Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Pengertian dan Contoh Kalimat Deduktif

Pengertian dan Contoh Kalimat Deduktif

- Jumat, 12 April 2019 | 11:18 WIB
Pengertian dan Contoh Kalimat Deduktif

Selain contoh frasa deduktif, induktif dan campuran dalam bahasa Indonesia - Paragraf adalah serangkaian frasa yang saling terkait dan mengandung ide atau topik utama yang sedang dibahas. Ada berbagai jenis paragraf dalam bahasa Indonesia, yaitu paragraf deduktif, induktif dan campuran.

1. Paragraf deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya ada di awal paragraf. Paragraf ini dimulai dengan pernyataan umum dan kemudian dilengkapi dengan penjelasan khusus dalam bentuk contoh, perincian khusus, tes, dan lainnya. Karena paragraf deduktif dikembangkan dari pernyataan umum, model kalimatnya adalah dari umum ke khusus.

Karakteristik kalimat deduktif:

untuk. Kalimat utama adalah di awal paragraf.
b. Kalimat tersebut diisi oleh pernyataan umum yang kemudian diikuti dengan penjelasan.

Model paragraf deduktif:

Secara umum,
Khususnya,
Khususnya,
Khusus.

Contoh paragraf deduktif:

Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa di kota Jakarta. Kemacetan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain. Pertama, jumlah kendaraan di Jakarta tidak seimbang dengan lebar jalan. Kedua, kurangnya disiplin bagi semua pengguna jalan. Ketiga, munculnya tempat-tempat yang mengganggu lalu lintas seperti pasar, kereta api, pedagang kaki lima, tempat penampungan yang tidak berfungsi, banjir dan sebagainya. Akhirnya, tidak jelas otoritas mana yang memiliki wewenang untuk mengambil tindakan terhadap pelanggar

2. Paragraf induktif

Kalimat utama paragraf induktif ditemukan di akhir paragraf. Paragraf ini dimulai dengan kalimat penjelas dalam bentuk fakta, contoh, perincian spesifik dan bukti yang kemudian dirangkum atau digeneralisasikan dalam sebuah kalimat di akhir paragraf. Paragraf induktif dikembangkan dari model khusus ke publik.

Karakteristik bagian induktif

untuk. Mulailah dengan penjelasan khusus.
b. Dengan demikian, ini digeneralisasikan dalam kesimpulan berdasarkan pada penjelasan spesifik.
c. Kesimpulannya adalah kalimat utama ada di akhir paragraf.

Pola frasa induktif

Khususnya,
Khususnya,
Khususnya,
Umum.

iklan

Contoh paragraf induktif:

Paragraf induktif terdiri dari berbagai jenis, yaitu

untuk. generalisasi

Setelah pemeriksaan anak-anak diperiksa, ternyata nilainya bervariasi. Sekitar 20 siswa melebihi standar gelar. 10 siswa mendapatkan skor yang tepat pada standar gelar, dan tidak ada yang mendapat skor di bawah standar. Dapat dikatakan bahwa kegiatan pembelajaran di kelas ini cukup berhasil.

b. analogi

Belajar di kehidupan selanjutnya membutuhkan upaya ekstra karena daya tangkap telah sangat berkurang saat ini. Bahkan motivasi yang dimiliki telah melemah karena terlalu banyak pikiran yang mengganggu. Itulah sebabnya dikatakan bahwa ia belajar di usia tua cara melukis di atas air.

c. Hal menyebabkan

Sekarang kita sudah memasuki musim hujan. Banyak sampah yang menumpuk karena kita sembarangan membuangnya. Selanjutnya, permukaan saat ini sedang turun. Karena itu, tidak mengherankan jika banjir selalu datang setiap hari.

d. perbandingan

Andi suka membantu semua orang. Dia selalu bersahabat dengan siapa pun. Berbeda dengan adiknya Anto yang suka menggertak. Anto disebabkan oleh rasa dendamnya dan bukan karena hasilnya. Itu sebabnya kedua saudara itu mendapat perhatian berbeda dari teman-teman mereka.

3. Paragraf campuran

Paragraf campuran adalah paragraf yang dimulai dengan menyajikan kalimat utama dan karenanya didukung oleh kalimat penjelasan dan diakhiri dengan kesimpulan di akhir paragraf. Dengan kata lain, paragraf ini memiliki 2 kalimat utama.

Karakteristik paragraf campuran:

untuk. Memiliki kalimat utama di awal paragraf dan kemudian garis bawahi lagi di akhir paragraf.
b. Ada pengulangan atau variasi pada kata kunci atau kata kunci yang berbeda di awal dan akhir paragraf.

Pola paragraf campuran:

Secara umum,
Khususnya,
Khususnya,
Umum.

contoh:

Manusia adalah makhluk sosial. Semua pekerjaan kita sehari-hari membutuhkan manusia lain. Sebagai contoh, kita ingin makan, tentu saja kita membutuhkan petani untuk mendapatkan beras, nelayan untuk mendapatkan ikan dan peternak untuk mendapatkan daging. Semua aspek kehidupan kita tidak luput dari bantuan orang lain. Bahkan untuk kematian kita masih membutuhkan orang lain. Karena itu, kita tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain.

Semua makhluk hidup membutuhkan makanan dan minuman untuk menjalani kehidupan mereka. Hewan bertahan hidup berburu makanan yang tersedia di alam liar. Begitu pula dengan tanaman dan manusia yang membutuhkan makanan dan minuman untuk tumbuh dan berkembang. Semua makhluk hidup akan mati jika mereka tidak makan dan minum. Jadi binatang, tumbuhan dan manusia

Cari Artikel Lainnya