Bryophyta

Oleh : UAO - 18 March 2021 11:00 WIB

Bryophyta ialah tanaman dengan struktur tubuh yang sel-sel penyusunnya telah terspesialisasi. Bryophyta ialah salah satu jenis kormophyta berspora selain dari ciri tumbuhan paku (pterophyta). Arti kata bryophyta berasal dari kata bryo yang bisa diartikan lumut dan juga phyton / tanaman.  Bryophyta umumnya disebut tanaman lumut yang mampu bertahan hidup di darat dengan keadaan tempat tumbuh yang teduh dan juga lembab.

Ciri-Ciri Bryophyta

Bryophyta mempuyai ciri  tak memiliki ikatan pembuluh dan juga tidak berakar, tak memiliki batang, berkembang biak dengan cara spora, fase sporofit lebih dominan, menjalani pergiliran keuturunan dimana contoh dari tumbuhan berspora lebih dari 2 macam, mempunyai daun steril dan juga fertil yang berfungsi untuk menghasilkan spora, gametofit dapat berumur lebih panjang dari sporofit, memiliki rhizoid sebagai pengganti jaringan penyusun akar yang mirip bulu-bulu akar, mengalami pertumbuhan membesar, posisi gametogoniumn dibedakan menjadi homotalus (berumah satu) dan juga heterotalus (berumah dua).

Struktur Bryophyta

Struktur bryophyta terdiri atas 8 bagian meliputi

  1.     Vaginula ialah kaki sporogonium
  2.     Seta ialah tangkai sporogonium
  3.     Apophysis ialah ujung seta yang melebar
  4.     Sprangium ialah kotal spora
  5.     Kaliptra ialah tudung kotak spora yang berasal dari dinding arkhegonium
  6.     Kolumela ialah jaringan yang tidak menghasilkan spora
  7.     Sperkulum ialah tutup kotak spora
  8.     Peristom ialah gigi yang melungkari operkulum untuk mengeluarkan spora dalam kotak spora

Klasifikasi Bryophyta

Pada klasifikasi, bryophyta tergolong ke dalam tumbuhan kingdom plantae, divisio yaitu ialah bryophyta, dan terbagi menjadi atas 3 class yaitu ialah Hepaticopsida (Hepaticae), Anthocerotopsida (Anthocerotae) dan juga Bryopsida (Musci).

Hepaticopsida terbagi menjadi beberapa ordo yaitu sebanyak 7  ialah Takakiales, Calobryales, Jungermanniales, Metzgeriales, Marchantiales, Sphaerocarpales dan juga Monocleales. Anthocerotopsida, hanya memiliki 1 (satu) ordo yaitu Anthocerotales. Bryipsida mempunyai 5 Sub-class yaitu Spagnidae, Andreacidae, Buxbaumidae, Bryidae dan juga Polytrichadae. sebaliknya ordo meliputi Spagnales, Andreacales, Buxbaumiales, Fissidentales, Discranales, Pottiales, Grimmiales, Funariales, Schistostegales, Tetraphidales, Eubryales, Isobryales, Hookeriales, Hypnobryales, Polytrichadae, Polytrichales dan juga Dawsoniales.

Sistem pada klasifikasi bryophyta ini mengambil dari Takhtajan (1953), Schuster (1953), Parihar (1965) dan juga Udar (1976). Ketiga klasifikasi dari bryophyta mempunyai karakteristiknya sendiri yaitu:

Hepaticopsida (Lumut Hati)

Lumut hati mempunyai karakteristik berikut ini

  •     Terdapat 6500 spesies Hepaticopsida
  •     Struktur tubuhnya terbagi menjadi lobus yang mirip lobus hati pada manusia.
  •     mempunyai dinding tebal untuk menyesuaikan diri pada lingkungan, gameto
  •     Gametofit terkadang mempunyai kutikula
  •     Siklus hidup gametofit lebih dominan
  •    struktur reproduksi secara generatif (oogami) dan juga vegeatif (fragmentasi, tunas, kuncup eram)
  •     Tak mempunyai jaringan meristematik
  •     Sporofit tumbuh terbatas

Anthocerotopsida (Lumut Tanduk)

Lumut tanduk mempunyai karakteristik sebagai berikut

  •     terdapat 100 spesies Anthocerotopsida
  •     Struktur tubuh berbentuk kapsul mirip tanduk
  •     Bentuk tubuh thallus
  •     Sel dalam anthocerotopsida terdiri atas kloroplas dan juga pyrenoid
  •     Siklus hidup lebih di dominasi gametofit
  •     Rhizoid hanya ada 1 jenis
  •     Sporogonium mempunyai panjang 10-15 cm
  •     Kandungan asam nukleat dekat pada tumbuhan berpembuluh
  •     Habitat di area kelembaban tinggi
  •     Dinding sporogonium memiliki stoma dengan 2 sel penutup
  •     Kolumela diselubungi jaringan yang dapat menghasilkan spora

Bryopsida (Lumut Daun)

Lumut daun mempunyai rupa spiral dengan warna hijau muda hingga kecoklatan jika telah mati. Tumbuhan ini tak melekat pada substratnya melainkan bagian akar yang melekat pada tempat tumbuhnya. mengenai bryopsida mempunyai karakteristik yang berbeda dengan Hepaticopsida dan juga Anthocerotopsida seperti berikut ini

  •     Terdiri atas 14.500 spesies Bryopsida
  •     Terdiri atas bagian-bagian tumbuhan lumut seperti batang, daun dan juga rhizoid
  •     Siklus hidup gametofit lebih mendominasi
  •     tak berpembuluh
  •     Struktur tubuh relatif kecil
  •     tak memiliki sel/akar
  •     Reproduksi vegetatif degan spora

Siklus Hidup Bryophyta

Siklus hidup bryophyta terpisah menjadi 2 (dua) yaitu gametofit dan juga sporofit. Fase gametofit ialah siklus hidup lumut yang menghasilkan gamet sedangkan fase sporofit ialah saat lumut menghasilkan spora. Dalam siklus hidup gametofit lebih mendominasi daripada fase sporofit.

Manfaat Bryophyta

Bryophyta berguna bagi biologi pada berbagai bidang seperti berguna bagi kehidupan manusia dan juga hewan, manfaat biologi pada bidang kedokteran, manfaat biologi pada bidang perikanan, manfaat biologi pada bidang lingkungan. Berikut ini ialah manfaat yang bisa didapatkan oleh makhluk hidup seperti manusia dan juga hewan.

  •  Bisa meningkatkan kelembaban tanah sehingga tanah yang cocok untuk pertanian
  •  Dapat Melindungi vegetasi perintis
  •  Sebagai obat hepatitis (Marchantia polymorpha)
  •  Sebagai  Pengganti kapas (Sphagnum sp),
  •  Bantalan lumut di hutan sebab adapat menyerap air dan juga salju
  •  Jenis lumut tanduk bisa ditanam pada akuarium
  •  Dpat merlindungan benih ikan
  •  Oksidasi air di ikan
  •   Sebagai sumber bahan bakar (Sphagnum sp)

Demikianlah artikel dari mengenai Bryophyta : Pengertian, Ciri, Struktur dan Klasifikasinya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :