Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Mana yang Lebih Baik, Praktek atau Teori?

Mana yang Lebih Baik, Praktek atau Teori?

- Senin, 27 Agustus 2018 | 10:50 WIB
Mana yang Lebih Baik, Praktek atau Teori?

Terkadang pernah dengar, pelajari teorinya baru bisa praktek, ada juga yang bilang praktek dulu baru mengerti bagaimana teorinya. Nah, lalu bagaimana?

Teori sangat membantu praktek. Lalu, teori itu sebenarnya datang dari praktek.

Teori-teori seperti fisika, kimia, dan biologi semuanya datang dari praktek orang, baik pengalaman, percobaan atau pengamatan. Hasilnya dicatat dan jadilah teori. Jadi aneh jika ada orang yang anti dengan teori dan lebih memilih praktek saja, padahal teori berawal dari praktek. Jika hanya mengandalkan praktek saja, artinya saat pergi ke Surabaya misalnya, kita mencari jalan sendiri. Mungkin kita akan pergi ke selatan. Mungkin akan membuat jalan baru. Bukankah itu pemborosan? Tetapi dengan teori akan lebih mudah. Saat sudah tahu teorinya bahwa ke Surabaya itu harus ke arah timur, jalan apa saja yang ditempuh, berapa harus bawa uang untuk membeli bensin dan makanan, dimana letak tempat istirahat dan sebagainya akan mempermudah perjalanan pergi ke Surabaya, meski pada kenyataannya akan ada perbedaan. Itu bisa terjadi.

Contoh lain adalah orang sering mengatakan IPK bukan satu-satunya jaminan bagi kesuksesan seorang sarjana. Banyak kita temui sarjana yang menganggur atau gagal mengatasi banyak kendala kerja, padahal berasal dari institut atau universitas bergengsi dengan IPK lebih dari memadai. Mungkin mereka terlampau asyik dengan teori, sehingga melupakan praktek atau sebaliknya.


Kalau waktu habis dipakai belajar teori sama dengan rugi. Kebanyakan teori sudah tidak sesuai dengan praktek di lapangan. Bayangkan, kalau selama kuliah atau belajar hanya sibuk menghafal teori, tanpa praktek riil sedikitpun pasti sulit menghadapi dunia kerja dan kebingungan.

Namun demikian, selain praktek wirausaha dan organisasi, penguasaan teori yang salah satunya diindikasikan dengan nilai akademik atau indeks prestasi pun tidak bisa dikesampingkan atau bobotnya dianggap rendah begitu saja. Justru selagi menjadi pelajar adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan kemampuan melalui studi di bangku kuliah itu sendiri.

Artinya, jika teori dan prektek itu berbeda, itu sangat wajar. Meski tidak selamanya berbeda. Atau jika dilihat secara umum sebenarnya tidak ada perbedaan. Meski teori dan praktek itu berbeda, teori tetap akan mempermudah perjalananan kita. Termasuk perjalanan meraih sukses.

Yang perlu kita pahami adalah teori bukan segala-galanya untuk meraih sukses, tetapi teori akan mempermudah meraih sukses. Yang salah adalah jika teori saja tanpa praktek. Begitu juga sebaliknya praktek saja tanpa teori. Yang benar adalah harus seimbang antara teori dan praktek.

Semoga bermanfaat!

Cari Artikel Lainnya