditopang dengan media tanam selain tanah, seperti sekam bakar, zeolit, pasir, atau cocopeat.

Aeoroponik

Sistem aeroponik bekerja dengan cara air nutrisi disemprotkan ke akar tanaman sehingga tanaman bisa lebih mudah untuk menyerap larutan nutrisi.

Video Terkait

Cari Artikel Lainnya