Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Pentingnya Bahan Organik bagi Kesuburan Tanah

Pentingnya Bahan Organik bagi Kesuburan Tanah

- Sabtu, 29 Juni 2019 | 09:40 WIB
Pentingnya Bahan Organik bagi Kesuburan Tanah

Mengapa bahan organik penting bagi tanah? Kebanyakan petani lebih sering menggunakan pupuk anorganik untuk penyedia unsur hara ditanah bagi tanaman padahal penggunaan pupuk anorganik yg banyak menyebabkan tanah mengalami penurunan kulitas pada tanah yang akan membuat tanah tersebut akan rusak serta hasil produksi tanaman yang diatanam akan mengalami penurunan kuantitas dan kualitas produksi.

Bahan organik tanah adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organik kompleks yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa humus hasil humifikasi maupun senyawa anorganik hasil mineralisasi, termasuk mikroba heterotrofik dan ototrofik yang terlibat. Dalam pengelolaan bahan organik tanah sumbernya dapat berasal dari pemberian pupuk organik berupa  pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk kompos, serta pupuk hayati . Bahan organik ini mempunyai beberapa peranan penting didalam tanah yaitu sebagai penyedia unsur hara(terutama unsur nitrogen, fosfor, dan sulfur), meningkatkan kapasitas tukar kation, sebagai sumber makanan mikroorganisme, dan fungsi utama bahan organik ini sebagai pembenah tanah. Hal ini yang menjadikan bahan organik penting bagi tanah.

Dalam tanah ini terdapat biota tanah seperti mikroorganisme dan cacing, jika dalam tanah tidak terdapat bahan organik maka samakin lama mikroorganisme dan biota tanah lain semakin lama akan semakin sedikit karena makanan untuk mikroorganisme tidak ada. Peranan sementara bahan organik ini adalah sebagai penyedia unsur hara, akan tetapi proses penguraian bahan organik ini membutuhkan waktu yang agak lama tidak seperti

pupuk anorganik yang menyediakan unsur hara yang langsug tersedia bagi tanaman. Proses pengurain oleh mikroorganisme tiap bahan organik yang berbeda, memiliki waktu untuk dekomposisi yang berbeda, semakin kompleks struktur kimianya maka akan semakin lama unsur hara yang tersedia bagi tanaman.

Penggunaan bahan organik ke dalam tanah harus memperhatikan perbandingan kadar unsur C terhadap unsur hara(N, P, K dan sebagainya), karena apabila perbandingannya sangat besar bisa menyebabkan terjadinya imobilisasi. Imobilisasi adalah proses pengurangan unsur hara N didalam tanah oleh aktivitas mikroba, sehingga kadar unsur hara tersebut yang dapat digunakan tanaman berkurang. Pengolahan bahan organik ditanah yang diolah secara jangka panjang dapat membuat pembenahan tanah terutama secara fisik karena hasil dari dekomposisi yaitu unsur C yang tersimpan dan semakin banyak didalam tanah. Maka dari itu pertanian organik sekarang lebih dikembangkan daripada pertanian konvesional karena pertanian organik bukan hanya ramah lingkunga tetapi juga dapat memperbaiki tanah-tanah yang sudah rusak.

Cari Artikel Lainnya