Cari Tahu Pekerjaan dan skill yang Dibutuhkan dalam 10 Tahun ke Depan

Apakah kamu yang termasuk anak muda yang belum dapat kerja? Atau kamu punya pengalaman susahnya cari kerja? Atau mungkin kamu belum lulus tapi khawatir nanti bisa dapat kerja atau gak?

Kekhawatiran kamu sekarang sudah dijawab melalui diskusi soal ketenagakerjaan dan pentingnya anak muda berpartisipasi yang diselenggarakan oleh Youth Initiative for Political Participation (YIPP), sebuah organisasi anak muda yang berfokus pada pendidikan politik millennial.

“Pertama Keresahan kita apalagi yang baru lulus tuh susah cari kerja. Skill yang dibutuhkan cepat banget berubah,” kata Founder YIPP Neildeva Despendya, di @america Pacific Place, Jakarta, Sabtu, 31 Maret lalu.

1. Apa sih sebabnya susah cari kerja?

Menurut Principal Roland Berger Consulting Indonesia Rezki Wibowo salah satu sebabnya dan yang paling utama adalah revolusi digital yakni ada pergeseran di masyarakat akibat teknologi yang semakin berkembang.

Lebih lanjut, Rezki juga menyebut Industri 4.0 atau nama lainnya tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi sebagai sebab mengapa kini masyarakat susah mendapatkan pekerjaan.

“Saya inget temen saya yang baru kerja. Bapaknya protes ke anaknya, ‘Berangkat kerja pakai celana pendek, pulang larut’. Nah di sini ada shifting on mind, orang gak ngerti ada bahwa ada pergeseran di masyarakat yang gak terasa tapi kita alami. Jadi ada profesi-profesi baru yang timbul dari 4th industrial revolution,” jelasnya.

2. Pekerjaan yang mulai menghilang versus yang mulai bermunculan

Sadar gak kamu kalau ternyata akibat dari perkembangan teknologi banyak pekerjaan yang hilang dan ada juga yang baru bermunculan.

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan RI Suhartono pada tahun 2017-2020 ada beberapa pekerjaan yang mulai menghilang. Seperti Manajer administrasi, mekanik, tukang cetak, operator radio, pengantar surat, sopir perusahaan, petugas ekspedisi perusahaan, pekerja pabrik manual, operator mesin jahit, dan operator perangkat komunikasi,

“Sementara yang muncul seperti trainer, perawat, manajer keuangan, pengacara, agen penjualan dan pemasaran, analis dan periset pasar, terapis fisiologis, penasihat keuangan, akuntan, manajer personalis & SDM, perawat, dokter, dan pengembang sistem perangkat lunak, dan layanan berita regular,” jelas Suhartono.

3. Pekerjaan apa saja sih yang akan muncul nantinya?

Suhartono juga menyebut beberapa pekerjaan yang akan tumbuh dalam 10 tahun ke depan berdasarkan data Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan pada tahun lalu.

“Ada pemeliharaan dan instalasi, ahli persuasi dan mediasi, manajer kesehatan dan medis, pengendali jarak jauh, analis data, analis manajemen, manajer sistem informasi dan komputer, konselor vokasi, analis dampak lingkungan, dan ilmuwan komputer. Lalu ada perancang dan pengendali robot, pemrogam kecerdasaran buatan, perancang dan pengendali mesin otomasi, perancang software hiburan dan game online,” sebut Suhartono.

4. Kemampuan apa saja yang dibutuhkan untuk bersaing?

Tidak cukup hanya belajar di kampus. Kamu harus memiliki sejumlah kemampuan yang dibutuhkan. Menurut Suhartono, berdasarkan laporan Future of Jobs Report, World Economic Forum, pada 2015 dan 2020 ada 10 kemampuan yang harus dikuasai.

Pada 2015 ada 10 kemampuan yang harus dimiliki seseorang. Mulai dari memecahkan masalah, berkoordinasi dengan yang lain, manajemen manusia, berpikir kritis, negosiasi, quality control, orientasi layanan, pengambilan keputusan, mendengar secara aktif dan berpikir kreatif.

5. Apa saja kemampuan yang dibutuhkan pada 2020?

Urutan dan bidang sepuluh kemampuan ini lantas berubah pada 2020. Apa saja kemampuan yang dibutuhkan pada 2020?

Memecahkan masalah, berpikir kritis, berpikir kreatif, manajemen manusia, berkoordinasi dengan yang lain, kecerdasan emosional, pengambilan keputusan, orientasi layanan, negosiasi dan berpikir fleksibel.

Menjelang pergantian tahun bari 2019, tidak ada salahnya jika kamu mulai mempersiapkan diri dari sekarang.