Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Minum Teh dalam Keadaan Panas Meningkatkan Risiko Kanker Kerongkongan

Minum Teh dalam Keadaan Panas Meningkatkan Risiko Kanker Kerongkongan

- Rabu, 10 April 2019 | 09:16 WIB
Minum Teh dalam Keadaan Panas Meningkatkan Risiko Kanker Kerongkongan

Bukan hanya kopi, menyeruput teh juga tak baik terburu-buru. Resapi dan nikmati saja aromanya dengan tenang. Istilah ini sering didengar dalam pernyataan-pernyataan bijak tentang kehidupan. Tapi ternyata, istilah ini juga sangat penting untuk kesehatan.

Penelitian terbaru semakin menegaskan bahwa meminum teh dalam keadaan sangat panas tidak baik bagi kesehatan. Seperti apa faktanya? Berikut ini ulasan selengkapnya!

1. Risiko kanker tenggorokan meningkat dua kali lipat

Penelitian berjudul A prospective study of tea drinking temperature and risk of esophageal squamous cell carcinoma yang diterbitkan di International Journal of Cancer (IJC) 20 Maret 2019, menemukan bahwa menyeduh teh dengan temperatur sangat panas dapat meningkatkan dua kali lipat risiko kanker kerongkongan (esophageal cancer). Teh yang diseruput dalam kondisi panas lebih dari 60 derajat Celcius (140 derajat Fahrenheit) dan mengonsumsi lebih dari 700 ml teh per hari memiliki risiko kanker kerongkongan yang 90 persen lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang minum lebih sedikit teh dan pada suhu yang lebih dingin.

2. Studi ini mengamati lebih dari 50.000 orang di Golestan, sebuah provinsi di Iran timur laut

Farhad Islami penulis utama studi yang berasal dari dari American Cancer Society menyarankan para peminum teh harus menahan diri untuk bisa meminumnya dalam keadaan panas. Bukan hanya teh, saran ini juga berlaku untuk minuman yang diseruput saat panas lainnya, seperti kopi.

"Banyak orang menikmati minum teh, kopi, atau minuman panas lainnya. Namun, menurut laporan kami, minum teh yang sangat panas dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan, dan karena itu disarankan untuk menunggu sampai minuman panas menjadi dingin sebelum diminum," kata Farhad.

3. Kanker kerongkongan merupakan kanker kedelapan yang dapat berakibat paling fatal bagi manusia

Menurut Badan Internasional untuk Penelitian Kanker,  ada sekitar 400 ribu orang meninggal karena kanker kerongkongan setiap tahunnya. James Doidge, rekan peneliti senior di University College London, mengatakan bahwa minuman panas adalah faktor risiko yang pasti untuk kanker kerongkongan. Studi ini juga menguatkan studi sebelumnya yang terbit di Annals of Internal Medicine Februari 2018 silam dengan melibatkan hampir 500 ribu orang dewasa di China.

4. Pria didiagnosis paling rentan menderita kanker kerongkongan di tahun 2019

Di tahun 2019, American Cancer Society memperkirakan ada 13.750 kasus baru kanker kerongkongan didiagnosis pada pria dan 3.900 kasus baru pada wanita di Amerika Serikat. Perkiraan ini didasarkan pada peneliti yang mengamati 50.045 orang, berusia antara 40 dan 75 selama rata-rata 10 tahun. Di antara 2004 dan 2017, para peneliti mendeteksi ada 317 kasus kanker kerongkongan baru.

5. Rusia, Iran, Turki dan Amerika Selatan sudah menganggap umum untuk minum teh yang panas atau bahkan lebih panas

Seperti yang dilaporkan CNN, Peter Goggi - selaku Presiden Asosiasi Teh Amerika Serikat, mengatakan di Amerika Serikat dan Eropa, teh jarang dikonsumsi pada suhu di atas 65 derajat Celcius, berbeda dengan keempat wilayah di atas.

Nah, itu tadi temuan studi terbaru tentang risiko meminum minuman panas yang harus kamu ketahui. Jadi, jangan meminumnya terburu-buru ya. 

Cari Artikel Lainnya