Home » Kongkow » Materi » Teks Persuasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh

Teks Persuasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh

- Rabu, 10 Juli 2019 | 14:10 WIB
Teks Persuasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh

Pertama, kata persuasi diartikan sebagai ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya; bujukan halus. Selain itu juga diartikan sebagai karangan yang bertujuan membuktikan pendapat. Ada dua kemiripan dari dua pengertian kata persuasi tersebut, yaitu adanya unsur meyakinkan pendapat. Lalu apa yang dimaksud dengan teks persuasi? Melalui halaman ini kita akan mempelajari lebih jauh tentang teks persuasi. Pembahasan yang diberikan meliputi pengertian teks persuasi, struktur teks persuasi, ciri-ciri teks persuasi, dan contoh teks persuasi.

Teks persuasi dapat dimaknai sebagai kumpulan paragraf yang inti dari bacaan yang disuguhkan adalah untuk mengajak, membujuk, atau menyuruh.

Teks Persuasi

Teks persuasi dapat digolongkan menjadi empat jenis. Keempat jenis teks eksplanasi tersebut adalah teks persuasi politik, pendidikan, advertising, dan propaganda. Penggolongan jenis teks persuasi tersebut didasarkan pada tema bacaan atau teks yang diangkat.

Ulasan detail tentang teks eksplanasi dapat disimak melalui uraian-uraian materi di bawah. Ulasan pertama yang akan disampaikan adalah pengertian teks eksplanasi.

Pengertian Teks Persuasi

Pada bagian pengantar telah disinggung sedikit tentang pengertian teks persuasi. Selanjutnya pada bagian ini akan diberikan pengertian lebih lanjut lagi tentang teks persuasi.

Teks persuasi merupakan bacaan yang terdiri atas kumpulan paragraf berisi bujukan atau ajakan untuk pembacanya. Penulis membuat teks persuasi untuk meyakinkan pembaca agar terpengaruh bacaan sehingga memiliki pemikiran yang sama. Harapannya, pembaca akan mengikuti dan melakukan apa yang sudah dituliskan oleh penulis didalam teks persuasi.

Dalam kalimat yang lebih ringkas, perngertian teks persuasi adalah bacaan atau teks yg isinya berupa ajakan atau bujukan kepada pembacanya agar melakukan atau mengikuti isi dalam teks persuasi yang telah dibuat.

Biasanya, isi tulisan pada teks persuasi bersifat subjektif. Isi bacaan dibuat dari sudut pandang pribadi penulisnya. Untuk meyakinkan pembaca, bisanya di dalam bacaan juga disertakan data-data pendukung lain. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meyakinkan pembaca akan kebenaran isi tulisan teks persuasi yang dibuat.

Dalam membuat teks eksplanasi, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan. Ketentuan tersebut meliputi pemilihan kata, kemampuan mengolah emosi, dan data/bukti.

Pemilihan kata: kata-kata yang digunakan untuk menyusun paragraf dalam teks persuasi haruslah menarik. Kalimat yang disusun dengan menarik akan lebih meninggalkan kesan yang baik untuk pembacanya.

Kemampuan mengolah emosi: pemilihan kata yang menarik pada poin di atas dapat digunakan . Rangkaian kata untuk menyusun teks persuasi sebaiknya dibuat dengan baik sehingga emosi dapat tersampaikan kepada pembaca.

Sertakan data, bukti, dan fakta: Menambahkan bukti-bukti atau fakta untuk memperkuat gagasan yang kalian tulis dalam teks persuasi.

Itulah tadi pengertian teks persuasi. Selanjutnya akan diulas materi tentang struktur teks persuasi.

Struktur Teks Persuasi

Di luar judu, ada 3 (tida) struktur teks persuasi yang harus diikuti dalam menyusun jenis teks ini. Ketiga bagian ini bukan mewakili banyaknya paragraf dalam teks persuasi. Namun, ketiganya mewakili bagian atau struktur bacaaan. Ketiga bagian struktur teks persuasi meliputi lead, batang tubuh, dan ending. Berikut ini adalah struktur teks persuasi.

Panduan dalam membuat teks persuasi bukan hanya struktur di atas. Ada beberapa langkah yang dapat digunakan untuk membantu kita dalam membuat teks persuasi. Langkah-langkah tersebut adalah menentukan topik, menentukan tujuan, membuat kerangka paragraf, mengumpulkan data/bukti/fakta, dan menyusun paragraf.

