Home » Kongkow » Tahukah Kamu » 8 Hal Ini Bisa Bikin Kamu Jadi Presenter Handal

8 Hal Ini Bisa Bikin Kamu Jadi Presenter Handal

- Rabu, 19 Februari 2020 | 16:00 WIB
8 Hal Ini Bisa Bikin Kamu Jadi Presenter Handal

Seringkali kita kagum melihat seorang pembicara seminar atau CEO sebuah perusahaan ternama menyampaikan pesan atau presentasi di depan umum dengan lancar dan mudah dimengerti oleh audiensnya sehingga kita terbawa suasana pada apa yang disampaikannya. Ambil satu contoh jurnalis sekaligus news anchor Indonesia, Najwa Shihab. Dalam setiap interview dengan narasumbernya, dia selalu berhasil membawa topik yang mendalam dan tajam sehingga alur interview nggak membosankan serta bisa diikuti oleh audiens yang menontonnya. Di sini lah kekuatan skill public speaking atau komunikasi yang diperlukan untuk menjadi seorang presenter yang handal.

Menjadi presenter handal bukan suatu hal yang bisa diraih secara singkat. Butuh pengalaman dan kemampuan berbicara di depan umum untuk bisa mewujudkan mimpi menjadi seorang komunikator yang baik. Terlepas dari itu, demam panggung sering menjadi tantangan bagi para presenter sebelum memulainya. Hal ini pun wajar kok karena kamu sendiri belum terlalu kenal dengan audiensmu secara personal. Tapi perlu diingat bahwa ketika kamu menyampaikan presentasi atau membawakan sebuah acara, maka kamu harus menjadi bintang di panggungmu. Bagaimana kamu meninggalkan kesan yang kuat supaya audiens mengingat apa yang kamu sampaikan.

Berikut ini kami coba rangkum bagaimana tips dan trik dalam memulai menjadi presenter yang baik.

1. Kuasai materi apa yang mau kamu sampaikan ke audiens

Kamu akan merasa nyaman saat presentasi ketika kamu tahu topik apa yang mau kamu sampaikan. Jangan coba mengesankan audiens dengan hal yang nggak kamu kuasai. Lakukan riset dengan membaca buku atau literasi yang mendukung topik presentasimu. Ketika kamu memahami topik presentasi, secara nggak langsung kamu akan lebih percaya diri dalam mempresentasikannya. Audiens juga akan percaya denganmu sebagai speaker/presenter yang handal.

2. Kenali audiens yang mau kamu temui saat presentasi

Misalkan kamu ditunjuk untuk membawakan acara kampus dengan peserta mahasiswa, cara bicaramu bisa dengan pembawaan casual namun tetap sopan. Lain halnya kalau kamu membawakan presentasi di depan para petinggi perusahaan yang menggunakan bahasa lebih formal. Selain itu, mengenali lawan bicaramu juga bisa menjadi pertimbangan bagaimana caramu berpakaian. Dengan begitu, kamu akan semakin percaya diri di depan panggung.

3. Jika berada dalam talkshow, kenali pembicara yang menjadi lawan bicaramu

Ketika kamu menjadi moderator atau pembawa acara dalam sebuah seminar/talkshow, kenali profil pembicara yang mengisi acara. Jika ada waktu, coba diskusi dengan pembicara tersebut supaya kamu lebih menguasai topik bahasan talkshow tersebut.

Najwa Shihab sebagai jurnalis sekaligus pembawa acara handal selalu memanfaatkan momen untuk berdialog dengan narasumbernya sebelum acara dimulai. Ini sebagai caranya untuk mengakrabkan diri dengan narasumber agar nggak canggung saat acara berlangsung. Momen ini juga dimanfaatkannya untuk bertukar pikiran dan memperkaya poin pembicaraan dengan narasumber sehingga acara talkshownya nggak monoton dan lebih dalam.