Tentukan Topik: hal pertama yang perlu dilakukan adalah menetukan topik atau bahasan yang akan dibuat. Topik dapat membuat fokus sehingga tidak terpecah memikirkan hal-hal lain.

Tentukan Tujuan: secara umum, teks persuasi memiliki tujuan utama untuk meyakinkan pembaca. Hal ini terlalu luas, sehingga tujuan bacaan perlu dikerucutkan lagi sesuai dengan topik bacaan yang akan diangkat.

Membuat kerangka paragraf: tujuan membuat kerangka paragraf adalah agar paragraf lebih sistematis dan logis. Kerangka paragraf untuk teks persuasi terdiri atas sebab – akibat. Paragraf bagian sebab berada di awal yang kemudian diikuti akibat.

Mengumpulkan data: seperti tujuan utama teks persuasi yang digunakan untuk meyakinkan pembaca, maka bukti atau data yang benar perlu disertakan. Data yang tepat dan akurat dapat menambah kepercayaan pembaca akan informasi yang disampaikan penulis.

Menyusun Paragraf: langkah yang terakhir adalah menyusun paragraf berdasarkan kerangka paragraf yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Ciri-Ciri Teks Persuasi

Sebuah paragraf biasanya disusun berdasarkan tujuan pembuatan teks dan keinginan penulis. Sehingga, pembaca akan mengenali jenis teks yang sedang dibaca melalui bacaan yang sedang dibaca. Begitu juga dengan teks pesuasi. Terdapat ciri khusus yang membedakan teks persuasi dengan jenis teks lainnya. Hal umum yang sering dikenali dari teks persuasi adalah adanya kalimat bujukan, pengaruh, atau himbauan dalam paragraf yang disusun.

Dalam paragraf persuai terdapat kata yang sering muncul di dalamnya. Contoh kata yang sering digunakan untuk menyusun paragraf persuasi adalah ayo, mari, lakukanlah, dan lain sebagainya. Kata tersebut mengindikasikan ajakan untuk mengikuti apa yang tercantum dalam bacaan.

Selain beberapa ciri-ciri umum yang telah diulas sedikit pada dua paragraf di atas, ada ciri-ciri lain yang dapat digunakan untuk mengenali jenis teks persuasi. Setidaknya ada 5 (ciri-ciri) teks persuasi yang dapat digunakan untuk menggolongkan sebuah bacaan ke dalam teks persuasi. Berikut ini adalah ciri-ciri teks persuasi.

Ciri- Ciri Teks Persuasi

Contoh Teks Persuasi

Cara membuat teks persuasi diawali dengan mengetahui struktur teks persuasi terlebih dahulu. Struktur teks persuasi telah diberikan pada ulasan yang lebih awal di halaman ini. Sekarang kita dapat menggunakan struktur teks persuasi tersebut untuk merangkai paragraf dalam membuat teks peruasi. Sebelumnya perlu juga mengetahui ciri-ciri teks persuasi agar paragraf yang disusun sesuai dengan ciri-ciri teks persuasi pada umumnya.

Berikut ini adalah contoh teks persuasi. Kalian dapat membuat teks persuasi sendiri sesuai dengan kreatifitas.

Contoh Teks Persuasi 1 (Judul): Marilah Saling Tolong Menolong

Alinea Pembuka:
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Setiap individu membutuhkan individu yang lain dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Tidak ada individu yang mampu melakukan semua kegiatannya sendiri. Hal ini sudah menjadi kondisi alamiah dari setiap individu.

Baca Juga :

Paragraf Deskripsi Beserta Contohnya Dalam Bahasa Indonesia

Alinea Penjelas:

Individu ditakdirkan hidup saling berdampingan antara yang satu dengan yang lainnya. Misalnya masyarakat kota yang membutuhkan berbagai kebutuhan pokok dari masyarakat desa. Contoh kebutuhan pokok yang masyarakat kota butuhkan adalah beras dan berbagai jenis bahan makanan. Begitu juga masyarakat desa yang membutuhkan banyak produk yang dihasilkan masyarakat kota seperti perabot rumah tangga, barang-barang elektronik, dan lain sebagainya.

Alinea Penutup:

Jelas terlihat bahwa antara satu individu akan membutuhkan individu yang lain dalam memenuhi kebutuhan mereka masing-masing. Oleh karena itu, marilah kita saling tolong menolong antar sesama agar tercipta kehidupan yang harmonis.