4. Sampaikan presentasi dengan cara bercerita

Audiens mungkin akan lupa atau nggak ingat apa yang kamu katakan dalam menyampaikan presentasi. Tapi dengan menyisipkan cerita-cerita yang relevan dengan topik bahasan akan membuat suasana acara menjadi lebih hidup. Pilih cerita pengalaman yang pernah dialami beberapa orang tapi nggak yang menyinggung satu pihak sehingga bisa dimengerti oleh audiens. Sebuah cerita dapat lebih mudah untuk menjalin hubungan emosional dengan audiens sehingga akan lebih efektif untuk menyampaikan sebuah pesan.

5. Jika memakai slide presentasi, tampilkan sedikit slide dan manfaatkan gambar atau text

Slide, video, atau alat bantu lainnya memang penting dalam sebuah presentasi. Tapi kadang alat bantu ini juga membuat audiens terdistraksi. Apalagi kalau terlalu banyak slide yang ditampilkan. Sebisa mungkin, buat slide presentasi yang simple serta tambahkan gambar dan text untuk membantu audiens lebih memahami materi presentasimu. Bahkan seperti yang dilansir Harvard Business Review, ada studi yang mengatakan informasi yang disampaikan dengan gambar lebih mudah diingat 65% daripada kata-kata saja.

Kita lihat contoh tokoh Steve Jobs, yang dianggap sebagai salah satu orang paling luar biasa dalam menyampaikan presentasi. Dia jarang menunjukkan slide hanya dengan teks dan poin-poin penting. Dia lebih sering menggunakan foto dan teks untuk melengkapi apa yang mau disampaikan.

6. Perhatikan selalu bahasa tubuh ketika kamu berbicara depan umum

Bahasa tubuh adalah bagian dari komunikasi non-verbal kombinasi dari gerakan kita, cara berbicara dan postur. Bahasa tubuh bisa menunjukkan kepercayaan diri kamu dan kredibilitas kita dalam menguasai panggung. Bahasa tubuh dapat mempengaruhi cara bicara kamu. Jika terlalu sering bergerak, melakukan hal aneh dengan tanganmu bisa membuatmu nggak fokus dalam menyampaikan pesan. Tapi jika kamu menguasai bahasa tubuh dengan baik, audiens akan lebih mudah memperhatikan dan menerima pesan yang kamu sampaikan.

7. Berinteraksi dengan audiens agar suasana lebih hidup

Seringnya saat berada di acara takshow atau seminar, audiens lebih pasif daripada para pengisi acara atau pembawa acara karena mereka lebih memperhatikan pesan apa yang disampaikan. Jika kamu menjadi pembawa acara, sesekali sapa audiensmu untuk berinteraksi di dalam acara. Bisa menyapa sesaat sebelum acara mulai dengan menanyakan alasan mereka datang ke acara ini, apa yang mereka tunggu dari acara ini dan lainnya. Atau di tengah acara sebelum masuk ke sesi tanya jawab, sapa audiens lagi supaya mereka nggak bosan mengikuti acara tersebut.

8. Latihan, latihan dan latihan

Sebelum menjadi presenter handal tentunya melalui proses belajar dan latihan yang nggak sebentar. Butuh pengalaman dan jam terbang untuk bisa memahami audiens dan menguasai panggung. Coba latihan sendiri di depan kaca atau rekam dirimu saat menjadi presenter atau pembicara. Hal ini sangat berguna untuk mengetahui apa kekuatan dan kekurangan yang perlu diperbaiki, mulai dari alur cara bicara, kecepatan bicara atau hal yang menghambatmu dalam memberikan presentasi. Kamu juga bisa meminta tolong teman atau keluarga untuk menjadi audiens saat kamu berlatih sehingga kamu tau evaluasi dari mereka.

Kemampuan public speaking nggak hanya dimanfaatkan untuk seorang presenter atau pembicara. Bahkan seorang pemimpin pun harus bisa menguasai cara berkomunikasi di depan umum untuk bisa meyakinkan dan dipercaya orang lain. Makanya kekuatan komunikasi dan public speaking sangat penting dalam hidup untuk membantumu mengejar mimpi menjadi orang sukses yang berpengaruh di dunia.

Cari Artikel Lainnya