Contoh Teks Persuasi 2 (Judul): Sayangi Tubuh Anda dengan Tidak Merokok!

Alinea Pembuka:

Rokok mengandung zat kimia yang berbahaya bagi sistem pernafasan. Di dalam sebatang rokok terdapat lebih dari 4000 bahan kimia. Di antara bahan kimia yang terkandung dalam sebuah rokok, 200 diantaranya merupakan zat beracun. Contoh zat kimia yang sangat berbahaya dalam sebatang rokok adalah tar dan nikotin. Semakin besar isi kandungan tar dan nikotin dalam sebatang rokok, maka semakin besar dampak negatif yang diterima oleh tubuh kita.

Alinea Penjelas:

Dampak buruk merokok tidak hanya akan diterima orang yang menghisap rokok, tetapi juga orang-orang di sekitar yang terpapar asap rokok. Bahkan orang yang terpapar asap rokok, atau yang biasa disebut perokok pasif, memiliki potensi terkena dampak buruk roko lebih tinggi daripada perokok aktif. Contoh bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh rokok adalah penyakit jantung, kanker, impoten, gangguan kehamilan dan janin, dan penyakit bahaya lainnya.

Alinea Penutup:

Banyak perokok yang telah mengalami sakit parah akibat perbuatannya yang sia-sia. Karena dampak negatifnya begitu besar, hindarilah merokok. Dengan menghindari diri dari merokok maka kita sedang menghindarkan diri sendiri dan orang-orang di sekitar dari bahaya.
Demikianlah ulasan materi teks persuasi yang meliputi pengertian teks persuasi, struktur teks persuasi, ciri-ciri teks persuai, dan contoh teks persuasi. Terimakasih semoga bermanfaat!

Contoh Teks Persuasi 3 (Judul): Mari Peduli Lingkungan!

Alinea Pembuka:

Limbah rumah tangga merupakan salah satu penyebab kerusakan lingkungan. Banyak orang yang belum sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan. Sehingga masih banyak orang-orang dengan seenaknya membuang sampah limbah rumah tangga di sembarang tempat. Jumlah limbah rumah tangga yang jumlahnya selalu bertambah dari hari ke hari membuat kondisi menjadi semakin buruk jika tidak ada penanganan yang tepat.

Banyaknya limbah rumah tangga yang dibuang di sembarang tempat akan menimbulkan masalah serius. Contoh dampak buruk yang bisa ditimbulkan adalah pencemaran lingkungan, timbul berbagai penyakit, banjir, dan lain-lain. Sehingga perlu penanganan mengatasi masalah tersebut. Kesadaran dari setiap individu mengenai kebersihan lingkungan menjadi faktor penting untuk menjaga lingkungan.

Alinea Penjelas:

Contoh macam-macam limbah rumah tangga yang mengganggu adalah sisa air sabun, sampo, deterjen, sisa-sisa makanan, atau sisa sayuran, dan lain sebagainya. Selain itu, ada juga limbah rumah tangga berupa barang-barang bekas seperti perkakas rumah atau alat-alat elektronik yang sudah rusak atau sudah tidak terpakai. Limbah-limbah tersebut dapat mencemari lingkungan jika dibuang di sembarang tempat.

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Untuk menghindari bahaya limbah rumah tangga yang berasal dari sisa sabun mandi, deterjen, sampo, sabun cuci piring, dan lain-lain dapat dilakukan dengan cara memakai produk yang lebih ramah lingkungan. Sedangkan untuk limbah yang dapat di daur ulang, dapat dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat. Misalnya sisa sayuran dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos untuk menyuburkan tanah.

Alinea Penutup:

Dampak buruk limbah dan beberapa upaya menanggulangi telah disampaikan di atas. Upaya tersebut memang bukan cara-cara ajaib yang begitu saja dapat menyelematkan lingkungan. Namun setidaknya dapat meminimalisir dampak buruk dari limbah rumah tangga di lingkungan kita. Demi kesehatan lingkungan dan kesehatan diri sendiri, mari kita mulai memperhatikan lingkungan dengan memperhatikan sisa limbah rumah tangga yang kita hasilkan sendiri.

Demikianlah ulasan tentang teks persuasi. Bahasan yang diulas meliputi pengertian teks persuasi, struktur teks persuasi, ciri-ciri teks persuasi. dan contoh teks persuasi.

Cari Artikel Lainnya